Melakukan kegiatan travelingsekarang menjadi trend di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak muda yang pengen terlihat ngehits di dunia nyata maupun sosial media. Tidak bisa kita pungkiri juga Indonesia mempunyai destinasi wisata yang luar biasa banyak dan masih tersembunyi. Baik tentang wisata budaya maupun keindahan alam. Namun sayangnya,  sebagian traveler terkadang sering melupakan tata krama dan sopan santun dengan melakukan hal-hal yang kurang enak dan terpuji. Apa aja sih yang harusnya kita lakukan saat melakukan kegiatan traveling agar bermakna dan bermanfaat? Yuk, kita sharing sama-sama!

1.     Kenali Daerah atau Destinasi Wisata.
Sebanyak mungkin cari tahu terlebih dahulu informasi terkait tempat wisata yang akan kita kunjungi. Semua tempat punya aturan dan tradisinya masing-masing, terutama lokasi wisata yang terpencil dan masih belum banyak yang berkunjung serta masih kental dengan adat istiadatnya. Cari tahu apa saja yang diperbolehkan sekaligus dilarang di daerah tersebut.
Menjaga sopan santun dan tata krama sangat wajib dimiliki oleh seluruh traveler. Kita mungkin akan berjumpa dengan penduduk dengan logat bicara, berpakaian dan adat yang berbeda-beda. Proses berbaur setidaknya bisa menunjukkan sikap kita ke penduduk lokal. Mempelajari bahasa daerah tersebut yang mungkin sering akan kita gunakan saat bertanya , berterima kasih, meminta tolong, menanyakan jalan dan lain-lain merupakan usaha untuk lebih mengenal dan menghargai budaya masyarakat setempat.



2.     Adaptasi dengan Lingkungan Sekitar Destinasi Wisata.
Hasrat untuk mengabadikan setiap momen ketika tiba di lokasi memang menjadi sebuah kewajaran semua traveler. Namun, hal yang paling mendasar dan jangan sampai terlewatkan dari travelingyaitu berinteraksi dengan warga setempat. Kesan mendalam bisa kita dapatkan walaupun hanya sekedar bercengkrama serta berbagi kisah antar sesama. Mengenal orang baru di kita temui bisa memberi pemahaman dan pembelajaran yang sangat berharga dan tak mudah dilupakan.
Sedikit menggunakan kosakata bahasa daerah yang sudah kita pelajari menambah suasana kekeluargaan tumbuh secara alami, mencicipi kuliner khas, menggunakan transportasi lokal, mengurangi penggunaan gadget dan mencoba menikmati suasana yang tersuguhkan di depan mata kita. Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan diri kita sendiri dan orang lain itu lebih utama ketika traveling.



3.     Berkontribusi Langsung untuk Kemajuan Bersama
Tidak ada salahnya juga jika kita mencoba ikut berkontribusi dalam hal pembangunan di sekitar lokasi wisata. Hal ini bisa kita lakukan dengan cara sesederhana mungkin. Misalnya, menyumbangkan buku-buku koleksi kita untuk bahan bacaan anak-anak di lingkungan sekitar, atau memberikan kenang-kenangan atau ciri khas tempat asal kita. Bahkan jika memang tenaga dan keahlian kita diperlukan untuk mendukung acara yang sedang diadakan saat itu harus kita bantu dengan sepenuh hati. Hal semacam ini justru menambah nilai lebih dari tujuan travelingkita.



4.     Tinggalkan Kesan Baik dan Bermanfaat.
Pantai, danau, bahkan gunung jika bisa ikut andil merawat kelestariannya maka dampak baiknya mungkin juga akan dirasakan oleh anak cucu kita kelak. Tugas kita mudah sebenarnya, menjaga kebersihan dan keamanan lokasi wisata itu lebih dari cukup. Jangan sampai tindakan ceroboh kita merusak ekosistem yang ada di lokasi wisata. Biarkan anak cucu kita ikut menikmati keindahan yang sama seperti saat ini.



5.     Promosi via Media Sosial
Ceritakan semua pengalamanmu lewat media sosial sama halnya kalian para traveler secara tidak langsung ikut mempromosikan destinasi wisata tersebut. Informasi yang akurat menjadi bahan referensi untuk traveler lainnya yang hendak ke destinasi yang sama. Hal ini turut andil memperbaiki ekonomi daerah tersebut. Apalagi jika destinasi wisata yang kalian datangi masih baru dan belum banyak orang tahu, setidaknya kalian patut berbangga menjadi pengunjung pertama atau penemu situs wisata yang indah tersebut. Keren yahh!