botol.kembungAvatar border
TS
botol.kembung
Memilih Hunian di Dataran Tinggi atau dataran rendah dari kacamata keuangan Keluarga
Pernahkan kita manyadari pilihan kita memiliki rumah hanya karena lokasi saja tanpa memperhatikan aspek ketinggian serta iklim atau cuaca di lokasi tersebut.
 Berikut ini saya coba memberikan gambaran bagaimana kita memilih lokasi tempat tinggal yang baik untuk finansial kita berdasarkan pengalaman penulis.
 
Untuk itu penulis lebih mempersempit cakupan pembahasan hanya menjadi 2 katagori lokasi, yaitu menghuni di dataran rendah atau menghuni di dataran tinggi.
Untuk lebih jelasnya, mari kita mulai.

A).Tinggal atau bermukim di dataran tinggi.








Tinggal atau bermukim di dataran tinggi adalah hal yang mengasyikkan, baik itu secara pemandangan, udara dan bebas polusi  dan lingkungan sekitar yang mencangkup alam, tanaman dan hewan di sekitarnya yang masih terkesan alami dan sedikit tercemar polusi air atau polusi udara.
Hal ini yang menyebabkan banyak orang yang rela mengeluarkan uang untuk membeli rumah pertama atau rumah sebagai investasi jangka panjang.
Tapi pernahkan anda berhitung dan mencatat biaya rutin pengeluaran anda berikut biaya tak terduga yang anda keluarkan dalam setahun atau perioda 2 tahunan. Tentunya kita akan kaget akan biaya biaya tersebut. Dan hal hal ini akan membuat kita menguras pos keuangan keluarga untuk menabung.
Atau dengan kata lain akan sulit menabung lebih. Jika kita tinggal di dataran tinggi.Lah kok bisa, darimana hitung hitungannya?

Jika kita tinggal atau bermukim di dataran tinggi sering kita mengeluarkan biaya tak terduga sesering mungkin, apa saja biaya rutin tak terduga itu:


1.biaya perbaikan rumah yang sering terjadi kerusakan, seperti kusen kayu dan pintu atau jendela kayu cepat dimakan rayap,  karena faktor lembab sering turun hujan. Hingga pagar besi dan rangka atap baja ringan yang mudah berkarat sekalipun itu berbahan besi.

2.Biaya perbaikan atau perawatan kendaraan seperti kendaraan roda 4 (mobil) karena sering digunakan di jalan menanjak dan menurun serta permukaan jalanan yang terkadang berlubang atau tidak rata dan seringnya menghadapi curah hujan yang sering dan sinar matahari yang terik di pagi hari, tidak jarang kita sering mengganti kampas kopling, kampas rem, aki, dan ban serta umur suspensi shock absorber yang berumur pendek. Itu semua karena situasi alam pegunungan atau perbukitan dataran tinggi yang adalah resiko pilihan bermukim disana.
 
3. biaya yang dikeluarkan saat berpergian menjadi lebih banyak energi yang terpakai, karena lokasi yang berbukit dan menanjak, bukan nya berhemat malah kita banyak dan lebih dalam menginjak pedal gas saat melewati tanjakan karena kendaraan butuh banyak tenaga untuk menaiki medan berbukit. Lebih parahnya lagi, saat kemacetan terjadi saat kendaraan menanjak, lebih banyak energi bbm dan umur kopling serta rem yang digunakan untuk itu.
 
 
4.Biaya transportasi menjadi hal yang tidak murah, karena moda transportasi seperti sepeda motor atau sepeda adalah hal yang beresiko saat cuaca hujan turun diluar dugaan sehingga menggunakan kendaraan roda 4 adalah yang paling nyaman di gunakan. Dan ini berdampak biaya transportasi yang tidak murah.

5.biaya Logistik yang dibayar lebih mahal, seperti sembako yang dijual di pasar diluar dari sumber yang dihasilkan oleh wilayah setempat. Seperti harga produk laut yang tergolong mahal, dan beberapa pasokan sumber bahan makanan  atau sumber bahan material seperti bahan bangunan dan kebutuhan lain yang bersumber dari hasil manufaktur seperti produk supermarket dan minimarket pun memicu adanya selisih harga lebih mahal, seperti deterjen, susu kemasan, dll.
 
6.waktu tempuh yang menjadi pertimbangan ketika berpergian ke luar rumah. Karena jarak yang membentang antara titik tujuan dan keberangkatan dari hunian. Karena di perbukitan jarang terdapat fasilitas transportasi umum dan pilihannya. Sehingga mobil pribadi adalah satu satunya moda transportasi utama bepergian.
 
Semua itu tak heran jika pengaturan keuangan keluarga tidak bisa di kontrol, maka akan terjadi defisit keuangan kaluarga. Dalam hal ini pos pengeluaran hal hal tak terduga atau pos rutin pengeluaran yang datang lebih cepat karena situasi diatas. Tak banyak mencari solusi jangka pendek yakni mencari pinjaman ke pihak bank atau lainnya. Dan menurut data kredit macet banyak terjadi di daerah pegunungan atau dataran tinggi. Dan bagi institusi perbankan seperti bank perkreditan rakyat wilayah dataran tinggi adalah tempat yang memberikan banyak nasabah kreditor. Dan ini adalah bisnis yang menjanjikan dan banyak lembaga perkreditan rakyat mendirikan usahanya ditempat seperti ini.




 
B).Tinggal atau bermukim di dataran Rendah.

Nah kini giliran penulis membahas bagaimana jika kita tinggal di dataran rendah.
Tinggal di dataran rendah adalah sebuah pilihan. Banyak orang berkata tinggal di dataran rendah tak luput dari suasana yang berpolusi, tercemar, panas, dan lain sebagainya.
namun dibalik itu tinggal di dataran rendah membuat anda lebih hemat dalam biaya pengeluaran keuangan keluarga. Seperti penjelasan berikut ini.

1.kita bisa berhemat pengeluaran perawatan rumah, tidak perlu setahun sekali mengecat ulang rumah atau pagar, atau furnitur kayu, cukup di bersihkan rutin dengan air atau sabun sudah cukup.
karena tidak terlalu sering hujan turun, dan udara tidak terlalu lembab.

2.Biaya perawatan atau perbaikan kendaraan lebih bisa di hemat artinya tidak sesering mungkin mengganti kopling, atau shock breakeratau kampas rem, karena pemakaian normal tidak terlalu porsir kerja komponen2 tersebut. Digunakan karena cenderung datar jalanannya.
 
3.Biaya yang dikeluarkan bisa di hemat saat berpergian dengan kendaraan pribadi baik sepeda motor ataupun mobil, dengan menggunakan kecepatan ekonomis (60-80kmpj)  di jalan datar, akan sangat menghemat konsumsi bbm kendaraan.
 
4.Mode transportasi untuk beraktifitas menjadi banyak pilihan tanpa takut kendala cuaca, misalkan hendak menggunakan sepeda motor ataupun sepeda genjot pun dapat dilakukan untuk beraktifitas karena jalanan relatif datar dan tidak sering turun hujan.
 
5. Biaya Logistik berkebalikannya dengan tinggal di perbukitan, bahan makanan produk hasil laut mudah didapat dan kemungkinan kita mendapat yg fresh product. Dan untuk bahan sembako seperti sayuran produk lokal dari pegunungan, banyak dari tengkulak bahan pangan yang membawa produknya dari gunung seperti sayuran atau buah2 an lokal, menerapkan target “sekali jalan (membawa jualannya) pantang pulang bawa kembali dagangannya”.  
Ini adalah pemikiran yg logis dimana ongkos angkut bbm ketika produk lokal di bawa manggunakan kendaraan seperti pickup ataupun mobil box, biaya bbm yang dikeluarkan dari pegunungan hingga ke dataran rendah tidak banyak memakan bbm, karena jalanan menuruni bukit atau gunung.

Itu sebabnya saat pedangang tidak habis jualannya dia akan obral sampai semurah murahnya supaya dia tidak kembali ke gunung membawa balik hasil jualannya yang tentunya berujung biaya balik ke gunung menanjak yang lebih mahal.
Jadi tak heran banyak produk hasil alam yang di jual murahh olehh penjualnya di pasar dataran rendah. Cemerlang bukan..?
Dan untuk produk kemasan manufakturpun lebih sering melaksanakan discount di tempat-tempat grosir seperti mall atau supermarket besar, karena biasanya jika di obral di pegunungan ongkos angkut menjadi tanggungan pemasok lebih mahal jatohnya.
Tidak heran harga produk jadi di dataran rendah terkadang lebih murah dibanding harga normal bandroll resmi.

6.waktu tempuh bisa disiasati degan moda transportasi lain yang bisa dipilih, seperti kereta, bus, sepeda motor, kendaraan pribadi mobil dll. Ataupun kendaraan berbasis aplikasi online yang banyak disekitar hunian.
 
Tak jarang penduduk yang bermukim di daerah dataran rendah dapat menyisihkan uang lebih banyak untuk menabung. Dan hampir bisa dibilang jarangg ada kasus kredit macet atau dapat di bilang  bisnis Bank perkraditan rakyat adalah hal yang tidak menjanjikan karena masyarakat cenderung mencari tempat atau institusi perbankan yang bisa melipat gandakan uang tabungan mereka. Tidak heran di dataran rendah banyak perusahaan invetasi saham berdiri.
Ini semua adalah rangkuman pengalaman penulis saat tinggal dan bermukin di dua tempat yang berbeda
 
 Silahkan untuk memilih, baik buruknya tergantung anda yang memilih beserta resikonya.
silahkan untuk dijadkan bahan pertimbangan.emoticon-Blue Guy Peace


Diubah oleh botol.kembung 06-08-2018 09:58
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.4K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan