TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon wakil presiden, Sandiaga Uno mengatakan Erick Thohir merupakan temannya sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Erick disebut-sebut sebagai kandidat kuat menjadi Ketua Tim Kampanye Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019.

"Sahabat saya dari kecil, dari Tunas, klubnya sama. Terus kita main basket di SD, SMO, dan SMA, bersahabat," kata Sandiaga kepada wartawan saat menghadiri undangan relawan, Kamis, 6 September 2018.

Meski bermain satu klub, Sandiaga menuturkan dirinya dan Erick juga pernah menjadi lawan saat masing-masing membela sekolahnya. Ketika itu, kata Sandiaga, ia membela SMA Pangudi Luhur dan Sandiaga bermain untuk SMA 3.

Sandiaga juga mengungkapkan persahabatannya dengan Erick berlanjut saat mereka memulai usaha. Bahkan, keduaya sempat menjadi mitra. "Kami sama-sama membangun karir dari awal, dulu, saat krisis membangun semua dari awal," ujarnya.

Apabila Erick menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi, Sandiaga mengatakan tak khawatir. Menurut dia, Erick akan sulit menerima tawaran itu dari kubu inkumben karena hubungan pertemanan mereka. “Di satu sisi teman, di satu sisi ini perintah (menjadi ketua TKN Jokowi,” ucapnya.

Sandiaga pun berkeyakinan Erick akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Ia menilai Ketua Pantia Asian Games Jakarta-Palembang 2018 itu mengerti masalah ekonomi karena terbiasa mengepalagi perusahaan dengan ribuan karyawan.

Menurut Sandiaga, ke depan isu ekonomi yang harus diperhatikan. Karena itu, bagi dia, bukan soal Sandiaga atau Erick Thohir, tetapi tentang Indonesia dan apa yang bermanfaat Indonesia inginkan. “Beliau (Erick) sangat arif bijaksana, pengusaha yang sukses. Saya doakan tentunya ekonomi indonesia bisa bergerak dengan baik,” ujarnya.





Semoga pilpres berjalan dengan kemeriahan dan persahabatan