Kembali di tahun 1885 pada suatu titik dimana terjadi konflik yang meningkat antara negara Amerika dan Britania sehingga menimbulkan kemungkinan terjadinya peperangan.

Namun tiba-tiba saja kedua negara tersebut berbaikan. Apakah yang sebenarnya terjadi Gan Sis?

Terdapatlah sebuah meja yang menjadi saksi bisu akan peristiwa tersebut. Meja Resolute yang spesial ini dapat penulis gambarkan sebagai simbol rekonsiliasi yang memulihkan hubungan persahabatan antara ke dua negara.


Yuk mari kita simak secara singkat uraiannya di bawah ini:

Meja Resolute terbuat dari bahan kayu Ek atau sering juga disebut kayu Oak ini berdimensi panjang 180 centimeter, lebar 120 centimeter dan tinggi 87 centimeter dengan dekorasi ukiran burung di bagian depannya.

Meja ini dapat sama-sama kita lihat di Oval Office atau Ruang Oval di Gedung Putih. Ya Ruang Oval adalah ruangan yang cukup dikenal di Gedung Putih. Di Ruang Oval inilah para presiden Amerika Serikat menempatkan Meja Resolute sebagai meja kerja kepresidenan.

Meja kerja ini dipergunakan para presiden Amerika dalam masing-masing eranya untuk mengerjakan berbagai tugas-tugasnya. Dan saking berharganya hanya beberapa orang atau pihak saja yang diperbolehkan mengunjungi secara langsung Meja Resolute ini yaitu seperti mantan Perdana Menteri Britania 'Iron Lady' atau 'wanita besi' Margaret Thatcher, Pangeran Charles, dan para bangsawan lain serta para pemimpin negara lainnya pula seperti yang terlihat pada beberapa foto di bawah ini:

Di awal tahun 1850 Britania mendaftarkan orang Inggris-Amerika yang tinggal di Amerika untuk terlibat berperang bersama Perancis, para sekutunya dan Rusia di Perang Krimea untuk memperebutkan Semenanjung Krimea. Hal ini terjadi untuk kedua kalinya karena 40 tahun sebelumnya di tahun 1812 Inggris merebut kapal Amerika yang dipaksa menuju perairan Perancis dimana para pelaut Amerika pun dipaksa untuk menjadi prajurit Inggris maka karena sebab itu perang pecah diantara kedua negara tersebut.

Untuk alasan yang sama kedua negara pun berada pada resiko peperangan kembali. Pada tanggal 28 Mei 1852 presiden Amerika Franklin Pierce memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Britania dengan mengirimkan pulang Duta Besar Inggris di Amerika kembali ke negaranya.

Di tengah meruncingnya perseteruan di antara kedua negara, pada tahun 1855 presiden Amerika Franklin Pierce menerima laporan bahwa ditemukannya kapal Inggris tak berawak di perairan Amerika. Kapal itu adalah satu dari lima kapal ekspedisi yang dikirim Britania untuk menemukan Sir Jhon Franklin yaitu seorang penjelajah dari Angkatan Laut Kerajaan yang menghilang pada tahun 1847.

Dalam ekspedisi pencariannya ke lima kapal tersebut terjebak di es dan tidak dapat bergerak. Hanya satu dari lima kapal saja yang berhasil kembali. Keempat kapal yang lain ditinggalkan dan diterlantarkan karena tidak dapat bergerak di es. Setelah sekian lama, keempat kapal tersebut pun terdorong oleh es kemudian hanyut lalu menghilang.

Beberapa tahun kemudian, satu dari empat kapal Inggris yang diterlantarkan bernama Resolute ditemukan oleh pelaut Amerika dan dibawa ke pesisir wilayah Amerika. Dikarenakan hubungan Amerika dan Britania pada saat itu sedang tidak baik maka presiden Amerika Franklin Pierce membawa hal ini ke kongres untuk bersama-sama memikirkan bagaimana sebaiknya Amerika menangani kapal Resolute tersebut. Kongres pada akhirnya memutuskan membeli kapal itu untuk kemudian diperbaiki sebelum akhirnya mengirimkan kapal Resolute kembali ke Britania.

Ratu Victoria pun terharu melihat kebaikan hati Amerika. Apakah yang terjadi kemudian setelah itu Gan Sis?

Seketika itupun ketegangan antara kedua negara memulih. Sebagai balasannya Ratu Victoria pada tahun 1880 memberikan hadiah ke Amerika di saat pemerintahan presiden Amerika ke 19 yaitu Presiden Rutherford Hayes. Apakah hadiahnya? Hadiahnya adalah sebuah meja yang terbuat dari bahan kayu-kayu kapal Resolute yang dibongkar karena di saat itu kapal Resolute sudah tua dan tidak sanggup lagi berlayar.

Jadi Gan Sis, meja tersebut pun dinamai oleh Presiden Rutherford Hayes sama dengan nama kapal dimana bahan kayu-kayunya diambil dari Kapal Resolute. Meja tersebut diberikan Ratu Victoria kepada presiden Amerika sebagai tanda terima kasih dan kasih sayang karena telah mengembalikan kapalnya kepada Britania seperti yang tercetak di plakat yang ada pada meja tersebut:

Nah Gan Sis, di akhir thread ini bersama-sama dengan penulis dapatlah kita mengetahui dan melihat bahwa sejarah mencatat betapa hati yang keras, konflik yang meruncing, hubungan yang kurang baik ternyata dapat luluh membaik seketika bagaikan salju yang meleleh di musim semi karena sikap perhatian, kasih sayang, keramahtamahan dan tanda terima kasih yang saling ditunjukan.

Threads damnhottieyang lain:

#IniIndonesiaku Orang Terkaya Seantero Nusantara Pun Menjadi Atlet Asian Games 2018

Sepenggal Kisah Penggemar iPhone X di Silicone Valley

Banzz Kreator Asal Korea Berpenghasilan 1 Juta USD Per Tahun

Event Musik Juli-Agustus 2018 di Jakarta & Bandung

Polemik Memberi Bantuan Langsung Pada Pengemis