Jakarta: Perebutan kursi wakil gubernur DKI Jakarta usai ditinggal Sandiaga Uno terus memanas. Salah satu kandidat pengganti Sandiaga dari Partai Gerindra, Mohamad Taufik, mengaku diintimidasi PKS dan diminta menandatangani surat kesepakatan.

Isi surat kesepakatan itu menyatakan bahwa Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Nurmansyah Lubis yang akan menjadi pengganti Wagub Sandiaga Uno. PKS juga sempat mengancam akan menarik dukungan pada Prabowo dan Sandiaga Uno bila tak diberi kursi wagub DKI.

Atas pertimbangan itulah Taufik meneken surat tersebut. Kejadian tersebut berlangsung di ruang tunggu VIP KPU saat pendaftaran Capres-cawapres 2019.

"Ya, begitulah (dipaksa). Iya (diancam)," kata Taufik saat dihubungi, Jakarta Pusat, Kamis 23 Agustus 2018.

Namun, kesepakatan itu dianggap tidak sah. Pasalnya, kesepakatan itu tidak disaksikan sekretaris DPD Gerindra.

Lagi pula, tidak ada materai di atas perjanjian itu. Hingga saat ini, kedua partai belum bertemu untuk membicarakan siapa pengganti Sandi.

"Menurut saya enggak sah, apalagi sekretaris saya enggak tanda tangan. Kan kalau membuat keputusan harus berdasarkan rapat, enggak di tengah jalan," ungkapnya.

Rapat paripurna pengunduran diri Sandi akan digelar pada Senin, 27 Agustus 2018. Setelahnya, dua partai pengusung Anies-Sandi harus mengusulkan nama calon wakil gubernur pengganti.

http://news.metrotvnews.com/metro/Mk...intimidasi-pks

Udah dan,, tusuk aja si topig tu
mardani klo senyum kek bancikaleng