Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

5.novemberAvatar border
TS
5.november
Kurs rupiah dibuka anjlok ke Rp 14.600 per dollar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di awal perdagangan Senin (13/8). Mengutip Bloomberg pukul 9.35 WIB, rupiah anjlok 0,84% ke level Rp 14.600 per dollar AS. Bersamaan dengan itu, indeks dollar AS menguat 0,09% ke level 96,44.

Sementara itu, kurs rupiah antarbank yang tercatat di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pukul 10:00 WIB diperdagangkan di Rp 14.583 per dollar AS. Di akhir pekan lalu, kurs tengah Bank Indonesia ini masih di Rp 4.437 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, ada dua faktor yang menyebabkan rupiah terkoreksi di awal pekan ini.

Quote:

Safe haven

Quote:

“Mata uang major currency pun saat ini melemah terhadap dollar AS karena masih diliputi kekhawatiran atas krisis di Turki,” kata Putu.
Putu memperkirakan, rupiah masih berpotensi melemah hingga penutupan hari ini. Ia memprediksi, sepanjang hari ini rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.600—Rp 14.640 per dollar AS.

Sedangkan Ahmad Mikail, Ekonom Samuel Sekurita Indonesia memproyeksikan, pelemahan tersebut akan berlanjut hingga penutupan hari ini.

Dia menunjuk, kejatuhan mata uang lira Turki pada Jumat (10/8) yang sebesar 18% hanya dalam satu hari juga mendorong investor berbondong-bondong menempatkan dollar AS sebagai safe haven.

Hari ini, Mikail proyeksikan, rupiah bergerak melemah di rentang Rp 14.500 per dollar AS hingga Rp 14.600 per dollar AS.
Menurut dia, pemicu ambrolnya mata uang Turki antara lain tingginya current account deficit negara tersebut yang tercatat sebesar 5,5% di semester pertama tahun ini. "Level CAD tersebut merupakan yang tertinggi di dunia," kata Mikail dalam riset Senin (13/8).

Lira juga tertekan kenaikan tarif yang dikenakan AS pada produk ekspor Turki seperti alumunium dan baja masing-masing sebesar 20% dan 40%.

Faktor politik juga turut mendorong kejatuhan lira, setelah Tukri memutuskan untuk membeli sistem pertahanan rudal dari Rusia yang membuat hubungan AS dan Turki semakin buruk.

"Berbagai hal tersebut mendorong arus modal keluar dari Turki," kata Mikail.

sumber

Ini bukan salah pak jkwi ya, jelas salah Turki kenapa krisis, gak bisa ngurus negara si esdegan. emoticon-Maaf Agan
0
1.6K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan