Kaskus

News

wolfvenom88Avatar border
TS
wolfvenom88
Jokowi Batasi Impor, Faisal Basri: Pak Presiden, Tidak Adakah yang Mengingatkan?
Faisal Basri mengungkapkan apabila melarang impor asing akan dibalas oleh negara mitra dagang.

Faisal Basri - Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan

TRIBUNWOW.COM - Ekonom senior dari Universitas Indonesia (UI) sekaligus Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri, membahas mengenai rupiah yang terus melemah dan cadangan devisa tergerus.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @FaisalBasri yang diunggah pada, Selasa (31/7/2018).

Faisal Basri menanyakan apakah tidak ada pembantu presiden (termasuk menteri) yang mengingatkan akan akar dari permasalahan tersebut.

Faisal Basri mengungkapkan apabila melarang impor asing akan dibalas oleh negara mitra dagang.

"Bapak Presiden, selama ini tidak adakah pembantu Bapak yg mengingatkan kalau investasi digenjot jauh melampaui tabungan dan defisit APBN yg membesar bakal memperburuk current account?

Ini akar masalah rupiah melemah terus dan cadangan devisa tergerus.

Solusi substitusi impor butuh waktu.

Industrinya harus dibangun dulu.

Melarang impor bakal dibalas negara mitra dagang.

Amerika Serikat saja yg daya tawarnya hebat cuma berani mengenakan bea masuk.

Tidak adakah pembantu Bapak Presiden yg mengungatkan hal ini?

Perlu diingat pula, jangan sampai cara menghemat devisa lewat substitusi impor dilakukan dengan ongkos yang mahal.

Tolong hitung domestic resource cost-nya.

Jangan sampai hendak mengirit jadi buntung," tulis Faisal Basri.


Diberitakan Kontan, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar impor barang non strategis dibatasi.

Termasuk impor BBM dan impor kebutuhan pembangunan infrastruktur.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan hal ini sudah dirumuskan oleh pemerintah.

Langkah yang diambil adalah membuat aturan mandatori biodiesel sebanyak 20 persen.

“Mengenai bahan bakar, penggunaan B20 bisa diterapkan segera dan ini akan pengaruhi impor BBM dan mensubstitusi impor. Ini juga bisa meningkatkan ekspor kita dari segi crude palm oil (CPO),” kata Sri Mulyani di Gedung Kemkeu, Jakarta, Selasa (31/7).

“Untuk infrastruktur yang konten impornya besar kami koordinasi dengan Kemenko Perekonomian untuk portofolio di Kementerian ESDM, PLN, dan Pertamina serta instansi yang memiliki proyek strategis yang punya konten impor yang tinggi.

• Sindir Rumah Sebelah yang Pecah Kongsi soal Cawapres, Ruhut: Jangan sampai Keluarkan Kata Munafik

Dari sisi peraturan (kami ingin) untuk bisa yakinkan proyek tersebut penting dan urgent dilakukan maka dia bisa ditunda ke tahun yang akan datang,” sambungnya.

Sementara itu, Chief Echonomist PT Bank CIMB Niaga, Adrian Pangabean, mengungkapkan apabila melebarnya defisit transaksi proyek infrastruktur bisa menekan rupiah pada sisa tahun 2018.

Menurutnya, defisit transaksi berjalan tahun 2018 di angka 2,4 persen dari PDB.

"Defisit ganda di kedua neraca ini berpotensi menekan kurs rupiah di sisa tahun 2018," ujar Adrian.(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)


http://m.tribunnews.com/amp/nasional/2018/08/01/jokowi-batasi-impor-faisal-basri-pak-presiden-tidak-adakah-yang-mengingatkan


maklum....planga plongo, ndak mikir sing penting citra...citra...citra emoticon-Traveller
0
2.3K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan