Seorang mantan pejabat Vatikan menuding Paus Fransiskus mengetahui dan menutupi tindak penganiayaan seksual oleh seorang kardinal di Amerika Serikat (AS) selama bertahun-tahun. Paus Fransiskus pun diserukan untuk mengundurkan diri.

Seperti dilansir Reuters, Senin (27/8/2018), tudingan untuk Paus Fransiskus itu dilontarkan oleh Uskup Agung Carlo Maria Vigano yang pernah menjabat sebagai Utusan Paus di Washington, AS, pada tahun 2011 hingga 2016 lalu. Tudingan yang dimuat dalam pernyataan setebal 11 halaman itu dikirimkan Vigano kepada sejumlah media konservatif Katolik Roma saat Paus Fransiskus sedang berkunjung ke Irlandia beberapa hari terakhir.

Pernyataan itu berisi daftar panjang berbagai tindakan Vatikan dan pejabat Gereja Katolik Roma, baik di masa lalu maupun saat ini, dalam menutupi kasus penganiayaan seksual yang melibatkan Kardinal Theodore McCarrick, yang telah mengundurkan diri bulan lalu.

Dalam bahasa yang ceplas-ceplos, Vigano menyebut dugaan menutup-nutupi oleh pejabat gereja terlihat seperti 'konspirasi kebungkaman yang tidak jauh berbeda dari hal yang dilakukan kelompok mafia'.

Dalam pernyataannya, Vigano menyebut dirinya sudah memberitahu soal dugaan penganiayaan seksual yang dilakukan Kardinal McCarrick, kepada Paus Fransiskus sejak Juni 2013, sesaat sebelum dia terpilih menjadi Paus.

Vigano bahkan menyebut dirinya telah memberitahu pada pejabat tinggi Vatikan soal tindakan tak senonoh McCarrick sejak tahun 2006. Dalam laporannya saat itu, Vigano menyebut McCarrick diduga mencabuli para murid seminari saat dia menjadi Uskup di New Jersey antara tahun 1981 hingga 2001. Menurut Vigano, dirinya tidak pernah menerima tanggapan apapun dari Vatikan terkait laporannya itu.

Vigano juga menuding pengganti McCarrick sebagai Uskup Agung Washington, Kardinal Donald Wuerl, juga mengetahui praktik penganiayaan seksual itu. Wuerl sendiri sebelumnya mengaku tak tahu-menahu.

"Paus Fransiskus telah berulang kali meminta transparansi total dalam Gereja," tulis Vigano dalam pernyataannya.

"Dalam momen luar biasa dramatis bagi Gereja universal ini, momen luar biasa dramatis darinya (Paus Fransiskus-red) untuk Gereja universal, dia harus mengakui kesalahannya dan sejalan dengan prinsip nol toleransi, Paus Fransiskus seharusnya menjadi yang pertama memberi contoh baik untuk para Kardinal dan Uskup yang menutupi penganiayaan (seks) oleh McCarrick dan mengundurkan diri bersama mereka semua," tegasnya.

Pernyataan Vigano itu tidak disertai dokumen pendukung untuk tudingan-tudingannya.

Secara terpisah, Paus Fransiskus telah menyatakan tidak akan menanggapi tudingan itu. Berbicara kepada wartawan di dalam pesawat saat kembali ke Vatikan dari Dublin, Irlandia, Paus Fransiskus menyebut bahwa tudingan-tudingan itu menunjukkan situasi yang sebenarnya.

"Saya akan mengucapkan dengan tulus bahwa saya harus mengatakan ini, kepada Anda (wartawan-red) dan Anda semua yang tertarik: Baca dokumen itu dengan hati-hati dan nilai sendiri," sebutnya. "Saya tidak akan mengucapkan satu patah katapun untuk ini. Saya pikir pernyataan itu sudah berbicara sendiri dan Anda memiliki kemampuan jurnalistik yang cukup untuk menarik kesimpulan Anda sendiri," imbuh Paus Fransiskus.
https://news.detik.com/internasional...diminta-mundur