- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Duterte Salahkan Trump Atas Inflasi di Filipina


TS
gilbertagung
Duterte Salahkan Trump Atas Inflasi di Filipina
Sabtu 08 September 2018, 17:09 WIB
Duterte Salahkan Trump Atas Inflasi di Filipina
Rita Uli Hutapea - detikNews

Trump dan Duterte di Manila, Filipina (Foto: Reuters)
Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyalahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas inflasi tinggi yang terjadi di Filipina.
Pernyataan Duterte ini mengejutkan mengingat pemimpin yang kerap berkata kasar itu, selama ini menunjukkan sikap hangatnya pada AS dan Donald Trumpsetelah terpilih menjadi presiden. Berbeda ketika Barack Obama masih menjadi presiden, Duterte kerap melancarkan kritikan tajam terhadap pemerintah AS dan menghina Obama.
Ketika ditanya mengenai inflasi 6,4 persen pada Agustus lalu, yang tertinggi di Filipina dalam 9 tahun terakhir, Duterte menyalahkan kebijakan-kebijakan ekonomi Trump.
"Siapa yang memulai itu? Amerika. Ketika Amerika menaikkan suku bunganya, semua orang juga menaikkan suka bunga mereka. Seperti itulah. Tidak ada yang bisa kita lakukan," ujar Duterte kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/9/2018).
"Karena Amerika.... Trump menginginkan itu. Bahkan pajak-pajak seperti pajak cukai, mereka menaikkannya," tutur Duterte.
Namun Duterte tidak menjelaskan bagaimana kebijakan ekonomi AS bisa berdampak pada inflasi di Filipina.
Duterte juga menekankan bahwa dirinya tidak marah pada Trump yang disebutnya 'teman' itu. "Saya akan bicara dengan teman Trump," kata Duterte.
"Saya tak ada masalah dengan rakyat Amerika, tidak sedikit pun... tidak kesal terhadap Trump," imbuhnya.
(ita/ita)
Sumber
Duterte Salahkan Trump Atas Inflasi di Filipina
Rita Uli Hutapea - detikNews

Trump dan Duterte di Manila, Filipina (Foto: Reuters)
Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyalahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas inflasi tinggi yang terjadi di Filipina.
Pernyataan Duterte ini mengejutkan mengingat pemimpin yang kerap berkata kasar itu, selama ini menunjukkan sikap hangatnya pada AS dan Donald Trumpsetelah terpilih menjadi presiden. Berbeda ketika Barack Obama masih menjadi presiden, Duterte kerap melancarkan kritikan tajam terhadap pemerintah AS dan menghina Obama.
Ketika ditanya mengenai inflasi 6,4 persen pada Agustus lalu, yang tertinggi di Filipina dalam 9 tahun terakhir, Duterte menyalahkan kebijakan-kebijakan ekonomi Trump.
"Siapa yang memulai itu? Amerika. Ketika Amerika menaikkan suku bunganya, semua orang juga menaikkan suka bunga mereka. Seperti itulah. Tidak ada yang bisa kita lakukan," ujar Duterte kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/9/2018).
"Karena Amerika.... Trump menginginkan itu. Bahkan pajak-pajak seperti pajak cukai, mereka menaikkannya," tutur Duterte.
Namun Duterte tidak menjelaskan bagaimana kebijakan ekonomi AS bisa berdampak pada inflasi di Filipina.
Duterte juga menekankan bahwa dirinya tidak marah pada Trump yang disebutnya 'teman' itu. "Saya akan bicara dengan teman Trump," kata Duterte.
"Saya tak ada masalah dengan rakyat Amerika, tidak sedikit pun... tidak kesal terhadap Trump," imbuhnya.
(ita/ita)
Sumber


anasabila memberi reputasi
1
1.1K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan