Usai sebut uang Rp 100 ribu kini hanya bisa membeli bawang dan cabai, Sandiaga Uno kini menyebut ukuran tempe menjadi setipis kartu ATM akibat melemahnya rupiah.
Pernyataan Sandi ini termuat dalam berita online yang memuat judul "Sandiaga: ukuran tempe sekarang setipis kartu ATM".
Beberapa figur tokoh politik hingga sastrawan seperti Goenawan Mohamad pun mengomentari perihal pernyataan Sandi ini.
"Multijutawan Sandiaga Uno dikutip mengatakan, tempe kini (di bawah @jokowi) setipis kartu kredit.
Bila benar dia bilang begitu, jelas dia lebih kenal kartu kredit ketimbang tempe," tulis Goenawan Mohamad di akun Twitternya @gm_gm, Sabtu (8/9/2018).
Menurut pengurus Komunitas Salihara ini, ia yang merupakan sebagai tempe tentu merasa tersindir.
Pasalnya, menutur Goenawan Mohamad sejak dulu tempe itu sudah setipis kartu (ATM).

"Sbg penggemar tempe, saya bersaksi bhw dari dulu tempe bisa setipis kartu. Jangan kaget," tulis Goenawan Mohamad lagi.

Tak hanya itu, untuk membuktikan ucapan yang ditulisnya, Goenawan Mohamad juha mengunggah foto tempe yang berukuran tipis.

Kemudian, dalam cuitannya Goenawan Mohamad menuliskan bahwa tempe berukuran tipis tersebut sudah ada sejak zaman presiden Soekarno hingga SBY.

"Tempe tipis, dari masa ke masa. Baik di bawah Bung Karno, Suharto, Gus Dur, Mega, SBY, maupun Jokowi," tulis Goenawan Mohamad.

Hingga saat ini, unggahan Goenawan Mohamad itu sudah di retweet sebanyak 241 dan 162 mengomentari.

Guntur Romli juga menyindir

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli menyamakan pernyataan Sandiga Uno dengan kasus yang sempat menjerat Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak.
Calon legislatif itu menyebut reputasi Najib sebagai PM Malayasia rusak karena asal bicara soal harga kangkung.
"Reputasi Najib sebagai PM Malaysia mulai rusak saat ngomong sembarangan soal harga kangkung, semua juga tahu kondisi ekonomi tidak bisa dinilai dari turunnya harga kangkung atau ukuran tempe" tulis Mohamamad Guntur Romli, pada Minggu (9/9/2018).

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, ditertawakan rakyatnya, gara-gara menggunakan analogi harga sayur kangkung yang turun untuk menggambarkan kondisi ekonomi negaranya.

Mohammad Guntur Romli memberikan sindirannya soal pernyataan Sandiaga Uno tentang ukuran tempe setipis kartu ATM.
Dalam unggahannya tersebut, Guntur juga menyertakan potret sebuah kemasan keripik tempe berwarna hijau bermerek ternama.
Guntur mengatakan, mungkin maksud Sandiaga Uno tempe setipis kartu ATM yaitu keripik tempe di kemasan berwarna hijau tersebut.

"Kalau tempe mentah setipis kartu ATM, pasti akan ada revolusi emak-emak," ungkapnya.
Tak hanya itu, dalam cuitan selanjutnya, Guntur juga memberikan foto perbandingan antara tempe mentah, tempe yang sudah diiris dan digoreng serta kartu ATM.
Tampak dalam potret itu, ketiganya memiliki perbedaan ukuran soal ketebalan.
Menurut Guntur, berpendapat memang hak kebebasan namun apabila tidak sesuai maka jadi bahan tertawaan.

"Tempe setipis kartu ATM? Mungkin maksud @sandiuno kemasan baru Qtela yg terbuat dari tempe ini, emang tipis sih renyah, kalau tempe mentah setipis kartu ATM, pasti akan ada revolusi emak-emak @nety_rusi."
"Pak @sandiuno ini perbandingan ukuran tebal-tipis antara tempe mentah, tempe yg sudah diiris & digoreng & kartu ATM, berpendapat memang hak kebebasan tapi kalau ngawur & lebay, jadi bahan tertawaan," tulisnya.

http://jabar.tribunnews.com/2018/09/...rtawaan?page=2

Lebay bgt ni pengusaha ok ocrot kaya karna hasil rentenir ambil alih perusahaan yg hampir bangkrut.itupun berkat kkn sejak jaman orba. dollar nyimpen di panama paper aja cuma nuker 1000dolar pula sok nasionalis