- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mahfud MD Sudah Legowo


TS
devikhan96
Mahfud MD Sudah Legowo
Pascapengumuman Jokowi-Ma'ruf Amin, Mahfud MD Habiskan Waktu di Kantor
Jumat, 10 Agustus 2018 | 12:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Presiden Joko Widodo dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Kamis (9/8/2018), Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD tampak menghabiskan sebagian waktunya di kantor.
Adapun kantornya bernama MMD Initiative Justice and Democracy yang terletak di Jalan Kramat 6, Jakarta.
Pantauan Kompas.com, situasi di kantor tampak sepi. Tidak tampak keramaian. Hanya ada sejumlah orang yang berada di dalam dan halaman kantor. Namun, Kompas.com dan satu wartawan TV lainnya tak diperkenankan masuk untuk menemui Mahfud.
Sekitar pukul 10.10 WIB, Mahfud tampak keluar didampingi sejumlah asistennya. Dengan mengenakan batik coklat, ia sempat tersenyum dan menyapa Kompas.com dan satu wartawan TV yang sudah menunggu kehadirannya di teras kantornya.
Namun, saat ditanya soal batalnya penetapan dirinya sebagai cawapres Jokowi, ia enggan membahasnya.
Mahfud mengatakan, ia sudah berbicara banyak soal hal tersebut, baik di media massa dan lewat akun twitternya.
"Enggak ada lagi yang perlu diomongin. Kan sudah. Enggak usah," kata Mahfud sembari tersenyum, Jumat (10/8/2018).
Kompas.com dan satu wartawan TV kembali mencoba mengajak Mahfud berbicara. Namun, Mahfud kembali menolak dan langsung memasuki mobil Toyota Corolla berwarna hitam dengan plat nomor B 1083 RFS.
Mahfud tak mengungkapkan kemana ia pergi siang ini.
Bicara lewat Twitter
Melalui akun twitternya @mohmahfudmd sekitar dua jam lalu, ia cukup menjelaskan banyak hal terkait penetapan keputusan Jokowi menunjuk Ma'ruf Amin sebagai cawapres.
Ia bahkan mengungkapkan, ada ribuan pesan lewat SMS, Whatsapp dan media sosial lainnya yang diterima Mahfud.
"Sy minta maaf dan berterimakasih kpd masyarakat yang mengirim pesan/pertanyaan dan simpati kpd sy terkait keputusan Pak Jkw memilih KH Makroef Amin sbg cawapresnya. Ada ribuan WA, SMS, Twitter, dll. Sy minta maaf krn sy hanya bs membaca tanpa bs menjawab 1 persatu," tulis Mahfud.
Mahfud menjelaskan, keputusan Jokowi merupakan realitas politik yang tak terhindarkan. Ia tak kecewa dengan putusan tersebut. Ia memaklumi pilihan Jokowi.
"Sy memaklumi pilihan itu sulit dihindarkan. Sy bilang, Pak Jkw tak perlu metass bersalah. Itu hak beliau utk memutuskan yg terbaik," tulisnya.
Yang terpenting, kata dia, Indonesia harus dirawat dengan baik. Keberlangsungan Indonesia jauh lebih penting dari sekadar namanya dan Ma'ruf Amin.
"Scr agama, sy dkk sdh berusaha tapi Tuhan jua yg menentukan. Tidak ada daya atau hal yg bs diberdayakan tanpa izin Allah," tulis dia.
Mahfud menilai keputusan Jokowi sudah sesuai dengan hak dan mekanisme konstitusional. Ia meminta seluruh pihak menerima itu sebagai kesadaran konstitusional.
"Mari kita terus dgn rumah NKRI. NKRI adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa kepada kita bangsa Indonesia. Ikuti trs pros2 konstitusional yg berlaku,"tulisnya.
Sumber : https://nasional.kompas.com/read/201..._medium=Social
Tetap semangat ya Pak Mahfud.
Tak Jadi Wapres, Mentri pun jadi. (Insyaallah)

Jumat, 10 Agustus 2018 | 12:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Presiden Joko Widodo dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Kamis (9/8/2018), Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD tampak menghabiskan sebagian waktunya di kantor.
Adapun kantornya bernama MMD Initiative Justice and Democracy yang terletak di Jalan Kramat 6, Jakarta.
Pantauan Kompas.com, situasi di kantor tampak sepi. Tidak tampak keramaian. Hanya ada sejumlah orang yang berada di dalam dan halaman kantor. Namun, Kompas.com dan satu wartawan TV lainnya tak diperkenankan masuk untuk menemui Mahfud.
Sekitar pukul 10.10 WIB, Mahfud tampak keluar didampingi sejumlah asistennya. Dengan mengenakan batik coklat, ia sempat tersenyum dan menyapa Kompas.com dan satu wartawan TV yang sudah menunggu kehadirannya di teras kantornya.
Namun, saat ditanya soal batalnya penetapan dirinya sebagai cawapres Jokowi, ia enggan membahasnya.
Mahfud mengatakan, ia sudah berbicara banyak soal hal tersebut, baik di media massa dan lewat akun twitternya.
"Enggak ada lagi yang perlu diomongin. Kan sudah. Enggak usah," kata Mahfud sembari tersenyum, Jumat (10/8/2018).
Kompas.com dan satu wartawan TV kembali mencoba mengajak Mahfud berbicara. Namun, Mahfud kembali menolak dan langsung memasuki mobil Toyota Corolla berwarna hitam dengan plat nomor B 1083 RFS.
Mahfud tak mengungkapkan kemana ia pergi siang ini.
Bicara lewat Twitter
Melalui akun twitternya @mohmahfudmd sekitar dua jam lalu, ia cukup menjelaskan banyak hal terkait penetapan keputusan Jokowi menunjuk Ma'ruf Amin sebagai cawapres.
Ia bahkan mengungkapkan, ada ribuan pesan lewat SMS, Whatsapp dan media sosial lainnya yang diterima Mahfud.
"Sy minta maaf dan berterimakasih kpd masyarakat yang mengirim pesan/pertanyaan dan simpati kpd sy terkait keputusan Pak Jkw memilih KH Makroef Amin sbg cawapresnya. Ada ribuan WA, SMS, Twitter, dll. Sy minta maaf krn sy hanya bs membaca tanpa bs menjawab 1 persatu," tulis Mahfud.
Mahfud menjelaskan, keputusan Jokowi merupakan realitas politik yang tak terhindarkan. Ia tak kecewa dengan putusan tersebut. Ia memaklumi pilihan Jokowi.
"Sy memaklumi pilihan itu sulit dihindarkan. Sy bilang, Pak Jkw tak perlu metass bersalah. Itu hak beliau utk memutuskan yg terbaik," tulisnya.
Yang terpenting, kata dia, Indonesia harus dirawat dengan baik. Keberlangsungan Indonesia jauh lebih penting dari sekadar namanya dan Ma'ruf Amin.
"Scr agama, sy dkk sdh berusaha tapi Tuhan jua yg menentukan. Tidak ada daya atau hal yg bs diberdayakan tanpa izin Allah," tulis dia.
Mahfud menilai keputusan Jokowi sudah sesuai dengan hak dan mekanisme konstitusional. Ia meminta seluruh pihak menerima itu sebagai kesadaran konstitusional.
"Mari kita terus dgn rumah NKRI. NKRI adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa kepada kita bangsa Indonesia. Ikuti trs pros2 konstitusional yg berlaku,"tulisnya.
Sumber : https://nasional.kompas.com/read/201..._medium=Social
Tetap semangat ya Pak Mahfud.
Tak Jadi Wapres, Mentri pun jadi. (Insyaallah)

Diubah oleh devikhan96 10-08-2018 06:17
0
2.3K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan