8 Juni 1995, terlahir seorang bayi laki-laki. Bayi yang sangat ditunggu-tunggu oleh keluarga, terutama kedua orang tuanya. Pada saat lahir, tidak ada keanehan dengan bayi tersebut.

Sembilan bulan kemudian, bayi tersebut sangat rewel & pucat. Dibawalah ke Rumah Sakit di daerah Bekasi, yang niat awalnya untuk melakukan imunisasi. Sang dokter bukannya melakukan imunisasi, tapi menyarankan kedua orang tuanya untuk melakukan serangkaian tes darah. Setelah beberapa jam, keluarlah hasil tes. Dokter pun membacakan hasilnya, bahwa bayi tersebut memiliki Hb (Hemoglobin) 3 gram/dL, sedangkan Hb normal untuk seorang bayi adalah 11 - 15 gram/dL. Dengan Hb 3 gram/dL (Hb yang terbilang rendah untuk seorang bayi usia 9 bulan), dokter pun langsung melakukan tindakan yaitu transfusi darah. Beberapa hari kemudian Dokter mendiagnosa bahwa bayi laki-laki itu mengidap penyakit Thalassemia 


Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang disebabkan oleh faktor genetik, dimana penderita Thalassemia tidak dapat memproduksi Hemoglobin.

Balik lagi keceritanya...

Orang tua pun mencari second opinion, namun hasil tetap sama. Sampai akhirnya bertemu dengan seorang Dokter Spesialis Anak disalah satu Rumah Sakit di daerah Jakarta Pusat. Dokter menjelaskan tentang Thalassemia, bagaimana pengobatannya & memberikan semangat kepada orang tuanya. Karna hanya “Mukjizat” yang dapat menyembuhkan bayi laki-lakinya.

Sedih? Jelas sedih mendengar bahwa bayi laki-lakinya mengidap penyakit yang berbahaya. Kondisi tsb membuat keadaan keluarga kecil itu berubah, setelah dilakukan transfusi darah pertama kali, ibu & bayi laki-laki itu tidak pulang ke rumah & meninggalkan anak kedua anaknya selama 3 bulan. Yaa, 3 bulan sang Ibu baru bisa iklhas menerima keadaan bayi laki-lakinya itu.

Segala cara dicoba demi kesembuhan anak kesayangannya, dari transfusi dari setiap bulan sampai pengobatan alternatif. Transfusi darah setiap bulan membuat kondisi fisiknya berubah, perut membuncit yang disebabkan oleh limpa yang membesar & badan yang kurus. Dari setiap bulan transfusi darah, menjadi 2 bulan sekali. Dan akhirnya di usia 9 tahun, perjuangan anak laki-laki itu berakhir. Benar kata Dokter yang bisa menyembuhkan penyakitnya hanyalah Mukjizat. Diumur 9 tahun, dokter menyatakan bahwa anak kecil yang ga takut & ga nangis kalo disuntik itu SEMBUH dari Thalassemia.