- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Mahathir Yakin China Bersimpati dengan Masalah Malaysia


TS
rickreckt
Mahathir Yakin China Bersimpati dengan Masalah Malaysia
Quote:
Reuters, CNN Indonesia | Senin, 20/08/2018 20:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Mahathir Mohamadyakin China bersimpati dengan "masalah fiskal internal" Malaysia, di tengah upaya untuk merenegosiasi atau bahkan membatalkan serangkaian proyek infrastruktur senilai US$20 miliar yang dibiayai Beijing.
"Saya yakin China akan bersimpati dengan masalah yang harus kami tangani dan mungkin membantu kami memperbaiki sejumlah masalah fiskal internal kami," ujar Mahathir setelah bertemu dengan Pemimpin China, Li Keqiang, di Beijing.
Dalam pertemuan tersebut, Mahathir tidak mempertanyakan berbagai proyek bernilai miliaran dolar yang merupakan bagian dari program One Belt, One Road tersebut.
Namun, sebelum kunjungan ke China ini, Mahathir berulang kali mengatakan bahwa ia akan mendiskusikan perjanjian infrastruktur dengan China "yang tidak adil" di bawah pemerintahan mantan Perdana Menteri Najib Razak.
Najib memang dikenal sebagai pendukung inisiatif One Belt, One Road yang digagas oleh Presiden China, Xi Jinping, untuk menghidupkan kembali Jalur Sutra tersebut.
Sementara itu, Mahathir mempertanyakan nilai perjanjian tersebut yang dianggap terlalu besar. Ia khawatir Malaysia akan "berutang" kepada China.
Menanggapi pernyataan Mahathir, Li Keqiang berharap hubungan dagang antara Malaysia dengan China dapat berkembang dan memberikan keseimbangan bagi kedua negara.
Ia berharap ada peningkatan impor minyak sawit dan produk agrikultur lain dari Malaysia hingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen China. Selama ini, China adalah pasar ekspor terbesar ketiga bagi Malaysia setelah India dan Uni Eropa. (has)
CNN

Mahathir Mohamad yakin China bersimpati dengan Malaysia, di tengah upaya dia untuk merenegosiasi proyek infrastruktur miliaran dolar yang dibiayai Beijing. (How Hwee Young/Pool via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Mahathir Mohamadyakin China bersimpati dengan "masalah fiskal internal" Malaysia, di tengah upaya untuk merenegosiasi atau bahkan membatalkan serangkaian proyek infrastruktur senilai US$20 miliar yang dibiayai Beijing.
"Saya yakin China akan bersimpati dengan masalah yang harus kami tangani dan mungkin membantu kami memperbaiki sejumlah masalah fiskal internal kami," ujar Mahathir setelah bertemu dengan Pemimpin China, Li Keqiang, di Beijing.
Dalam pertemuan tersebut, Mahathir tidak mempertanyakan berbagai proyek bernilai miliaran dolar yang merupakan bagian dari program One Belt, One Road tersebut.
Namun, sebelum kunjungan ke China ini, Mahathir berulang kali mengatakan bahwa ia akan mendiskusikan perjanjian infrastruktur dengan China "yang tidak adil" di bawah pemerintahan mantan Perdana Menteri Najib Razak.
Najib memang dikenal sebagai pendukung inisiatif One Belt, One Road yang digagas oleh Presiden China, Xi Jinping, untuk menghidupkan kembali Jalur Sutra tersebut.
Sementara itu, Mahathir mempertanyakan nilai perjanjian tersebut yang dianggap terlalu besar. Ia khawatir Malaysia akan "berutang" kepada China.
Menanggapi pernyataan Mahathir, Li Keqiang berharap hubungan dagang antara Malaysia dengan China dapat berkembang dan memberikan keseimbangan bagi kedua negara.
Ia berharap ada peningkatan impor minyak sawit dan produk agrikultur lain dari Malaysia hingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen China. Selama ini, China adalah pasar ekspor terbesar ketiga bagi Malaysia setelah India dan Uni Eropa. (has)
CNN
Polling
0 suara
?


anasabila memberi reputasi
1
855
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan