Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

itanovita6Avatar border
TS
itanovita6
Jokowi-Ma'ruf Amin: Ada untuk Perkecil Peluang Politik Identitas
Setelah memilih Ketua MUI Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presidennya, Jokowi disebut-sebut berupaya memperkecil peluang adanya politik identitas. "Dengan memilih seorang tokoh agama, Jokowi ingin meminimalkan masalah ras, etnis, dan agama apa pun," kata Arya Fernandes, seorang analis di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Jakarta. "Jokowi memiliki kekhawatiran atas isu-isu yang berkaitan dengan identitas." Oleh karenanya pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin ini ada.

Oleh: Rieka Rahadiana, Fathiya Dahrul, dan Viriya Singgih (Bloomberg)

Baca Juga: Ditunjuk Jadi Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno Dituduh Setor Rp 500 M ke PAN dan PKS

Presiden Indonesia Joko Widodo memilih Ma'ruf Amin—Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)—sebagai pasangannya untuk pemilu tahun depan, yang mengatur kembali pertempuran tahun 2014 bersama mantan jenderal Prabowo Subianto.

Spoiler for Presiden Indonesia Joko Widodo (tengah) tiba untuk mengadakan pertemuan dengan para pemimpin partai koalisi di Jakarta, Indonesia, pada tanggal 9 Agustus 2018. (Foto: Antara Foto/Reuters/Galih Pradipta):


Amin dipilih karena pengalamannya yang luas dalam urusan agama dan politik, dan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin itu telah mendaftarkan pencalonan diri mereka pada Jumat (10/8). Pasangan ini akan melawan Prabowo Subianto, yang memimpin partai oposisi utama Indonesia, Gerindra, dan berpasangan dengan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno.

Ulama berusia 75 tahun yang dipilih Jokowi dan berasal dari organisasi Muslim paling berpengaruh di Indonesia tersebut, akan meningkatkan prospek pemilihan kembali Jokowi dan dapat menggagalkan potensi upaya oleh oposisi untuk mempengaruhi para pemilih dengan alasan agama.

Spoiler for Presiden Joko Widodo. (Foto: Getty Images/Hagen Hopkins):


Jokowi terus memimpin dalam jajak pendapat, dan berpasangan dengan Amin dapat membantunya membangun margin di antara pemilih Muslim yang lebih konservatif di negara itu.

"Dengan memilih seorang tokoh agama, Jokowi ingin meminimalkan masalah ras, etnis, dan agama apa pun," kata Arya Fernandes, seorang analis di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Jakarta. "Jokowi memiliki kekhawatiran atas isu-isu yang berkaitan dengan identitas."

Spoiler for Warga Muslim mendemo Ahok saat demonstrasi pada tahun 2016. (Foto: EPA/Mast Irham):


Pemilu Gubernur Jakarta pada tahun lalu dirusak oleh ketegangan sektarian dan protes massa yang turun ke jalan, di mana Anies Baswedan dan Sandiaga Uno—yang didukung oleh Prabowo—memenangkan pemilu tersebut. Basuki Tjahaja Purnama—yang dikenal sebagai Ahok, sekutu Jokowi—kemudian dipenjara setelah dinyatakan bersalah melakukan penodaan agama.

Baca Sumber
0
1.1K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan