- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ma'ruf Amin Minta Umat Islam Hindari Fanatisme


TS
unicorn.phenex
Ma'ruf Amin Minta Umat Islam Hindari Fanatisme
Jakarta, CNN Indonesia -- KH Ma'ruf Amin mengingatkan umat Islam agar menghindari fanatisme, apalagi berlebihan. Sebaliknya, Ketua nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengimbau umat bersikap toleran dalam menghadapi perbedaan.
Demikian isi khotbah yang disampaikan Ma'ruf sebagai khotib salat jumat di Masjid Az-Zikra, Sentul, Jawa Barat, Jumat (7/9).
"Dalam beda pendapat harus bersikap toleran, tidak boleh bersikap fanatisme kelompok yang cenderung tidak bersikap toleran sehingga menganggap orang yang tidak sama dengannya sebagai orang yang menyimpang," papar pria yang juga menjadi bakal cawapres dalam Pilpres 2019 mendampingi Presiden petahana RI Joko Widodo (Jokowi).

Ma'ruf menerangkan isu-isu yang sifatnya masih diperdebatkan atau diperselisihkan itu digolongkan para ulama sebagai sebuah perbedaan yang harus disikapi dengan rasa toleransi.
Sementara itu, sambungnya, terdapat juga hal-hal yang sifatnya sudah disepakati umat, dan diatur dalam hukum Islam namun masih ada yang memperdebatkan. Atas hal tersebut, Ma'ruf menggolongkan pendapat yang mempertentangkan itu sebagai penyimpangan.
Menurut Ma'ruf penyimpangan adalah pendapat yang bertentangan dengan kespakatan umat Islam. Penyimpangan menurut Ma'ruf tidak bisa ditoleransi dan harus ditolak.
"Ada juga pendapat yang justru bukan perbedaan tapi penyimpangan, ulama menyebutnya pendapat yang harus ditolak dan dikembalikan ke jalan yang lurus. Sesuatu dianggap menyimpang manakala pendapat itu menyalahi kesepakatan," ujarnya.
Menurut Rais Aam Pengurus Besar Nadhathul Ulama (PBNU) ini umat Islam harus bisa membedakan antara perbedaan dan penyimpangan.
"Mudah-mudahan kita diberikan oleh Allah kemampuan untuk bisa memahami masalah apa itu diperselisahan yang harus ditoleransi atau sesuatu yang menyimpang," ujar Ma'ruf dalam khotbah yang dilakukan di masjid tempat Majelis Az-Zikra pimpinan ustaz Arifin Ilham biasa beraktivitas tersebut.
wkwkwk
Udah tua pelupa itu wajar
Demikian isi khotbah yang disampaikan Ma'ruf sebagai khotib salat jumat di Masjid Az-Zikra, Sentul, Jawa Barat, Jumat (7/9).
"Dalam beda pendapat harus bersikap toleran, tidak boleh bersikap fanatisme kelompok yang cenderung tidak bersikap toleran sehingga menganggap orang yang tidak sama dengannya sebagai orang yang menyimpang," papar pria yang juga menjadi bakal cawapres dalam Pilpres 2019 mendampingi Presiden petahana RI Joko Widodo (Jokowi).

Ma'ruf menerangkan isu-isu yang sifatnya masih diperdebatkan atau diperselisihkan itu digolongkan para ulama sebagai sebuah perbedaan yang harus disikapi dengan rasa toleransi.
Sementara itu, sambungnya, terdapat juga hal-hal yang sifatnya sudah disepakati umat, dan diatur dalam hukum Islam namun masih ada yang memperdebatkan. Atas hal tersebut, Ma'ruf menggolongkan pendapat yang mempertentangkan itu sebagai penyimpangan.
Menurut Ma'ruf penyimpangan adalah pendapat yang bertentangan dengan kespakatan umat Islam. Penyimpangan menurut Ma'ruf tidak bisa ditoleransi dan harus ditolak.
"Ada juga pendapat yang justru bukan perbedaan tapi penyimpangan, ulama menyebutnya pendapat yang harus ditolak dan dikembalikan ke jalan yang lurus. Sesuatu dianggap menyimpang manakala pendapat itu menyalahi kesepakatan," ujarnya.
Menurut Rais Aam Pengurus Besar Nadhathul Ulama (PBNU) ini umat Islam harus bisa membedakan antara perbedaan dan penyimpangan.
"Mudah-mudahan kita diberikan oleh Allah kemampuan untuk bisa memahami masalah apa itu diperselisahan yang harus ditoleransi atau sesuatu yang menyimpang," ujar Ma'ruf dalam khotbah yang dilakukan di masjid tempat Majelis Az-Zikra pimpinan ustaz Arifin Ilham biasa beraktivitas tersebut.
wkwkwk
Udah tua pelupa itu wajar

0
1.7K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan