VIVA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah yang tembus Rp14.700 per dolar Amerika Serikat sangat mengkhawatirkan. 

"Ya ini menurut saya suatu peringatan yang sangat membahayakan," ujar Fadli Zon di Kompleks DPR Jakarta, Jumat, 31 Agustus 2018. 
Seharusnya, dia melanjutkan, pemerintah harus lebih serius menghadapi kondisi melemahnya rupiah saat ini dan melakukan kebijakan yang lebih baik. "Jadi seharusnya pemerintah ada langkah-langkah yang jelas ya, supaya kehadirannya dirasakan terutama di tim ekonomi," katanya. 

Apalagi, kalau ini terus-menerus terjadi, dan diselingi dengan adanya impor beras serta gula di tengah rupiah yang makin melemah saat ini. 

"Saya kira untuk apa ya beras kita? Bahkan sebetulnya sudah banyak di gudang-gudang, kemudian masih mau impor lagi di tengah petani mau panen dan sedang panen. Saya kira sangat membahayakan terhadap kedaulatan pangan, tetapi juga terhadap kurs kita yang akan semakin melemah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Anton Gunawan meyakini, pelemahan nilai tukar rupiah, yang telah tembus Rp14.700 per dolar Amerika Serikat, tidak akan semakin parah. Apalagi hingga menyentuh Rp15.000 per dolar AS.

Sebab, kata dia, pelemahan nilai tukar rupiah saat ini masih dipengaruhi oleh sentimen pasar keuangan terhadap kuatnya perbaikan ekonomi di Amerika Serikat. Sementara itu, fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih cenderung baik dan sehat.

Sumber Berita

==========================================