TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Musisi Ahmad Dhani tak bisa ikut bergabung di gelaran deklarasi #2019GantiPresiden Surabaya pada Minggu (26/8/2018).

Meski sudah di Surabaya dan menginap di Hotel Majapahit, Ahmad Dhani dan sejumlah rekannya dihadang sejumlah massa.

Deklarasi Ganti Presiden itu pun akhirnya berakhir ricuh usai massa penolak aksi datang dan membuat suasana memanas.

Tak bisa keluar hotel, Ahmad Dhani membuat sebuah vlog yang kemudian dia unggah di akun instagramnya.

Ahmad Dhani
Ahmad Dhani (Instagram/@ahmaddhaniprast)
Ternyata, vlog yang dibuat Dhani tersebar di beberapa sosial media dan berbuntut panjang.

Bagaimana tidak, dia dan rekannya menyebutkan kata-kata yang kurang pantas yang ditujukan pada penolak aksi #2019gantipresiden.

Seorang rekannya, seorang pria berambut panjang yang sempat masuk dalam vlog pun menyebut "Banser idiot.

Usut punya usut, pria berambut panjang itu diketahui bernama Ferry Irawan.

Tentu saja, vlog tersebut berbuntut panjang, Ansor, lembaga yang menaungi Banser pun ikut meradang dan menuding pria ini telah mendiskreditkan Banser.

Menanggapi video itu, Ferry Irawan merekam video dirinya sendiri dan menyampaikan permohonan maaf.

Dalam video tersebut ia meminta maaf kepada Banser khususnya dan juga kepada seluruh umat islam di dunia.

"Saya pribadi dari lubuk hati yang paling dalam, meminta maaf dengan tulus sekiranya banser simpatisannya dan umat muslim se indonesia pada umumnya bisa memaafkan kekhilafan saya pada waktu itu," ujar Ferry dalam video tersebut.

Video itupun kemudia disebar oleh beberapa akun mulai di Facebook hingga Instagram.

Satu akun bernama Pendukung Setia Jokowi - Ahok 2019 turut membagikan video permintaan maaf tersebut.

http://jatim.tribunnews.com/amp/2018/08/28/beredar-video-pria-berambut-panjang-yang-diskreditkan-banser-di-vlog-ahmad-dhani-meminta-maaf

Sampah akhirnya meminta maaf wkwkwkwk. Takut di habisi lagi ormas sampah di jaman gusdur