- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kapolsek di Sultra Salah Tembak Bawahannya Saat Bubarkan Tawuran


TS
wolfvenom88
Kapolsek di Sultra Salah Tembak Bawahannya Saat Bubarkan Tawuran
Jakarta - Kapolsek Sampoabalo, Sulawesi Tenggara (Sultra), Iptu Suwoto kini diperiksa Bidang Propam Polda Sultra karena melontarkan peluru nyasar yang mengenai anak buahnya sendiri, Brigadir S. Anggota Polsek Sampoabalo tersebut tewas tak lama karena peluru menebus kepala bagian belakangnya.
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldernhart mengatakan, saat kejadian peluru nyasar, Iptu Suwoto meletuskan tembakan peringatan sekali untuk melerai tawuran antarpelajar. Setelah itu, dia hendak menghalau para remaja yang sedang tawuran, namun terpeleset dalam kondisi sedang memegang senjata api.
Baca juga: Terpeleset, Kapolsek Tak Sengaja Tembak Bawahannya hingga Tewas
"Kapolsek mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali. Kemudian, pada saat menghalau massa, dia terjatuh dalam kondisi memegang senpi jenis revolver," kata Harry kepada detikcom, Jumat (3/8/2018).
Pada saat itulah diduga revolver yang dipegang Iptu Suwoto meletuskan tembakan secara tak sengaja. Peluru kemudian mengenai suatu benda dan memantul ke arah Brigadir S.
"Dan pada saat bangun, Kapolsek melihat Brigadir S terjatuh dalam keadaan jongkok, memegang kepala," ujar Harry.
Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Labfor Usut Peluru Nyasar yang Tewaskan Marthen
Menyadari kemungkinan pelurunya mengenai Brigadir S, Iptu Suwoto lalu berlari menolong dan membawa korban ke puskesmas terdekat.
"Kemudian Kapolsek menolong korban dengan membawa ke puskesmas terdekat. Pada pukul 09.00 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak puskesmas, lalu kemudian dibawa ke RSUD Pasarwajo," jelas Harry.
Peristiwa peluru nyasar itu terjadi pada Selasa (31/7) pukul 07.03 Wita. Saat itu jajaran Polsek Sampoabalo sedang melerai tawuran pelajar di Desa Gunung Jaya, Siotapina, Buton, Sultra.
https://m.detik.com/news/berita/4148631/kapolsek-di-sultra-salah-tembak-bawahannya-saat-bubarkan-tawuran
apes apa takdir nih?
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldernhart mengatakan, saat kejadian peluru nyasar, Iptu Suwoto meletuskan tembakan peringatan sekali untuk melerai tawuran antarpelajar. Setelah itu, dia hendak menghalau para remaja yang sedang tawuran, namun terpeleset dalam kondisi sedang memegang senjata api.
Baca juga: Terpeleset, Kapolsek Tak Sengaja Tembak Bawahannya hingga Tewas
"Kapolsek mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali. Kemudian, pada saat menghalau massa, dia terjatuh dalam kondisi memegang senpi jenis revolver," kata Harry kepada detikcom, Jumat (3/8/2018).
Pada saat itulah diduga revolver yang dipegang Iptu Suwoto meletuskan tembakan secara tak sengaja. Peluru kemudian mengenai suatu benda dan memantul ke arah Brigadir S.
"Dan pada saat bangun, Kapolsek melihat Brigadir S terjatuh dalam keadaan jongkok, memegang kepala," ujar Harry.
Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Labfor Usut Peluru Nyasar yang Tewaskan Marthen
Menyadari kemungkinan pelurunya mengenai Brigadir S, Iptu Suwoto lalu berlari menolong dan membawa korban ke puskesmas terdekat.
"Kemudian Kapolsek menolong korban dengan membawa ke puskesmas terdekat. Pada pukul 09.00 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak puskesmas, lalu kemudian dibawa ke RSUD Pasarwajo," jelas Harry.
Peristiwa peluru nyasar itu terjadi pada Selasa (31/7) pukul 07.03 Wita. Saat itu jajaran Polsek Sampoabalo sedang melerai tawuran pelajar di Desa Gunung Jaya, Siotapina, Buton, Sultra.
https://m.detik.com/news/berita/4148631/kapolsek-di-sultra-salah-tembak-bawahannya-saat-bubarkan-tawuran
apes apa takdir nih?
0
1.2K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan