Kaskus

News

dewaagniAvatar border
TS
dewaagni
Jalani Sudhi Wadani, Warga AS Ingin Kenalkan Hindu Bali kepada Dunia
Jalani Sudhi Wadani, Warga AS Ingin Kenalkan Hindu Bali kepada Dunia

Jumat, 17 Aug 2018 19:28 | Editor : I Putu Suyatra

Jalani Sudhi Wadani, Warga AS Ingin Kenalkan Hindu Bali kepada Dunia

SUDHI WADANI: WNA asal Colorado, Amerika Serikat, Torin Logan Temple Kline, 31 (tengah) saat menjalani prosesi sudhi wadani di Sekretariat PHDI Bangli, Jumat (17/8). (DIAH TRITINTYA/BALI EXPRESS)

BALI EXPRESS, BANGLI - Berawal dari batu cincin yang dia terima dari seorang pemangku di Pura Besakih, Torin Logan Temple Kline, 31, memutuskan untuk memeluk agama Hindu Bali. Warga negara asing (WNA) asal Colorado, Amerika Serikat, ini melakukan upacara sudhi wadani (prosesi masuk Hindu) di Sekretariat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bangli, tepat pada HUT RI Kemerdekaan, Jumat (17/8). Selanjutnya, dia ingin mengenalkan Hindu Bali kepada Dunia.

Perjalanan hidup ternyata membuat Torin Logan Temple Kline, 31, mantap memutuskan untuk memeluk Agama Hindu di Bali. Berawal dari rasa ingin tahu, membuatnya belajar sejarah panjang Agama Hindu di Bali. Melalui perjalanan spiritual ia mencoba mencari tahu keindahan agama Hindu. Lewat penerjemah WNA asal Colorado, Amerika Serikat, ini mengungkapkan kesungguhannya memeluk agama Hindu.

“Sebelum akhirnya sah memeluk Hindu hari ini, dia memang sudah aktif dalam melakukan kegiatan spiritual dan persembahyangan. Bahkan ia telah memiliki Ashram Hindu di Amerika sebagai bukti kesungguhannya,” ujar Nyoman Sukra, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia ketika ditemui dalam prosesi Sudi Wadani yang berlangsung di kantor Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bangli, Jumat (17/8).

Prosesi Suddhi Wadani diawali dengan ngunggahang banten, kemudian dilanjutkan dengan pengucapan Panca Srada. “Inti dari prosesi ini kan pengucapan sekaligus mengerti apa itu lima dasar agama Hindu. Jika Torin hanya sekedar main – main, saya sendiri yang akan membatalkan prosesi ini. Makanya sebelum mulai saya pastikan berulang ulang, apakah dia sungguh – sungguh masu Hindu?” ungkap Sukra.
 
Menurut Sukra, dalam aturan PHDI, jika seseorang ingin memeluk Hindu tidak diperkenankan jika ada yang memaksa. “Biasanya ada yang terpaksa masuk Hindu karena faktor pernikahan, atau ada paksaan dari kolega atau pun keluarga. Nah ini, sangat menyalahi aturan. Makanya kami tanyakan dan memastikan berulang kali, bahwa dia tidak dipaksa,” ungkapnya.

Di sisi lain Torin mengungkapkan kecintaannya akan Agama Hindu di Bali.  kecintaannya itu dimulai sejak tiga tahun lalu. Ketika itu, ia berkunjung bersama beberapa rekannya ke Pura Besakih. Di sana ia bertemu dengan seorang pemangku yang memberikannya sebuah batu cincin secara cuma – cuma. “Saya kaget, saya tidak mengenal dia secara pribadi, saya hanya kebetulan lewat dan ia memberi saya sebuah batu. Dia bilang itu akan menuntun saya. Awalnya saya tidak percaya, namun hari ini perjalanan hidup membawa saya ke sini sebagai seorang penganut Hindu,” ujarnya.

WNA yang bekerja sebagai CEO di Greenlife Organics ini mengaku ingin serius mendalami Agama Hindu. “Dari perjalanan spiritual yang sudah saya jalani, ternyata Hindu di Bali dan Hindu di daerah lain itu sangat berbeda. Hindu di Bali sangat harmonis, tak hanya kepada Tuhan tapi kepada lingkungan dan mahluk hidup lainnya. Semakin dalam saya mengenal Hindu di Bali semakin saya mencintai dan yakin inilah jalan yang saya cari,” ujar Torin.

Ketika ditanya secara pribadi apa yang mendorong Torin akhirnya mantap memeluk Agama Hindu? Dengan senyum ramah ia mengungkapkan ia masuk Hindu murni karena ia merasa nyaman dan merasa cocok dengan ajarannya.

“Saya mulai mengenal Hindu berawal dari membaca buku – buku sejarah tentang penyebaran agama Hindu, kemudian saya meneusuri satu persatu bukti – bukti peninggalan kerajaan Hindu. Saya juga bertanya ke semua lembaga yang terkait seperti griya di Ubud, lalu ke PHDI dan Nabe yang berbaik hati menuntun saya,” ungkapnya.

Torin mengaku, karena berawal mengenal Hindu lewat buku sejarah, ia berpikir Hindu dan Hindu Budha merupakan sebuah agama yang sama. “Saya pikir itu sama, makanya sebelum ini saya mau masuk agama Hindu dan juga Buddha sesuai sejarah. Ternyata setelah saya terlibat semakin dalam saya baru tahu, Hindu dan Buddha adalah dua agama yang berbeda. Setelah proses berpikir selama setahun akhirnya saya mantap untuk memeluk Hindu sebagai ajaran yang saya percayai,” ujarnya tersenyum.

Torin juga menjelaskan, ia memiliki sebuah mimpi untuk memperkenalkan Hindu di Bali kepada seluruh Dunia. “Tidak banyak yang tahu, Hindu di Bali itu ternyata berlandaskan cinta dan keharmonisan. Nah mimpi besar saya adalah memperkenalkan Hindu sebagai ajaran kedamaian, memang kami sudah memiliki Ashram di Amerika, namun anggota kami masih terbatas. Setelah ini saya berencana membangun Ashram lagi, namun kali ini konsepnya disesusaikan dengan aturan Parisada. Dan memang benar – benar menerapkan ajaran Weda sebagai dasarnya,” ungkapnya tersenyum.

Terakhir Putra dari Bruse Logan Kline, ini mengungkapkan harapannya agar selalu didukung oleh semua pihak untuk mewujudkan mimpi besarnya membangun Ashram yang sesuai dengan Ajaran Agama Hindu di Bali.

“Besar harapan saya, semua pihak di Bali mendukung terlaksananya mimpi saya. Karena bagaimanapun saya masih butuh banyak tuntunan tentang Hindu itu sendiri, saya yakin mimpi besar saya membangun sebuah Ashram di sana akan terlaksana,” ungkapnya. 

(bx/tya/yes/JPR)

https://baliexpress.jawapos.com/read...i-kepada-dunia

Malah agama asli indonesia justru diminati orang asing karena welah asihnya & keramahtamahannya.
-1
3.1K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan