Kaskus

News

wismanganAvatar border
TS
wismangan
Wabah hog cholera di Flores tahun 2017 sebabkan kematian 10 ribu babi
Merdeka.com - Pemerintah Australia mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam program kerja sama pembangunan dan penanganan wabah hog cholera.

Wabah ini terjadi di pertengahan tahun 2017 dan berakibat pada kematian 10.000 ekor ternak babi di Flores. Kerugian akibat penyakit ini mencapai Rp 2,5 miliar yang diderita oleh ribuan peternak kecil di NTT.

Ketika menemui penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon, Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Allaster Cox mengaku, kolaborasi antara pemangku kepentingan yang dipimpin Pemprov dalam usaha membasmi hog cholera sudah bagus.

Saya kagum dengan cepatnya reaksi dari pemerintah provinsi dalam merespons ancaman wabah hog cholera. Sekarang waktunya untuk pemulihan dan pengembangan industri ternak babi, yang dapat memberikan manfaat bagi ribuan peternak kecil di NTT," tegas Cox, Selasa (14/8).

Didukung oleh Promoting Rural Income through Support for Markets in Agriculture (PRISMA), pemerintah provinsi NTT bermitra dengan sektor swasta untuk menanggapi masalah dengan cepat, maka dilakukan pengembangan provincial road map, yang mana telah diluncurkan pada bulan April yang lalu, sebagai langkah strategis untuk pencegahan dan pembasmian hog cholera.

Road map ini ini merupakan rangkaian kolaboratif, yang dipimpin pemerintah untuk melaksanakan petunjuk pengujian hog cholera, oleh ahli kesehatan ternak yakni pengembangan alur distribusi vaksin dari perusahaan farmasi, hingga penerbitan surat tentang kewaspadaan penyakit hewan menular strategis.

Penjabat gubernur NTT, Robert Simbolon kepada wartawan mengaku, sejak 2015 PRISMA telah bekerja dengan pemerintah daerah dan perusahaan bidang peternakan, untuk mendorong produktivitas dan peningkatan pendapatan peternak babi, melalui pengenalan pakan ternak dan praktis beternak yang lebih baik.

Robert menambahkan, hingga hari ini PRISMA telah membantu lebih dari 67,999 peternak kecil di 17 kabupaten di NTT, dengan total jumlah peningkatan pendapatan sebesar 747 miliar rupiah.

"Kami berterima kasih untuk komitmen yang ditunjukkan oleh seluruh pihak, terutama PRISMA dan pemerintah Australia atas dukungan yang telah diberikan. Kita dapat meningkatkan produktivitas untuk memenuhi permintaan daging babi, juga mendorong NTT sebagai salah satu provinsi penghasil ternak babi terbesar di Indonesia," harapnya.

https://m.merdeka.com/peristiwa/wabah-hog-cholera-di-flores-tahun-2017-sebabkan-kematian-10-ribu-babi.html

Jgn sampai mewabah lagi
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
-1
1.2K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan