Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dybala.maskAvatar border
TS
dybala.mask
GP Ansor Klaim Punya Bukti Ceramah Abdul Somad Terkait HTI
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyatakan pihaknya tak melarang Ustaz Abdul Somad (UAS) ceramah. Keadaannya saat itu Anshor hanya mengirim surat kepada kepolisian untuk meninjau ulang kegiatan ceramah yang dilakukan UAS tersebut.Karena pihaknya menemukan keterkaitan UAS dengan Hizbut Tharir Indonesia (HTI) sejak 2013.

"Sudah sejak 2013 kami temukan ada keterkaitan UAS dengan HTI," kata Yaqut kepada CNNIndonesia.com melalui telepon, Selasa (4/9).

Pihaknya menemukan keterkaitan itu melalui isi ceramah yang disampaikan oleh UAS. Berdasarkan penelusurannya, beberapa ceramah UAS berisi ajakan jemaah berbaiat kepada khilafah. Bahkan menuding Nabi Muhammad SAW tak mampu menciptakan suasana yang rahmatan lil alamin.

Lihat juga: GP Ansor Jateng Tolak Acara Abdul Somad Didomplengi HTI

Menurut Yaqut, hal tersebut bahkan bisa ditemukan melalui jejak digital yang ditinggalkan oleh UAS di akun media sosial pribadinya.

"Dia pernah ajak berbaiat kepada khilafah, melakukan fitnah di media sosial, menyebut kalau Nabi Muhammad tidak mampu wujudkan Islam yang rahmatan lil alamin," kata dia.

"Cari saja ceramahnya di Youtube, ceramah dia banyak yang isinya begitu," lanjutnya.

Tak Larang Ceramah, GP Ansor Punya Bukti UAS Terkait HTIUstaz Abdul Somad saat berdakwah. (Dok. Biro Pers Setwapres)
Yaqut membantah terkait informasi yang menyebar tentang larangan UAS berceramah di Jepara. Dia menyatakan pihaknya tak pernah melarang.

Hanya saja keadaannya saat itu Anshor mengirim surat kepada kepolisian untuk meninjau ulang kegiatan ceramah yang dilakukan UAS tersebut.

Sebab berbarengan dengan kegiatan itu, pihaknya menemukan banyak bendera serta simbol-simbol HTI di Jepara.

"Tak pernah melarang, silakan kalau mau ceramah. Kami hanya minta polisi tinjau ulang isi ceramahnya karena saat dia mau ceramah, kok banyak muncul simbol-simbol HTI," kata dia.

Beberapa pihak menilai isi ceramah UAS sudah mengarah pada Pancasila dan NKRI. Namun Yaqut minta pihak yang menyebut hal itu agar melihat semua isi ceramah UAS.

Sebab menurutnya, beberapa kali pihaknya masih menemukan isi ceramah UAS tak berpihak pada NKRI.

"Kata pejabat di MPR dia sudah lebih Pancasilais, itu karena dia ceramah di MPR isinya begitu. Coba lihat ceramah di tempat lain, sama tidak? Jangan sampai dia berlagak beda, di MPR ceramah NKRI, di tempat lain beda, itu saja," kata Yaqut.

Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku menerima ancaman dan intimidasi di sejumlah daerah sebelum mengisi tausiyah. Karena itu, ia memilih untuk membatalkan beberapa janji untuk memberikan ceramahnya.

Hal ini diungkapkan Somad dalam akun media Instagram dan Facebooknya, @ustadzabdulsomad yang sudah terverifikasi.

"Beberapa ancamam, intimidasi, pembatalan dan lain-lain terhadap tausiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang," kata Somad.

Sementara Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlathul Ulama (PBNU) Maman Imanulhaq Faqih meminta UAS memberikan klarifikasi soal ancaman yang dialaminya agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Setelah ada klarifikasi, kata Maman, UAS dan manajemennya perlu segera melaporkan pengancam agar segera ditindak aparat kepolisian. (pmg)

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...ad-terkait-hti

Mad, ente knp terang2an di yutub mau berbaiat dan dirikan kilafuck, ente sehat?
Tuh ansor pegang bukti digital ente menghina Muhammad
Mulutmu harimaumu mad

menit 2:34 somad says solusi cuma kilafah. ayo berbaiat ke kilafah hti




somad komunis, curi listrik tidak rugikan negara,,listrik punya umat


sogok syariah




Diubah oleh dybala.mask 04-09-2018 13:16
-11
3.9K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan