Quote:
VIVA – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi mengklaim Susilo Bambang Yudhoyono selalu ingin menjaga silaturahim dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"SBY selalu mengundang saat 17 Agustus, saya tak tahu kenapa Bu Mega tak hadir. SBY datang ke Istana, hormati Jokowi dan semua pihak yang ada," kata Didi dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu 28 Juli 2018.
Ia mengatakan, SBY juga menjaga silaturahim saat transisi dari pemerintahannya ke pemerintahan Jokowi. SBY membentuk tim transisi untuk memudahkan pemerintahan Jokowi.
"SBY selalu ingin menjaga persatuan dan silaturahmi anak bangsa. Walau ada perbedaan politik, tapi bukan berarti silaturahmi terganggu. Sebab ketika tokoh-tokoh besar bisa duduk bersama jadi contoh para pemimpin rukun," kata Didi.
Ia menegaskan tak ada masalah pada SBY atau Megawati.
"Almarhum Taufik Kiemas kalau masih hidup mungkin yang menjembatani kami dengan PDIP. Kita harap semua akan menjadi baik," ujarnya.
Padahal sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat SBY yang menyatakan bahwa Demokrat tak bisa masuk koalisi Jokowi karena terganjal figur tertentu. Bahkan berikutnya, SBY menyebut bahwa hubungannya dengan Mega belum pulih. Hal ini kemudian memicu polemik antara PDIP dan Demokrat.
"Tapi itu pertanyaan bagi saya, karena melihat realitas hubungan Bu Mega sama saya belum pulih. Tapi saya pikir yang ajak Pak Jokowi, dan kalau Demokrat ada di dalam, why not?" kata SBY pada Rabu, 26 Juli 2018. (ase)
https://www.viva.co.id/berita/polit...istana-era-sby
Emang yg bermasalah itu yg perempuan kok, menang kalah dalam kompetisi itu wajar, ini kok kalah ngambek, marah ama saingan dan menyimpan dendam kesumat, btw pas sby dilantik big mom hadir kagak?
