- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lagi Jatuh Cinta? Masuk Gan! Mari Mengenal Paradoks Cinta...


TS
rendyconan
Lagi Jatuh Cinta? Masuk Gan! Mari Mengenal Paradoks Cinta...

Quote yang bagus dari salah satu Kaskuser
dari H2H Enthusiast

dari H2H Enthusiast


Quote:


https://gonjreng.com/wp-content/uplo...7/02/Cinta.jpg
Cinta membuat orang yang dimabuk asmara senang, tetapi karena cinta juga membuat seseorang terluka bahkan lebih sakit daripada sakit gigi. Mungkin seperti kalian yang tak sengaja mampir kepada tulisan ini, sedang jatuh cinta mabuk kepayang. Gue lagi baca sebuah buku di mana ada membahas mengenai cinta. Judul bukunya adalah The Sacred Search yang ditulis oleh Gary Thomas dan di dalam buku itu yang gue baca bahwa seseorang akan jatuh cinta mabuk kepayang kepada seseorang tanpa pikiran rasional (dalam artian suka sama suka) tanpa memikirkan aspek lainnya selama 12 hingga 18 bulan. Apakah kalian termasuk jatuh cinta dalam kategori mabuk kepayang?

Tapi bukan itu yang mau gue bahas saat ini, kebetulan 3 minggu yang lalu gue mendengar cerita mengenai paradoks cinta. Gue setuju dengan pernyataan orang yang membuat kata-kata ini sehingga gue akan mencoba membaginya kepada kalian semua. Apa itu paradoks cinta?

Semakin besar rasa cinta, semakin besar
kemungkinan untuk saling menyakiti

https://img-aws.ehowcdn.com/877x500p...2/78629204.jpg
kemungkinan untuk saling menyakiti


https://img-aws.ehowcdn.com/877x500p...2/78629204.jpg
Akibat rasa cinta yang begitu kuat, membuat seseorang mungkin memiliki rasa cemburu yang begitu besar. Insecure dan selalu ingin memprotect, akibatnya terlalu over walaupun tujuannya ingin menjaga. Dari awalnya yang belum kenal, kenal dan hingga tahap pacaran. Maka pengenalan akan semakin dalam, rasa cinta semakin memuncak. Rasa bahagia akan si doi yang hadir semakin terasa di dalam kehidupan kalian

Tapi karena rasa cinta dan kedekatan yang terjalin sudah semakin intens, maka yang paling mungkin menyakiti kita adalah bukan orang lain tetapi orang yang paling dekat dengan kita. Dalam konteks ini bisa dikatakan adalah si doi karena hubungan dan interaksi paling sering dilakukan dengan dirinya. Memang setiap hubungan akan ada gesekan atau perbedaan pendapat, tetapi yang paling memungkinkan menyakiti hati kita ya pastinya doi. Begitupun sebaliknya kita pun bisa menjadi orang yang menyakiti hati pasangan kita lho!

Quote:
Semakin besar rasa cinta, semakin besar rasa tersakiti 

[url]https://www.kepogaul.com/wp-content/uploads/2018/02/insp-00_kata-kata-sedih-kecewa_anonim_800x450_cS E N S O Rin.jpg[/url]


[url]https://www.kepogaul.com/wp-content/uploads/2018/02/insp-00_kata-kata-sedih-kecewa_anonim_800x450_cS E N S O Rin.jpg[/url]
Kalau orang lain nyakitin hati kita, kadang ada aja yang acuh tuh. Tapi kalau doi yang nyakitin, beuh nembus sampai ke relung hati dan jiwa. Kadar keselnya juga mungkin beda, kalau orang lain yang nyakitin masih bisa ketawa ketiwi. Doi yang nyakitin, maunya lari ke pojokan bahkan menyendiri ambil waktu menenangkan diri. Eh ketika udah baik-baik lagi sama doi, tak disangka petaka itu kembali terjadi lagi-lagi tersakiti karena “Ohh ternyata dia begitu aslinya.”
Biasanya juga kita sering denger dari orang-orang di sekitar kita kenapa mereka putus karena dia sudah berubah atau “dia gak sama kayak dulu.” Aslinya ternyata ngeselin dan lain sebagainya. Maka rasa sakit akan semakin besar timbul. Akibat rasa sakit yang timbul itu, ketika sudah putus seringkali “Mantan” menjelekkan-jelekkan salah satu pihak. Padahal dulunya sayang-sayangan, eh udah putus kok malah ngejelekin ya? Ohh mungkin karena tersakiti. Asal jangan kayak akuntan (aku nangis teringat mantan)

Biasanya juga kita sering denger dari orang-orang di sekitar kita kenapa mereka putus karena dia sudah berubah atau “dia gak sama kayak dulu.” Aslinya ternyata ngeselin dan lain sebagainya. Maka rasa sakit akan semakin besar timbul. Akibat rasa sakit yang timbul itu, ketika sudah putus seringkali “Mantan” menjelekkan-jelekkan salah satu pihak. Padahal dulunya sayang-sayangan, eh udah putus kok malah ngejelekin ya? Ohh mungkin karena tersakiti. Asal jangan kayak akuntan (aku nangis teringat mantan)


Itu dia paradoks cinta yang gue dapat dari seorang pembicara saat dia menyampaikan dengan penuh semangat. Punya pengalaman tersendiri dan setuju dengan pernyataan di atas? Silahkan komeng di bawah ya gan. Sampai jumpa di thread selanjutnya.


Diubah oleh rendyconan 28-08-2018 10:39






pakolihakbar dan 6 lainnya memberi reputasi
7
17.7K
81


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan