Kaskus

News

khayalanAvatar border
TS
khayalan
PA 212 Wajibkan Parpol Patuhi Ijtimak Ulama
Gibran Maulana Ibrahim - detikNews

PA 212 Wajibkan Parpol Patuhi Ijtimak Ulama
Foto: Acara Ijtimak Ulama yang digelar 27-29 Juli lalu (Zunita Amalia Putri/detikcom).

Jakarta - Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) menyurati parpol yang mengikuti Ijtimak Ulama beberapa waktu lalu. Isinya, PA 212 ingin agar parpol-parpol mematuhi keputusan yang dibuat dari Ijtimak Ulama.

Hal ini diungkapkan Sekjen PAN Eddy Soeparno. Eddy mengaku PAN diminta mengikuti keputusan Ijtimak Ulama.

"Pagi tadi saya menerima surat dari PA 212, menegaskan koalisi yang disebutkan dalam surat tersebut wajib mengikuti Ijtimak Ulama," ujar Eddy di PARA Syndicate, Jl Wijaya 3, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).

Sebagaimana diketahui, dalam Ijtimak Ulama, Ketum Gerindra Prabowo Subianto direkomendasikan sebagai capres. Sementara untuk posisi cawapres ada dua nama yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad.

Eddy mengatakan PAN menghormati putusan Ijtimak Ulama. Keputusan itu dipertimbangkan PAN. Hanya saja, kata Eddy, PAN memiliki proses sendiri untuk menentukan arah politik di Pilpres 2019.

"Saya sampaikan, kami dari awal menghormati putusan atau Ijtimak Ulama tersebut. Itu jadi bahan pertimbangan dan renungan paling dalam. Itu bentuk konsiderasi kami ketika membahas agenda pilpres di Rakernas 2018," sebut Eddy. 

"Ini pandangan kami terkait hasil Ijtimak Ulama. Kami parpol punya proses sendiri dalam menentukan arah politik," tegas Eddy.

Sementara itu, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria menilai surat yang dikirimkan PA 212 untuk wajib mematuhi hasil Ijtimak Ulama bersifat rekomendasi. Riza mengatakan partainya mempertimbangkan betul-betul rekomendasi Ijtimak Ulama.

"Nanti kita kembalikan kepada ulama kalau memang nama-nama yang menguat di luar nama dua itu tentu kita akan kembalikan ke ulama," kata Riza setelah mengikuti diskusi Para Syndicate, Jl Wijaya 3, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).

Riza pun membantah jika dikatakan rekomendasi tersebut tidak wajib dilakukan Gerindra. "Bukan nggak wajib, semua kita perhatikan, Ijtimak Ulama kita perhatikan dengan sangat menjadi pertimbangan yang penting," tuturnya.

Ijtimak Ulama sendiri digelar di Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, pada 27-29 Juli lalu. Sejumlah elite parpol yang datang ke acara tersebut di antaranya berasal dari Gerindra, PKS, PAN, dan PBB.(jbr/jbr)

https://m.detik.com/news/berita/d-41...219.1520650208



Dan ketua DPP gerindra punya defenisi sendiri ttg apa arti wajib..

emoticon-Ngakak







Dan.. si vpn koplak nongol di awal.. pake bot paan ya dese.. emoticon-Nohope
Diubah oleh khayalan 03-08-2018 21:51
0
2.9K
48
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan