- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Proyek Infrastruktur Ditunda, Jokowi Diminta Fokus ke Pertanian


TS
wolfvenom88
Proyek Infrastruktur Ditunda, Jokowi Diminta Fokus ke Pertanian
VIVA – Pemerintahan Presiden Joko Widodo berencana menghentikan pembangunan proyek-proyek infrastruktur demi menekan impor barang modal. Hal ini dilakukan agar defisit transaksi berjalan tidak terus melebar yang di perkirakan bisa mencapai US$25 miliar pada tahun ini.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Kajian Ekonomi Kerakyatan Fakultas Ekonomi UGM Gunawan Sumo menilai, memang pembangunan-pembangunan infrastruktur semestinya tidak dilakukan secara besar-besaran oleh pemerintah.
"Pembangunan harus dilakukan oleh rakyat sendiri, bukan pemerintahnya yang bangun. Kalau pemerintahnya yang membangun itu kan negara pemerintahan. Negara yang benar yang pembangunan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat," ujar Gunawan saat ditemui di Gedung Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2018.
Dia menjelaskan, pada dasarnya tugas pemerintah adalah mendampingi rakyatnya supaya masyarakat itu mampu mandiri untuk membangun negaranya, sebab kata dia, tugas pemerintah itu pada dasarnya yaitu alokasi, distribusi, dan stabilisasi.
"Rakyat diberdayakan, dipersiapkan, dipahamkan untuk bisa membangun. Peran pemerintah hanya mengalokasikan, kalau terjadi kesenjangan. Yang senjang, yang lemah, diperkuat. Yang kuat dipegang. Makanya ada APBN, yang maju dikunci dengan pajak, yang miskin di subsidi bukan sebaliknya," lanjut Gunawan.
Berdayakan Petani
Di samping itu, kata dia, pembangunan masyarakat itu harus difokuskan pada sektor pertanian. Di mana petaninya tersebut yang dibangun dari sisi sumber daya manusianya, bukan hanya infrastruktur pertaniannya saja.
Ketika petani mampu membangun hidupnya sendiri atau memakmurkan dirinya, keluarganya, maka dengan sendirinya dia akan membangun negaranya.
"Karena tidak mungkin membangun dunia, negara, dan membangun masyarakat tanpa memihak kepada pertanian. Bangunlah jiwanya bangunlah badannya. Bantuan desa adalah stimulan, bukan alat kampanye. Stimulan menyadarkan bahwa rakyat harus bisa menghidupi dirinya sendiri, sadar disitu. Menghidupi dirinya, keluarganya, lingkungannya, baru menghidupi keluarganya," ucap Gunawan. (ren)
https://m.viva.co.id/amp/berita/bisnis/1060444-proyek-infrastruktur-ditunda-jokowi-diminta-fokus-ke-pertanian
ada benernya tapi kodok mana paham, yg pentingkan planga plongo, bagi2 sembako dan sepeda
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Kajian Ekonomi Kerakyatan Fakultas Ekonomi UGM Gunawan Sumo menilai, memang pembangunan-pembangunan infrastruktur semestinya tidak dilakukan secara besar-besaran oleh pemerintah.
"Pembangunan harus dilakukan oleh rakyat sendiri, bukan pemerintahnya yang bangun. Kalau pemerintahnya yang membangun itu kan negara pemerintahan. Negara yang benar yang pembangunan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat," ujar Gunawan saat ditemui di Gedung Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2018.
Dia menjelaskan, pada dasarnya tugas pemerintah adalah mendampingi rakyatnya supaya masyarakat itu mampu mandiri untuk membangun negaranya, sebab kata dia, tugas pemerintah itu pada dasarnya yaitu alokasi, distribusi, dan stabilisasi.
"Rakyat diberdayakan, dipersiapkan, dipahamkan untuk bisa membangun. Peran pemerintah hanya mengalokasikan, kalau terjadi kesenjangan. Yang senjang, yang lemah, diperkuat. Yang kuat dipegang. Makanya ada APBN, yang maju dikunci dengan pajak, yang miskin di subsidi bukan sebaliknya," lanjut Gunawan.
Berdayakan Petani
Di samping itu, kata dia, pembangunan masyarakat itu harus difokuskan pada sektor pertanian. Di mana petaninya tersebut yang dibangun dari sisi sumber daya manusianya, bukan hanya infrastruktur pertaniannya saja.
Ketika petani mampu membangun hidupnya sendiri atau memakmurkan dirinya, keluarganya, maka dengan sendirinya dia akan membangun negaranya.
"Karena tidak mungkin membangun dunia, negara, dan membangun masyarakat tanpa memihak kepada pertanian. Bangunlah jiwanya bangunlah badannya. Bantuan desa adalah stimulan, bukan alat kampanye. Stimulan menyadarkan bahwa rakyat harus bisa menghidupi dirinya sendiri, sadar disitu. Menghidupi dirinya, keluarganya, lingkungannya, baru menghidupi keluarganya," ucap Gunawan. (ren)
https://m.viva.co.id/amp/berita/bisnis/1060444-proyek-infrastruktur-ditunda-jokowi-diminta-fokus-ke-pertanian
ada benernya tapi kodok mana paham, yg pentingkan planga plongo, bagi2 sembako dan sepeda

0
1.2K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan