Jokowi Naik Motor di Pembukaan Asian Games 2018, Ratna Sarumpaet: Aku Kehabisan Kata2
TS
tanah.liat
Jokowi Naik Motor di Pembukaan Asian Games 2018, Ratna Sarumpaet: Aku Kehabisan Kata2
Quote:
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Video Presiden Jokowi naik motor di pembukaan Asian Games 2018 turut menuai kritik dari aktivis sosial Ratna Sarumpaet.
Pada pembukaan Asian Games 2018 beberapa hari lalu, Jokowi turut hadir dalam video dengan menggunakan motor gede.
Video Jokowi naik motor pada pembukaan Asian Games 2018 menjadi viral dan banyak diperbincangkan oleh warganet.
Lewat akun Twitternya, Ratna Sarumpaet ikut mengomentari soal video Jokowi naik motor di pembukaan Asian Games 2018.
Bahkan Ratna Sarumpaet mengaitkan acara pembukaan Asian Games 2018 dengan bencana gempa yang melanda Lombok pada Minggu (19/8/2018) malam.
Cuitan Ratna Sarumpaet merupakan tanggapan dari postingan akun lain yang mengunggah video Jokowi naik motor di pembukaan Asian Games 2018. "Aku kehabisan kata2 melihat kelakuan presiden @jokowi senorak itu.
Saat RAKYAT teriak2 minta status bencana Lombok dinaikkan supaya penanganan Korban lebih maximal,
dia dengan biaya super mahal Malah Menggelar pembukaan #AsianGames yang super wah, berlebihan ...."begitulah cuitan akun @RatnaSpaet.
@RatnaSpaet (Twitter @RatnaSpaet)
Quote:
Masih soal pembukaan Asian Games 2018, Ratna Sarumpaet juga turut mengomentari soal kehadiran dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno.
Entah berupa retweet atau memang ditulis sendiri oleh Ratna, namun pada kalimat awal cuitannya akun @RatnaSpaet menulis soal razia orang ganetng di pembukaan Asian Games 2018.
"RAZIA ORANG GANTENG,CERDAS, d COOL" di Opening Ceremony Asian Games 2018. Cari linknya di Google, tonton sampai habis. Anda tidak akan lihat Gub DKI @aniesbaswedan d Cawapres @sandiuno. Klakuan NORAK bgni hny dlakukan org2 CURANG, MINDER, TAK PNY HARGA DIRI d TAK MAMPU BERPIKIR"
@RatnaSpaet (Twitter @RatnaSpaet)
Quote:
Diketahui bahwa Anies dan Sandiaga juga turut hadir dalam pembukaan Asian Games 2018.
Namun, Anies Baswedan duduk terpisah dengan keluarganya.
Hal itu terlihat dari foto unggahan Fery Farhati Ganis, istri Anies Baswedan.
Fery, bersama dengan ke tiga anaknya terlihat berfoto bersama dengan mantan wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan istrinya Nur Asia ketika menonton pembukaan perhelatan akbar tersebut.
Fery Farhati Ganis, istri dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan ke tiga anaknya berfoto bareng mantan wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan istrinya di acara pembukaan Asian Games 2018. /instastory instagram @fery.farhati ()
Tak terlihat sosok Anies Baswedan dalam foto-foto tersebut.
"Iya keluarga nonton tapi di tempat yang lain, kalau saya nonton bersama dengan official lain," tutur Anies dikutip dari Tribun Jakarta.
Ane heran ama emak2 satu ini....keknya dari mulutnya gak pernah keluar kata2 yg enak didengar.......
Bener2 Kampret bgt...
Komeng kaskuser:
Quote:
Original Posted By pejantantambun0►ane bukan cebong, kodok, tokek atau apalah namanya, ane cuma orng biasa yg tampan rupayan, tubuh sexy tegap berisi, pandai menari apalagi bernayanyi, ditambah gaya smart bak pria masa kini.
ok kita lnjut ke pembahasan.
gini, kan asean game udah jauh2 hari di tunjuk tuan rumahnya, jadi mau tidak mau, indonesia harus mengeluarkan banyak uang untuk menarik, memeriahkan asian game tersebut, ini kan juga ajang promosi juga, biar negara laen tau klo indonesia itu bisa,
ntr klo di buat seminim mungkin, jadi nya malu2-in dan di nyiyir-in lagi :3
bedaa dengan gempa, gampa kan gk bsa d kompromi.
gempa cma bsa d prediksi, klo gempa bsa d kompromi,
ane yakin pak jokowi bilang, GEMPA NTR AJA DECH SETELAH ASIAN GAME,
kenapa pak jokowi gk menetapkan status bencana nasional....?
ini menurut ane lagi
saat pertama x gempa terjadi di NTB dan BALI klo ane gk salah
ane pernah dengar di salah stu stasiun tipi,
mereka lagi ngebahas masalah gempa dan salah stu nya ada ahli di BMKG tersebut pernah mengatakan, ini adalah gempa terakhir, dan gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami
nah, dari situ mungkin pak jokowi, tidak menetapkan sebagai bencana nasional