- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Indef sebut kemiskinan menurun tapi standar kualitas hidup kian memburuk


TS
db84x3
Indef sebut kemiskinan menurun tapi standar kualitas hidup kian memburuk

Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat kemiskinan penduduk Indonesia per Maret 2018 sebesar 9,82 persen atau mencapai 25,95 juta orang. Persentase kemiskinan ini merupakan yang terendah sejak tahun 1998.
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menilai angka kemiskinan di Indonesia berhasil turun satu digit di bawah 10 persen. Namun, data tersebut belum selaras dengan standar kualitas hidup di lapangan yang justru kian memburuk.
"Sekarang untuk menghitung itu adalah dari tingkat perbaikan quality of life. Artinya garis kemiskinan kan terbesar hanya untuk makanan, 76 persen kan. Artinya penduduk miskin itu mengkonsumsi non-makanan dari penghasilan kecil sekali. Bagaimana mereka bisa perbaiki tingkat kualitas gizi dan sebagainya," urai dia di Jakarta, Selasa (31/7).
Selain itu, penurunan angka kemiskinan jadi satu digit tersebut bertolak belakang dengan angka stunting atau kurang gizi untuk anak Indonesia yang 1 banding 3. "Itu kan membuktikan bahwa quality of life kita justru turun," tegasnya.
Dia pun berkesimpulan, data kemiskinan 1 digit tersebut belum dapat mencerminkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Menurutnya, daya beli masyarakat kini belum meningkat, sebab pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih stuck di angka 4,95.
"Jadi selama angka kemiskinan turun, tapi produktivitas nasional dan daya beli masyarakat (belum membaik), berarti gagal," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumur
Tunggu tanggapan ahli ekonomi nastak
0
1.6K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan