Quote:
Merdeka.com - Ratusan imigran di Makassar korban konflik di negaranya masing-masing kembali melakukan demonstrasi di depan kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di gedung Menara Bosowa, Jl Jenderal Sudirman. Mereka menuntut segera ditempatkan di negara ketiga.
Kedatangan imigran yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa ini sudah kesekian kalinya. Karena tidak ada jawaban, mereka pun turun aksi setiap hari Senin.
Mereka antara lain berasal dari Palestina, Iran, Pakistan, Afganistan, Sudan, Somalia dan Myanmar. Yama, (23), imigran asal Afganistan yang sudah mahir berbahasa Indonesia mengatakan, karena tidak pernah ada jawaban dari pihak UNHCR, mereka memboyong keluarga untuk turun aksi setiap hari Senin demi menggugah hati penentu kebijakan.
"Kami sudah ada yang lima tahun hingga tujuh tahun di Makassar. Kami sudah capek hidup seperti ini. Memang ada fasilitas uang bulanan dari UNHCR melalui IOM tapi itu tidak cukup untuk hidup. Dewasa diberi Rp 1,5 juta, anak-anak diberi Rp 500 ribu. Sesungguhnya yang kami butuh adalah hidup normal jadi tolong segera tempatkan kami di negara ketiga supaya kami bisa merancang masa depan. Anak-anak bisa sekolah lagi," kata Yama.
Menurut Yama, kalau negara ketiga sudah jelas, maka keluarga yang masih tertinggal di negara yang sedang konflik bisa segera diboyong.
"Negara kami masih konflik, masih ada perang di sana. Jadi kalau sudah jelas negara ketiga, kami bisa pikirkan keluarga yang masih ada di sana. Kami sudah capek menunggu, segera bawa kami ke negara ketiga," kata Yama, imigran asal Afganistan ini.
Sementara itu, hingga aksi berlangsung pukul 10.58 Wita tadi, belum ada perwakilan UNHCR yang menemui pengunjuk rasa dari para imigran ini. [dan]
https://www.merdeka.com/peristiwa/de...ra-ketiga.html
Dapat 1,5 juta per bulan tanpa perlu berkeringat = WE ARE SUFFERING
