Sakina Rakhma Diah Setiawan
Kompas.com - 30/07/2018, 13:54 WIB
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian usai menghadiri Dies Natalis dan Wisuda STIK-PTIK, Rabu (4/7/2018). Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian usai menghadiri Dies Natalis dan Wisuda STIK-PTIK, Rabu (4/7/2018).(KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN)
JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan, pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap terduga teroris menjelang Asian Games 2018.
Ia menyatakan, sebanyak lebih dari 200 orang terduga teroris telah ditangkap. Penangkapan dilakukan pasca-rangkaian aksi terorisme di Surabaya, Jawa Timur pada Mei 2018 lalu.
Adapun penangkapan dilakukan di sejumlah wilayah di Tanah Air. "Sampai hari ini sudah ditangkap 242 orang (terduga teroris) pasca-aksi di Surabaya," kata Tito dalam rapat koordinasi pengamanan Asian Games 2018 di Polda Metro Jaya, Senin (30/7/2018).
Dari jumlah tersebut, imbuh Tito, sebanyak 21 orang terpaksa ditembak mati. Sebab, mereka melakukan upaya perlawanan saat ditangkap petugas.
Tito menyatakan, pihaknya terus mewaspadai aksi terorisme selama Asian Games 2018. Meskipun demikian, ia meminta masyarakat tidak takut dan khawatir secara berlebihan.
"Tidak perlu takut berlebihan. Penangkapan akan terus berlanjut," ujar Tito. Ia menyebutkan, pengamanan secara ketat akan dilakukan terutama pada saat upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018.
Pengamanan tersebut dilakukan terutama terkait ancaman terorisme. Selain itu, pengamanan juga dilakukan pada lokasi-lokasi pertandingan dengan massa yang banyak.
Ia memberi contoh adalah pertandingan sepak bola. "Pakai sistem ring. Kalau massa tidak terlalu banyak pakai ring 1 dan ring 2. Fleksibel saja tergantung jenis (cabang) olahraga dan penontonnya," ucap Tito.
Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Bayu Galih
Sumur
Polisi ini melakukan penjoliman terhadap ummat nasbung kampret ya akhi..