panjimusafir78Avatar border
TS
panjimusafir78
RUMAH SAMPING MASJID
*RUMAH SAMPING MASJID*

By: Panji Nugraha.
Bag: 1

"Darmanto! Hei Dar! Masih ingat aku?" Seorang lelaki setengah baya menepuk pundak Darmanto, yang sedang menikmati secangkir kopi di sebuah cafe.
"Hmmmmm, Syaiful? Hahaha, apa kabar? Lama ga ketemu kita ya." Darmanto menyalami dan memeluk Syaiful teman lamanya.
"Hampir dua belas tahun kita ga ketemu Dar, wah tambah tua kau ya? Hahahaha, oh iya kau masih ingat dengan anakku satu-satunya ini?." Saiful memperkenalkan lelaki muda yang bersamanya.
"Ah masa aku lupa, dia Anwar kan? Hanya beda hari dengan anak pertama ku si Bagas." Anwar menyalami Darmanto.

"Ku lihat dari penampilanmu kau sudah Sukses Dar." Syaiful tersenyum.
"Ya kerja kerasku membuahkan hasil, aku sekarang memiliki lima Perusahaan, tapi dalam bidang yang sama, Properti dan Pemborong. Kalau kau bagai mana Ful?" Balik bertanya Darmanto.
"Ah, aku semenjak pensiun jadi Tentara, kerjaku hanya dirumah saja, ngurus Masjid dan Pondok Yatim-piatu yang anakku bangun, penghasilan ku cuma dari Rumah petak yang aku kontrakan, kalau Si Anwar sedang merintis usaha baju Muslim, eh iya bagai mana dengan anak-anak mu?" Syaiful balik bertanya.
Darmanto termenung sejenak, ia sebenarnya enggan menceritakan anak-anaknya.

"Ri! Ri!" Tiga orang wanita berlari mengejar Riani.
"Ada apa sih?" Riani kerutkan dahi melihat ketiga sahabatnya berlari mengejarnya.
"Aduh, jalan loe cepet-cepet amat sih! Kaya mau ngambil gaji aja!" Omel Susi.
"Iya nih, capekan kita ngejar-ngejar loe!" Timpal Ana. Sementara Lastri hanya nyengir dibelakang mereka.
"Gua jalan biasa aja, loe aja yang jalannya Pake Slow motion, hahahaha." Riani tutup mulutnya yang tertawa.
"Eh jadi ga nanti malem kita ke Night club?" Tanya Ana.
"Jadi dong, makanya ini gue males pulang, soalnya kalo udah pulang, pasti mama gua nyap-nyap dan ga bolehin gue keluar rumah lagi! Mending sekarang kita jalan-jalan dulu ke Mall yuk." Ajak Riani.
"Hahahaha, itu baru asik, ayo lah." Sontak Susi menimpali.

"Jam berapa ini Ria!" Menggema suara Neni didalam Rumah yang cukup besar itu.
"Jam tiga pagi Ma." Jawab Riani sambil menatap Handphone nya.
Neni mendengus kesal, lalu menghampiri anak perempuannya itu.
"Kenapa sekarang kau selalu pulang pagi? Kuliah dimana yang berangkat Pagi pulang Subuh? Apa yang kau lakukan!" Mata Neni mendelik pada Riani.
"Ma, Riani ngantuk banget nih, ngomelnya nanti pagi aja ya, please." Riani beranjak pergi menuju kamar nya.
"Riani!" Neni membentak keras.
Riani berhenti lalu balikkan badan.
"Ma, Riani hanya pulang pagi Ma, ga usah hebohlah, kak Bagas bahkan tak pulang berhari-hari, mama tak pernah marah! Ayolah mah, Riani juga anak mama kan?" Riani tatap wajah Ibunya.
"Bagas itu lelaki, ia tak membawa Kandungan, tidak dengan kamu!" Bentak Neni.
"Jadi mama pikir Riani serendah itu? Jadi mama pikir Riani Wanita murahan begitu?" Riani geleng-geleng kepala, lalu berlari kecil masuk kedalam Kamarnya.

Bersambung......
anasabilaAvatar border
jiyanqAvatar border
jiyanq dan anasabila memberi reputasi
2
1.3K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan