Ketuk Pintu Layani dengan Hati atau dikenal dengan singkatan KPLDH adalah program kesehatan di Jakarta berbasis jemput bola dan komunitas yang mengutamakan tindakan preventif (pencegahan) dan promotif (pemeliharaan dan peningkatan), dengan tetap melakukan tindakan kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif bila diperlukan sebagai tindakan awal. Program ini diluncurkan pada tanggal 24 Mei 2015 di Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur oleh Basuki Tjahaja Purnama.

Program ini mendatangkan petugas medis yang direkrut oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebagai tenaga honorer. Mereka diperbantukan di masing-masing Puskesmas yang ada di seluruh kecamatan di Jakarta. Dalam satu tim terdiri dari dokter umum, perawat dan bidan.

KPLDH terdiri dari berbagai aktivitas kesehatan yang dilakukan dengan mendatangi masyarakat, antara lain sensus kesehatan, pengajaran budaya sehat oleh komunitas, vaksinasi, jumantik, dan pemeriksaan masalah kesehatan secara rutin.

Jadi ane punya pengalam saat mengikuti kegaiatn ini gansis, meluncur langsung ke warga sekitaran dan mereka sangat antusias. bahkan sangat senang sekali dengan adanya program ini... 
tugas ane waktu itu tanya-tanya apa saja masalah kesehatan yang ada di salah satu keluarga lalu meberikan pendidikan kesehatan serta rujukan jika terdapat masalah kesehatan serius yang menimpa salah satu anggota keluarga tersebut. 









(Program Pengelolaan Penyakit Kronis) adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan adanya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien Kegiatan prolanis tentu akan mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke faskes tingkat pertama memiliki hasilbaik, pada pemeriksaan spesifik terhadap penyakit  DM tipe 1 dan 2 serta HIpertensi sesuai Panduan Klinis terkait sehingga dapatmencegah timbulnya komplikasi penyakit.

Pengalam ane pas ada program ini adalah penyuluhan, cek kadar gula darah mereka dan tentu aja TENSI tekanan darah mereka serta tidak lupa memberikan edukasi kesehatan kepada peserta prolanis. 
rata-rata peserta prolanis ini adalah kalangan lansia dan mereka sangat terbantu sekali dengan adanya program ini. 









Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Jadi, Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab kepala desa.
tujuan posyandu Menurut Depkes diselenggarakan Posyandu adalah untuk:

• Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita dan angka kelahiran.
  
• Mempercepat penerimaan NKKBS.
  
• Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan dan lainnya yang menunjang, sesuai dengan kebutuhan
  

Pengalaman ane pas kegiatan ini adalah ane baru tau kalo ternyata lansia juga ada posyandu nya. sama persis kaya posyandu balita, mulai dari timbang berat badan sampai pemeriksaan kadar gula darah. makanan nya juga sama persis kaya posyandu balita yaitu bubur kacang ijo dan susu 

Ane paling seneng kalo ikut kegiatan posyandu, apalagi kalo ke posyandu balita pas kegiatan posyandu selesai suka dikasih makan siang dan susu UHT geratis sama ibu-ibu kadernya udah gitu nimbang dedek-dedek nan gemay dan chubby!!! ane paling suka pas ada kegiatan posyandu deh















Juru Pemantau Jentik (Jumantik) adalah anggota masyarakat yang secara sukarela memantau keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di lingkungannya. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mendorong masyarakat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin. Jumantik berperan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapaan masyarakat menghadapi demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kapasitas bagi para jumantik memampukan mereka untuk menyebarkan informasi yang tepat dan benar tentang penanggulangan DBD.       
jadi yang melakukan pemantaun ini warga dan petugas puskesmas guys, biasanya setiap jumat nih diadain kegiatan ini dan sesudah pemantauan ini warga akan melapor kepada puskesma tentang presentase jentik nyamuk di lingkungan sekitar mereka. 
Sampai jentik nyamuk pun orang puskesmas tangani guys...





Ane rasa juga masih banyak kegiatan PUSKESMAS diluar sana yang belum ane bahas dimari. boleh banget di share yah pengalaman kalian terutama para calon-calon tenaga kesehatan yang saat ini masih sekolah kaya aku ini pasti kalian PKL juga dong di PUSKESMAS. hehe



sekian dari TS mohon maaf jika masih ada banyak kesalahan disana-sini.