MerahPutih.com - Presidium Alumni 212 (PA 212) meminta publik tidak mempermasalahkan rencana bakal calon wakil presiden (cawapres) KH Ma'ruf Amin menemui pentolan FPI Rizieq Shihab saat menjalani ibadah haji di Tanah Suci.

"Masyarakat juga tahu kedua figur ini merupakan lokomotif gerakan bela Islam 212, Jadi, tidak perlu dibesar-besarkan seperti pertemuan (mereka)," kata Ketua Umum (Ketum) PA212 Aminuddin saat dikonfirmasi, Sabtu (18/8).


Ketua Umum Presidium Alumni 212 Aminuddin. Foto: MP/Fadhli
Aminuddin mengibaratkan jika benar Ma'ruf yang telah ditunjuk sebagai cawapres Jokowi akhirnya bertemu dengan Riziq adalah hal yang wajar. Menurut dia, hubungan keduanya sudah ibarat guru dengan murid.

"Iya mungkin saja, apalagi Kiai Maruf dianggap guru oleh Habib Rizieq, masa pertemuan guru dengan murid enggak boleh," tutur Aminuddin

"Wong Salahuddin Al-Ayubbi saja sebagai panglima perang aja ketemu dengan panglima perang musuh ya kan, bagaimana ini seorang ulama dengan ulama," imbuh pengurus organisasi yang terbentuk setelah demo 212 menuntut eks Gubernur Ahok dipidana jelang Pilkada DKI 2017 lalu itu.


/media/98/0e/4c/980e4c655538aaac6494bfb1d217407f.jpg
Namun, Aminnudin meyakini jika pertemuan itu benar terjadi, Rizieq pasti tahu bagaimana berkomunikasi yang baik dan benar dengan Kiai Ma'ruf.

"Kalau sikap politik Alumni Presidum 212 mengharapkan kesapakatan-kesepakatan bisa membangun umat yang lebih baik gitu kan, Habib Rizieq pasti dia tahu cara bagaimana bicara dengan Kiai Ma'ruf," tandas dia. (Fdi)

https://merahputih.com/post/read/masyarakat-juga-tahu-ma-ruf-amin-dan-rizieq-lokomotif-gerakan-bela-islam-212