- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
supardi sbut gaya main timnas Indo era luis milla mirip dgn saat ditangan pelatih ini


TS
mendoan76
supardi sbut gaya main timnas Indo era luis milla mirip dgn saat ditangan pelatih ini
supardi sebut gaya main timnas indonesia era luis milla mirip dengan saat ditangani pelatih ini
https://superball.bolasport.com/read/timnas/timnas-u22/196505-supardi-sebut-gaya-main-timnas-indonesia-era-luis-milla-mirip-dengan-saat-ditangani-pelatih-ini?page=all
Selasa, 28 Agustus 2018: 19.22 WIB
HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA
SUPERBALL.ID - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, memberikan tanggapnya terkait dengan kiprah pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla.
Nasib Luis Milla kini berada di ujung tanduk, seusai gagal mencapai target untuk melaju hingga partai semifinal Asian Games 2018
Langkah skuat Garuda Muda harus terhenti seusai tumbang dari Uni Emirat Arab (UAE) lewat babak adu penalti dengan skor 3-4 setelah kedua tim bermain imbang 2-2 selama waktu normal dan perpanjangan waktu.
Selain itu, sejak didatangkan PSSI pada Februari 2017 lalu, kontrak pelatih asal Spanyol tersebut memang sudah habis setelah Asian Games 2018.
Kini, Luis Milla tengah menanti kelanjutan masa depannya di jajaran kursi pelatih timnas Indonesia.
Secara teknis, kata Supardi, pelatih kelahiran Spanyol itu membuat pola permainan timnas lebih sederhana dan berbahaya.
Sementara itu, gelandang Persib Dedi Kusnandar berpendapat Milla memberi perbaikan bagi timnas Indonesia, khususnya saat memainkan umpan-umpan pendek.
"Itu Luis Milla yang saya lihat, progres bagus ke depannya. Termasuk bola bawahnya, ya (Luis Milla) harus di pertahankan," ucapnya.
Disinggung soal laju timnas yang terhenti pada babak 16 besar, Dedi menilai performa Evan Dimas cs sudah jauh lebih baik. Kekalahan adu penalti dari Uni Emirat Arab, tambah Dedi, hanya persoalan keberuntungan.
"Performa kemarin saya lihat sudah bagus apalagi sekarang saya amati selalu menguasai pertandingan. Cuma kurang beruntung kita kalah, segi pertandingan kita bisa menguasai, apalagi kalau lawan kawasan Arab biasanya bertahan sekarang bisa menguasai," ujarnya.
Selain itu, Supardi berpendapat bahwa Luis Milla memiliki kemiripan dengan sosok mantan pelatih timnas Indonesia di era Piala AFF 2004, Peter Withe.
"Tik-tak, mereka main bola antarlini dan tidak monoton, itu yang saya paling perhatikan. Saya rasain (waktu Timnas dilatih) Peter Withe dulu," ujar Supardi.
"Peter Withe suka (gaya timnas seperti itu). Gaya main seperti Thailand, ketika bawa bola sulit untuk dibaca," katanya.
Saat itu, Peter Withe memutuskan untuk menerima pinangan PSSI setelah mempersembahkan dua gelar bagi timnas Thailand, yaitu Piala AFF 2000 dan 2002.
Namun, tim Merah Putih di Piala AFF 2004 terpaksa gigit jari karena tumbang dari Singapura di partai final.
Tercatat, pelatih asal Inggris ini menjadi arsitek skuat Merah Putih mulai 2004 hingga 2007.
Eks pemain Aston Villa ini harus mengakhiri kiprahnya di kepelatihan timnas Indonesia setelah gagal membawa skuat Merah Putih melaju ke semifinal Piala AFF 2007.
Kala itu, Saktiawan Sinaga dkk harus terhenti di fase grup setelah menduduki peringkat ketiga Grup B.
++++
Para Pemain Timnas Indonesia Berani, Saya Berharap Bertemu Mereka di Piala Dunia
Original 28 Aug. 2018 18:39
BiBola
Tidak bisa dipungkiri sejak lama Timnas Indonesia memang punya karakteristik tersendiri yang cukup bisa membuat kita memiliki spirit berbeda dengan negara-negara lainnya. Walau dalam konteks persaingan kita selalu gagal melangkah ke kompetisi yang lebih tinggi.
Kita mungkin bisa merajai AFF akan tetapi untuk level kompetisi seperti Piala Asia kita masih terbata-bata dan bahkan untuk lolos pun selalu mendapatkan kegagalan. Inilah yang membuat kita merasa sangat sulit menemukan arti persepakbolaan yang benar-benar klop seperti negara lainnya.
Misalnya saja pada Asian Games tahun ini ketika Timnas Indonesia U 23 sudah mulai memiliki susunan tim yang baik, memiliki filosofi, dan memiliki ritme permainan yang baik namun sayang kita hanya kandas di babak 16 besar.
Namun kekalahan tersebut bisa dikatakan sebuah keberuntungan saja bagi UEA yang sukses mengalahkan Indonesia lewat drama adu tendangan penalti. Tetapi seandainya saja para petinggi PSSI melihat Milla sebagai cikal bakal kesuksesan Timnas Indonesia di masa depan maka sudah seharusnya mereka mau memperpanjang kontraknya.
Bahkan jauh hari sebelum Timnas Indonesia seperti sekarang ini, sosok Cesc Fabregas pun pernah mengutarakan rasa bangganya ketika melawan Timnas Indonesia yang berharap kelak bisa melawan Timnas Indonesia.
Seperti dikutip dari Goal (28/8/2018) Cesc Fabregas pernah berkata: "Para pemain timnas Indonesia berani, saya berharap bertemu mereka di Piala Dunia.
Pernyataan ini Fabregas ucapkan pada tahun 2012 lalu ketika Ia selepas menghadapi Indonesia dalam laga uji coba yang berakhir imbang 1-1. Bayangkan jika saja sekarang komposisi susunan permainan dan strategi Luis Milla terus dipertahankan dan di pertajam kemungkinan besar apa yang Fabregas harapkan pada Timnas kita di masa mendatang bisa terjadi.
++++
Luis Milla Tak Akan Lagi Didampingi Bima Sakti
Bolasport 28 Agu. 2018 20:58
SUPERBALL.ID - PSSI secara resmi mempertahankan Luis Milla selama satu tahun sebagai pelatih timnas Indonesia.
Akan tetapi, federasi sepak bola Indonesia itu tidak lagi meminta Bima Sakti sebagai asisten pelatih Milla di tim Merah Putih.
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mengatakan bahwa Bima Sakti akan dipindahtugaskan.
Mantan legenda timnas Indonesia itu dipercaya untuk menjadi pelatih timnas U-15 Indonesia.
Keputusan itu sesuai hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang digelar di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2018).
Tak hanya itu, dipercayanya Bima Sakti juga dikarenakan pria asal Balikpapan, Kalimantan Timur, tersebut sudah memiliki lisensi pelatih A AFC.
“PSSI ini amanah rakyat dan dibentuk karena rakyat. Jadi kami juga akan membentuk timnas U-15 Indonesia yang nantinya dilatih oleh Bima Sakti,” kata Edy.
“Untuk asisten Milla di timnas Indonesia, kami akan cari pendamping yang pas,” ucap Edy menambahkan.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, mengatakan memang Bima Sakti ditugaskan menjadi pelatih timnas U-15 Indonesia.
Namun, bisa saja Bima Sakti dipercaya kembali menjadi asisten pelatih timnas Indonesia di bawah asuhan Luis Milla.
“Bisa saja kalau Milla yang menginginkan Bima Sakti menjadi asistennya kembali. Lagi pula boleh rangkap jabatan juga,” kata Tisha.
Untuk timnas U-16 Indonesia, PSSI masih mempercayai Fakhri Husaini.
Sementara Indra Sjafri masih dipercaya untuk membesut timnas U-19 Indonesia.
Ayo sapa yg mau neduh brsm payung yg dibwa sm putrinya milla

Supardi kapten persib

Slamat dtang coach u15.bima sakti

https://superball.bolasport.com/read/timnas/timnas-u22/196505-supardi-sebut-gaya-main-timnas-indonesia-era-luis-milla-mirip-dengan-saat-ditangani-pelatih-ini?page=all
Selasa, 28 Agustus 2018: 19.22 WIB
HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA
SUPERBALL.ID - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, memberikan tanggapnya terkait dengan kiprah pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla.
Nasib Luis Milla kini berada di ujung tanduk, seusai gagal mencapai target untuk melaju hingga partai semifinal Asian Games 2018
Langkah skuat Garuda Muda harus terhenti seusai tumbang dari Uni Emirat Arab (UAE) lewat babak adu penalti dengan skor 3-4 setelah kedua tim bermain imbang 2-2 selama waktu normal dan perpanjangan waktu.
Selain itu, sejak didatangkan PSSI pada Februari 2017 lalu, kontrak pelatih asal Spanyol tersebut memang sudah habis setelah Asian Games 2018.
Kini, Luis Milla tengah menanti kelanjutan masa depannya di jajaran kursi pelatih timnas Indonesia.
Secara teknis, kata Supardi, pelatih kelahiran Spanyol itu membuat pola permainan timnas lebih sederhana dan berbahaya.
Sementara itu, gelandang Persib Dedi Kusnandar berpendapat Milla memberi perbaikan bagi timnas Indonesia, khususnya saat memainkan umpan-umpan pendek.
"Itu Luis Milla yang saya lihat, progres bagus ke depannya. Termasuk bola bawahnya, ya (Luis Milla) harus di pertahankan," ucapnya.
Disinggung soal laju timnas yang terhenti pada babak 16 besar, Dedi menilai performa Evan Dimas cs sudah jauh lebih baik. Kekalahan adu penalti dari Uni Emirat Arab, tambah Dedi, hanya persoalan keberuntungan.
"Performa kemarin saya lihat sudah bagus apalagi sekarang saya amati selalu menguasai pertandingan. Cuma kurang beruntung kita kalah, segi pertandingan kita bisa menguasai, apalagi kalau lawan kawasan Arab biasanya bertahan sekarang bisa menguasai," ujarnya.
Selain itu, Supardi berpendapat bahwa Luis Milla memiliki kemiripan dengan sosok mantan pelatih timnas Indonesia di era Piala AFF 2004, Peter Withe.
"Tik-tak, mereka main bola antarlini dan tidak monoton, itu yang saya paling perhatikan. Saya rasain (waktu Timnas dilatih) Peter Withe dulu," ujar Supardi.
"Peter Withe suka (gaya timnas seperti itu). Gaya main seperti Thailand, ketika bawa bola sulit untuk dibaca," katanya.
Saat itu, Peter Withe memutuskan untuk menerima pinangan PSSI setelah mempersembahkan dua gelar bagi timnas Thailand, yaitu Piala AFF 2000 dan 2002.
Namun, tim Merah Putih di Piala AFF 2004 terpaksa gigit jari karena tumbang dari Singapura di partai final.
Tercatat, pelatih asal Inggris ini menjadi arsitek skuat Merah Putih mulai 2004 hingga 2007.
Eks pemain Aston Villa ini harus mengakhiri kiprahnya di kepelatihan timnas Indonesia setelah gagal membawa skuat Merah Putih melaju ke semifinal Piala AFF 2007.
Kala itu, Saktiawan Sinaga dkk harus terhenti di fase grup setelah menduduki peringkat ketiga Grup B.
++++
Para Pemain Timnas Indonesia Berani, Saya Berharap Bertemu Mereka di Piala Dunia
Original 28 Aug. 2018 18:39
BiBola
Tidak bisa dipungkiri sejak lama Timnas Indonesia memang punya karakteristik tersendiri yang cukup bisa membuat kita memiliki spirit berbeda dengan negara-negara lainnya. Walau dalam konteks persaingan kita selalu gagal melangkah ke kompetisi yang lebih tinggi.
Kita mungkin bisa merajai AFF akan tetapi untuk level kompetisi seperti Piala Asia kita masih terbata-bata dan bahkan untuk lolos pun selalu mendapatkan kegagalan. Inilah yang membuat kita merasa sangat sulit menemukan arti persepakbolaan yang benar-benar klop seperti negara lainnya.
Misalnya saja pada Asian Games tahun ini ketika Timnas Indonesia U 23 sudah mulai memiliki susunan tim yang baik, memiliki filosofi, dan memiliki ritme permainan yang baik namun sayang kita hanya kandas di babak 16 besar.
Namun kekalahan tersebut bisa dikatakan sebuah keberuntungan saja bagi UEA yang sukses mengalahkan Indonesia lewat drama adu tendangan penalti. Tetapi seandainya saja para petinggi PSSI melihat Milla sebagai cikal bakal kesuksesan Timnas Indonesia di masa depan maka sudah seharusnya mereka mau memperpanjang kontraknya.
Bahkan jauh hari sebelum Timnas Indonesia seperti sekarang ini, sosok Cesc Fabregas pun pernah mengutarakan rasa bangganya ketika melawan Timnas Indonesia yang berharap kelak bisa melawan Timnas Indonesia.
Seperti dikutip dari Goal (28/8/2018) Cesc Fabregas pernah berkata: "Para pemain timnas Indonesia berani, saya berharap bertemu mereka di Piala Dunia.
Pernyataan ini Fabregas ucapkan pada tahun 2012 lalu ketika Ia selepas menghadapi Indonesia dalam laga uji coba yang berakhir imbang 1-1. Bayangkan jika saja sekarang komposisi susunan permainan dan strategi Luis Milla terus dipertahankan dan di pertajam kemungkinan besar apa yang Fabregas harapkan pada Timnas kita di masa mendatang bisa terjadi.
++++
Luis Milla Tak Akan Lagi Didampingi Bima Sakti
Bolasport 28 Agu. 2018 20:58
SUPERBALL.ID - PSSI secara resmi mempertahankan Luis Milla selama satu tahun sebagai pelatih timnas Indonesia.
Akan tetapi, federasi sepak bola Indonesia itu tidak lagi meminta Bima Sakti sebagai asisten pelatih Milla di tim Merah Putih.
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mengatakan bahwa Bima Sakti akan dipindahtugaskan.
Mantan legenda timnas Indonesia itu dipercaya untuk menjadi pelatih timnas U-15 Indonesia.
Keputusan itu sesuai hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang digelar di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2018).
Tak hanya itu, dipercayanya Bima Sakti juga dikarenakan pria asal Balikpapan, Kalimantan Timur, tersebut sudah memiliki lisensi pelatih A AFC.
“PSSI ini amanah rakyat dan dibentuk karena rakyat. Jadi kami juga akan membentuk timnas U-15 Indonesia yang nantinya dilatih oleh Bima Sakti,” kata Edy.
“Untuk asisten Milla di timnas Indonesia, kami akan cari pendamping yang pas,” ucap Edy menambahkan.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, mengatakan memang Bima Sakti ditugaskan menjadi pelatih timnas U-15 Indonesia.
Namun, bisa saja Bima Sakti dipercaya kembali menjadi asisten pelatih timnas Indonesia di bawah asuhan Luis Milla.
“Bisa saja kalau Milla yang menginginkan Bima Sakti menjadi asistennya kembali. Lagi pula boleh rangkap jabatan juga,” kata Tisha.
Untuk timnas U-16 Indonesia, PSSI masih mempercayai Fakhri Husaini.
Sementara Indra Sjafri masih dipercaya untuk membesut timnas U-19 Indonesia.
Ayo sapa yg mau neduh brsm payung yg dibwa sm putrinya milla

Supardi kapten persib

Slamat dtang coach u15.bima sakti

-1
1.5K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan