- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi Sita 1,2 Ton Barang Bukti dari Pabrik PCC di Cipondoh


TS
unicorn.phenex
Polisi Sita 1,2 Ton Barang Bukti dari Pabrik PCC di Cipondoh
TEMPO.CO, Tangerang - Polisi telah menggerebek pabrik pembuatan pil PCC (paracetamol, caffeine, carisoprodol) di Kaveling DPR Kelurahan Kenanga Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. Peabrik itu sehari-hari menjadi rumah tinggal bagi keluarga Tarlani. "Home industri pembuatan PCC itu beroperasi sudah tiga bulan," ujar Kepala Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Arief Ardiansyah, Senin, 6 Agustus 2018.

Di lingkungan Kaveling DPR, Tarlani dikenal sebagai seorang haji yang dermawan. "Dia aktif dalam kegiatan sosial, keagamaan, dia juga ketua pembangunan masjid di lingkungan ini," kata Ketua RT setempat Joko Santoso.
Berdasarkan pengamatan Tempo, rumah milik Tarlani terdiri atas tiga lantai. Sekilas tidak ada yang janggal dengan rumah itu. Lantai satu dan lantai dua terlihat normal seperti rumah pada umumnya. Ada kamar tidur, dapur, ruang makan, dan ruang keluarga.
Namun, ketika kejanggalan baru terlihat di lantai tiga. Ruangan di lantai itu dipenuhi dengan bubuk warna putih yang merupakan bahan baku pembuatan pil PCC, Zenith dan Yarindo.
Dua kamar ternyata digunakan untuk meracik bahan baku. Setelah diracik, bahan baku masukan kedalam mesin oven berukuran besar. "Setelah adonan mengeras karena proses oven, kembali dihaluskan dan diayak," kata Arief. Seluruh proses tersebut dilakukan dilantai tiga rumah itu.

Setelah bahan jadi, barulah proses pencetakan dilakukan di sebuah kamar di lantai 1. Dalam kamar berukuran 3x 4 meter itu terdapat mesin mencetak pil berbagai ukuran. "Dalam sehari home industri ini mampu memproduksi 30 ribu pil berisi narkotika golongan 1," kata Arief.
Pabrik narkotika itu terungkap setelah polisi menemukan paket berisi pil PCC yang dikirim melalui kargo Bandara Soekarno-Hatta pada pertengahan Juli lalu. Setelah ditelusuri ditelusuri, polisi akhirnya menemukan kediaman Tarlani. Polisi sudah menetapkan 10 orang sebagai tersangka, termasuk Tarlani dan istrinya
pcc
Jangan mau dibohongin pake...

Di lingkungan Kaveling DPR, Tarlani dikenal sebagai seorang haji yang dermawan. "Dia aktif dalam kegiatan sosial, keagamaan, dia juga ketua pembangunan masjid di lingkungan ini," kata Ketua RT setempat Joko Santoso.
Berdasarkan pengamatan Tempo, rumah milik Tarlani terdiri atas tiga lantai. Sekilas tidak ada yang janggal dengan rumah itu. Lantai satu dan lantai dua terlihat normal seperti rumah pada umumnya. Ada kamar tidur, dapur, ruang makan, dan ruang keluarga.
Namun, ketika kejanggalan baru terlihat di lantai tiga. Ruangan di lantai itu dipenuhi dengan bubuk warna putih yang merupakan bahan baku pembuatan pil PCC, Zenith dan Yarindo.
Dua kamar ternyata digunakan untuk meracik bahan baku. Setelah diracik, bahan baku masukan kedalam mesin oven berukuran besar. "Setelah adonan mengeras karena proses oven, kembali dihaluskan dan diayak," kata Arief. Seluruh proses tersebut dilakukan dilantai tiga rumah itu.

Setelah bahan jadi, barulah proses pencetakan dilakukan di sebuah kamar di lantai 1. Dalam kamar berukuran 3x 4 meter itu terdapat mesin mencetak pil berbagai ukuran. "Dalam sehari home industri ini mampu memproduksi 30 ribu pil berisi narkotika golongan 1," kata Arief.
Pabrik narkotika itu terungkap setelah polisi menemukan paket berisi pil PCC yang dikirim melalui kargo Bandara Soekarno-Hatta pada pertengahan Juli lalu. Setelah ditelusuri ditelusuri, polisi akhirnya menemukan kediaman Tarlani. Polisi sudah menetapkan 10 orang sebagai tersangka, termasuk Tarlani dan istrinya
pcc
Jangan mau dibohongin pake...
0
2.2K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan