rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
Menpar Terus Pantau Proses Evakuasi Wisatawan di Lombok

Ilustrasi Pantai Selong Belanak, NTB(Foto: Kemenpar)

Jakarta – Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya mengatakan, dirinyat terus memantau proses evakuasi wisatawan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain itu, ia juga terus menginformasikan perkembangan 3A (Akses, Amenitas dan Atraksi) terkait bencana gempa bumi di Lombok dan Bali.

Hal itu dilakukan melalui Tim Manajemen Krisis Kepariwisataan (MKK) Kemenpar yang merupakan hub informasi ke wisatawan yang terjebak di Lombok.


“Kami juga terus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Poltekpar Lombok, Bali Tourism Hospitality yang sudah berada di lokasi. Serta bekerja sama dengan instansi dan badan penanggulangan dan penanganan bencana untuk mendukung pelayanan kepada wisatawan,” kata Arief di Jakarta, Senin (6/8).


Menurut dia, aksesibilitas menjadi isu paling yang banyak dicari. Karena untuk evakuasi dari Lombok, termasuk di tiga Gili atau pulau (Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno) dibutuhkan dua moda transportasi yaitu udara dan laut.

Untuk transportasi laut, KMP Dharma Rucitra 3 dengan kapasitas penumpang 326 dan luas cardeck 685 meter persegi telah diberangkatkan dari Padangbai jam 08.10 dan telah sampai ke Lembar pukul 12.30 WITA.


Proses Evakuasi Wisatawan di Lombok Lewat Jalur Laut dan Udara

Selain itu, Kapal Dharma Kencana 3 dengan luas 560 meter persegi dan kapasitas 310 penumpang juga merapat ke Kepulauan Gili. Dari jalur udara, Garuda Indonesia juga sudah menyiapkan penerbangan tambahan.

“GA sudah mengganti dengan wider aircraft untuk dua penerbangan hari ini (6/8), dan juga extra 1 flight yang langsung terisi penuh. Sistem penjualan tetap sama, menggunakan booking online,” kata Arief.

Untuk penerbangan tambahan, selanjutnya akan dikoordinasi dengan Kepala Bandara.

“Terima kasih Dirut Garuda Indonesia, Pak Pahala Mansyuri. Mohon terus disupply jumlah seats agar terus ada, untuk melayani wisman dan wisnus yang terjebak di Lombok,” tambah Menpar.

Selai itu, kata Arief, PT Pelni juga sedang mengirimkan kapal bantuan ke pelabuhan Lembar, Lombok untuk mengevakuasi wisatawan. Yaitu dengan memberangkatkan KM Binaiya dari Lombok menuju pelabuhan Benoa Bali.

Sumber

0
694
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan