Kaskus

News

wolfvenom88Avatar border
TS
wolfvenom88
Menteri Ekonomi dan Gubernur BI Kumpul Bareng Pengusaha Bahas Rupiah
Jakarta - Menteri-menteri Ekonomi Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) kumpul bareng pengusaha membahas penguatan dan stabilitas rupiah. Belakangan ini rupiah tertekan karena menguatnya dolar Amerika Serikat (AS).

Pertemuan rapat tersebut bersifat tertutup dan berlangsung di The Westin, Jakarta Selatan, Rabu (15/8/2018).

Pantauan detikFinance, di lokasi, yang hadir Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan.

Sementara dari pengusaha, yang hadir di antaranya Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani, Aburizal Bakrie (Bakrie Group), Franciscus Welirang (Indofood), Garibaldi Thohir (Adaro), dan Hariyadi Sukamdani (Sahid Group).

Baca juga: Krisis Turki Jadi Pertimbangan BI Naikkan Suku Bunga Acuan

Berdasarkan agenda, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, serta Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi juga hadir. Namun hingga rapat dimulai pukul 16.35 WIB, mereka belum terlihat di lokasi.

Diketahui, nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini kembali menguat. Dolar AS berada di kisaran Rp 14.650 sore ini. Demikian dikutip detikFinance dari data Reuters, Rabu (15/8/2018).

Nilai tukar mata uang Paman Sam berada di level terendahnya hari ini di Rp 14.610 dan sempat menyentuh level tertingginya di Rp 14.659. Pelemahan yang terjadi ini tak terlepas pada krisis yang dialami Turki.

https://m.detik.com/finance/bursa-dan-valas/d-4167780/menteri-ekonomi-dan-gubernur-bi-kumpul-bareng-pengusaha-bahas-rupiah


Dolar AS Betah di Atas Rp 14.600



Jakarta - Nilai tukar rupiah sepanjang pekan ini tak berdaya menghadapi perkasanya dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Paman Sam itu sudah tembus di atas level Rp 14.600 yang merupakan level tertinggi tahun ini.

Penguatan dolar AS terjadi sejak awal pekan. Saat itu dolar AS langsung melejit dengan menyentuh level tertingginya Rp 14.606. Padahal di penutupan pekan sebelumnya dolar AS masih berada di posisi Rp 14.470.

Penguatan dolar AS saat itu dipicu oleh melemahnya mata uang Turki hingga menyebar ke mata uang lainnya termasuk negara-negara berkembang. Poundsterling dan euro juga ikut melemah.


Baca juga: Turki Krisis, China Beri Dukungan

Keesokan harinya, Selasa 14 Agustus 2018 dolar AS kembali mengamuk. Saat itu dolat AS bergerak di level terendahnya di Rp 14.595 dan sempat menyentuh level tertingginya di Rp 14.625.

Hari itu juga Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan menteri kabinet kerja untuk melakukan rapat terbatas (ratas) mengenai strategi memperkuat cadangan devisa. Tujuannya menahan kejatuhan rupiah.

Sejak saat itu dolar AS betah di zona Rp 14.600. Pada Rabu nilai tukar mata uang Paman Sam berada di level terendahnya di Rp 14.610 dan sempat menyentuh level tertingginya di Rp 14.622.

Saat itu, penjaga nilai tukar, Bank Indonesia (BI) mengambil tindakan dengan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin. BI 7 Days Reverse Repo Rate berada di level 5,5% dari sebelumnya 5,25%.


Baca juga: Krisis Ekonomi, Turki Tak Mau Minta Bantuan IMF

Sementara itu, untuk suku bunga deposit facility naik 25 jadi 4,75% dan lending facility naik 25 bps jadi 6,25%. Namun sore itu dolar AS makin galak dan mencapai level Rp 14.656.

Kemarin, rupiah masih dalam kondisi melemah. Dolar AS betah berada di level Rp 14.629.

(das/dna)

https://m.detik.com/finance/bursa-dan-valas/d-4172807/dolar-as-betah-di-atas-rp-14600


0
828
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan