Ok Oce Smart Aktor Intektual Pelaku Pungli Di Pasar Minggu

Jakarta, Warta Otonomi

OK OCE atau One Kecamatan - One Center Of Entrepreneurship, adalah program pemerintah provinsi DKI Jakarta, yang berusaha melakukan pembinaan kewirausahaan, terhadap para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di bawah binaan Suku Dinas Koperasi dan UMKM, program ini mulai di jalankan di bawah kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, tahun 2018 program OK OCE mendapatkan alokasi dana anggaran sebesar Rp. 82 Miliar, untuk membangun pusat pembinaan di gedung pemerintah tingkat kecamatan, OK OCE atau One Kecamatan - One Center Of Entrepreneurship, merupakan program mulia yang bertujuan untuk melahirkan 200.000 pengusaha baru di Jakarta, dengan membangun pos pengembangan kewirausahaan di setiap kecamatan, program lain yang juga di jalankan pemimpin baru DKI Jakarta berupa revitalisasi pasar, agar semua pasar yang berada di Jakarta tidak terlihat kumuh dan kotor, namun sangat di sesalkan kurangnya pengawasan dan minimnya pemantauan

Di lapangan terhadap program OK OCE di tingkat bawah, di manfaatkan dan di salah gunakan oleh segelintir oknum nakal yang tidak bertanggung jawab, yang mencari keuntungan pribadi dan materi dengan cara yang salah, bahkan terindikasi menjerumus ke arah kriminal berupa penipuan, tudingan ini bukan tanpa sebab dan alasan, karena berdasarkan hasil investigasi di lapangan yang di lakukan oleh Warta Otonomi, di temukan fakta yang sangat mencengangkan yang terjadi di Pasar Minggu - Jakarta Selatan, berupa adanya OK OCE palsu yang bernama OK OCE Smart, yang keberadaannya di duga ilegal dan liar, sepak terjang OK OCE Smart di Pasar Minggu sangat meresahkan dan di keluhkan oleh para pedagang yang ada, OK OCE Smart di duga melakukan pungutan liar atau pungli sebesar RP. 10 ribu rupiah per hari, terhadap para pedagang yang berdagang di Pasar Minggu, pungutan ini di alami oleh para pedagang, yang berdagang pada waktu siang dan malam hari.

Serta pedagang yang berdagang bukan pada tempat yang seharusnya dan semestinya, seperti pedagang yang berdagang di luar lokbin, berdagang di luar PD Pasar Jaya dan berdagang di luar terminal, bukan hanya itu saja, OK OCE Smart di duga menjadi beking dan pelindung, bagi pedagang yang melanggar peraturan daerah (Perda) No. 8 tahun 2007 yang mengatur tentang ketertiban umum, namun yang sangat memprihatinkan dan seharusnya wajib untuk segera di tindak lanjuti, oleh para pemangku kebijakan di tingkat kota dan provinsi bahkan oleh aparat Kepolisian, adalah otak atau aktor intektual di balik lahirnya OK OCE Smart yang bernama Lina Sari, menurut pengakuan nara sumber Warta Otonomi, yang meminta untuk tidak di sebutkan namanya menuturkan, “Lina Sari itu bukan siapa - siapa dan dia juga bukan orang OK OCE, apa lagi kalau dia mengaku - ngaku sebagai tim sukses dan orangnya DKI satu, maka jangan di percaya itu semua adalah bohong dan dusta.

Kop surat yang sering di perlihatkan kepada para pedagang di Pasar Minggu, itu adalah kop surat palsu dan hasil scant dia sendiri di tukang foto copy, mana ada OK OCE Smart, OK OCE Smart itu palsu dan ilegal hasil pemikiran Lina Sari sendiri, apa lagi di OK OCE Smart Lina Sari statusnya sebagai Ketua Umum, kelihatan banget ngawur dan bodohnya”, tuturnya, lalu nara sumber Warta Otonomi melanjutkan, “silahkan anda cek dan cari tau ke tingkat kota dan provinsi, ada atau tidak OK OCE Smart, sebelum anda menulis dan membuat berita”, sarannya pada Warta Otonomi, dengan rasa penasaran dan sejuta tanda tanya, Warta Otonomi akhirnya melakukan konfirmasi dan pengecekan secara langsung, mengenai OK OCE Smart yang keberadaannya di duga palsu dan ilegal, ke kantor Walikota Jakarta Selatan dan ke kantor Gubernur provinsi DKI Jakarta, hasil dan kesimpulan yang di dapat oleh Warta Otonomi, cukup mencengangkan dan mengejutkan, ternyata OK OCE Smart 100% keberadaannya palsu dan ilegal.

Juga tidak di akui oleh Pemerintah kota dan Pemerintah provinsi DKI Jakarta, bahkan keberadaan OK OCE Smart di anggap liar dan sangat meresahkan, menyikapi persoalan ini Pemerintah Kota Jakarta Selatan dan Pemerintah provinsi DKI Jakarta, berjanji akan turun langsung ke lapangan dan akan menempuh upaya hukum, terhadap para pelaku pungutan liar atau Pungli di Pasar Minggu yang mengatas namakan OK OCE Smart, terlebih terhadap otak atau aktor intelektual di balik kemunculan nama OK OCE Smart yang bernama Lina Sari. (Bersambung - TIM)