- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Orang tua di Kendari larang anak ke sekolah antisipasi terlibat tawuran


TS
winarwi
Orang tua di Kendari larang anak ke sekolah antisipasi terlibat tawuran
Quote:
Merdeka.com - Orang tua siswa atau wali murid Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kendari, Sulawesi Tenggara melarang anaknya bersekolah. Mereka tak ingin anaknya terlibat tawuran yang tengah marak beberapa hari terakhir.
"Saya meminta anak agar tidak masuk sekolah karena khawatir tawuran siswa masih berlanjut. Ancaman tawuran beredar luas melalui media sosial," kata orang tua siswa, Ny. Hj Martina di Kendari, Senin (10/9).
Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sultra, Halim Momo mendesak pihak sekolah menjatuhkan sanksi tegas terhadap siswa yang terlibat tawuran. Agar tidak merusak citra lembaga pendidikan.
"Pihak sekolah dapat menjatuhkan sanksi mengeluarkan siswa yang terlibat tawuran karena merugikan diri sendiri, orang lain dan merusak citra lembaga pendidikan," katanya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pun tidak boleh diam menyikapi tawuran siswa antarsekolah karena menghambat proses belajar mengajar dan tidak mendidik.
"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra yang berwenang menegakan kebijakan maupun aturan sekolah menengah umum maupun kejuruan harus tegas terhadap sekolah yang terkesan apatis. Kepala sekolah sebagai penanggungjawab di tingkat sekolah dapat dicopot kalau tidak bisa mengatur siswanya," katanya.
Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi seperti dilansir Antara, mengimbau kepala sekolah dan guru-guru mengawasi anak didik tidak berkeliaran saat jam sekolah sehingga tidak memicu terjadinya tawuran.
"Kepala Sekolah, Wali kelas dan guru mata pelajaran harus tegas kepada siswa yang bandel. Siswa yang berpotensi merusak mental rekannya lebih baik dikeluarkan," katanya.
Sebelumnya, tawuran siswa antarsekolah di Kota Kendari pekan lalu pecah. Pemicunya sekelompok siswa menggelar konvoi sepeda motor hingga melempari sejumlah sekolah.
Aksi tersebut memancing siswa sekolah sasaran lemparan untuk melakukan aksi balasan, namun aparat Kepolisian sigap mengendalikan situasi.
Puluhan siswa dari berbagai sekolah yang diduga terlibat tawuran diamankan di Mapolres Kendari untuk dimintai informasi dan membuat pernyataan tidak melakukan tawuran.
Kepolisian juga mengamankan puluhan unit sepeda motor yang ditinggalkan siswa saat mrnghindari tangkapan polisi.
Pantauan di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Wua Wua, Kota Kendari terlihat SMU 4 Kendari, SMKN 1 Kendari dan SMKN 2 Kendari yang berdampingan dikawal aparat kepolisian. [rhm]
https://www.merdeka.com/peristiwa/or...t-tawuran.html
"Saya meminta anak agar tidak masuk sekolah karena khawatir tawuran siswa masih berlanjut. Ancaman tawuran beredar luas melalui media sosial," kata orang tua siswa, Ny. Hj Martina di Kendari, Senin (10/9).
Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sultra, Halim Momo mendesak pihak sekolah menjatuhkan sanksi tegas terhadap siswa yang terlibat tawuran. Agar tidak merusak citra lembaga pendidikan.
"Pihak sekolah dapat menjatuhkan sanksi mengeluarkan siswa yang terlibat tawuran karena merugikan diri sendiri, orang lain dan merusak citra lembaga pendidikan," katanya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pun tidak boleh diam menyikapi tawuran siswa antarsekolah karena menghambat proses belajar mengajar dan tidak mendidik.
"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra yang berwenang menegakan kebijakan maupun aturan sekolah menengah umum maupun kejuruan harus tegas terhadap sekolah yang terkesan apatis. Kepala sekolah sebagai penanggungjawab di tingkat sekolah dapat dicopot kalau tidak bisa mengatur siswanya," katanya.
Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi seperti dilansir Antara, mengimbau kepala sekolah dan guru-guru mengawasi anak didik tidak berkeliaran saat jam sekolah sehingga tidak memicu terjadinya tawuran.
"Kepala Sekolah, Wali kelas dan guru mata pelajaran harus tegas kepada siswa yang bandel. Siswa yang berpotensi merusak mental rekannya lebih baik dikeluarkan," katanya.
Sebelumnya, tawuran siswa antarsekolah di Kota Kendari pekan lalu pecah. Pemicunya sekelompok siswa menggelar konvoi sepeda motor hingga melempari sejumlah sekolah.
Aksi tersebut memancing siswa sekolah sasaran lemparan untuk melakukan aksi balasan, namun aparat Kepolisian sigap mengendalikan situasi.
Puluhan siswa dari berbagai sekolah yang diduga terlibat tawuran diamankan di Mapolres Kendari untuk dimintai informasi dan membuat pernyataan tidak melakukan tawuran.
Kepolisian juga mengamankan puluhan unit sepeda motor yang ditinggalkan siswa saat mrnghindari tangkapan polisi.
Pantauan di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Wua Wua, Kota Kendari terlihat SMU 4 Kendari, SMKN 1 Kendari dan SMKN 2 Kendari yang berdampingan dikawal aparat kepolisian. [rhm]
https://www.merdeka.com/peristiwa/or...t-tawuran.html
0
648
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan