- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PKS Siap Danai Pencapresan Prabowo


TS
mendadakranger
PKS Siap Danai Pencapresan Prabowo
Quote:
JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap ngotot mengusulkan kadernya menjadi pendamping Prabowo Subianto dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019. Tawaran konkret diajukan PKS dengan menjamin pendanaan dalam pilpres mendatang
Anggota Majelis Pertimbangan Pusat PKS Refrizal mengungkapkan, Prabowo tidak perlu meragukan loyalitas partainya. Dia menjamin PKS mampu menyokong logistik dalam pilpres. Sebagai contoh, kata Refrizal, dirinya setiap bulan menyetor Rp 30 juta kepada partai. Sumbangan kepada partai pun tidak hanya dilakukan anggota PKS yang duduk di DPR. Tetapi, juga oleh kader biasa. ”Kalau kader tidak menyumbang, akan dijatuhi sanksi. Karena PKS hidup dari kader,” kata Refrizal.
Proses sosialisasi calon kepala daerah yang melibatkan dukungan PKS juga menggunakan dana dari kader untuk pembiayaan. ”Kami sudah buktikan di (pilgub) Jabar. Mesin politik PKS, termasuk uang, yang mendongkrak Pak Ajat (Sudrajat, Red) dan Syaikhu. Apalagi ini kalau cawapresnya dari PKS,” tegasnya.
Lebih lanjut, Refrizal yakin Prabowo adalah sosok yang menghargai loyalitas PKS. Refrizal juga mengungkapkan bahwa PKS pernah digoda pihak lain agar meninggalkan Prabowo, tapi tidak pernah diladeni.
PKS telah mengajukan kaderkadernya menjadi pendamping Prabowo. Di antaranya, Ahmad Heryawan (gubernur Jawa Barat), Salim Segaf Aljufri (ketua Majelis Syura PKS), dan Hidayat Nur Wahid (mantan ketua MPR). Mereka kini bersaing dengan nama-nama lain seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Zulkifli Hasan, dan Anies Baswedan.
PKS juga tidak mau ketinggalan dalam menjalin komunikasi politik dengan Prabowo. Setelah Prabowo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, hari ini Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri dijadwalkan bertemu dengan Prabowo.
Kabar rencana pertemuan Prabowo dengan Salim disampaikan Ahmad Muzani, Sekjen DPP Partai Gerindra. Pertemuan dua pimpinan partai itu merupakan inisiatif dari kedua pihak. Prabowo dalam hal ini ingin menyampaikan sejumlah hasil pertemuan dengan SBY.
Ma’ruf Amin Siap Dampingi Jokowi
Di luar nama-nama yang santer disebut bakal menjadi cawapres Jokowi, nama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin ikut menyelinap. Di sela-sela peletakan batu pertama Menara MUI, Ma’ruf menyatakan kesediaannya bila diminta menjadi cawapres Jokowi. ”Itu pasti kita siap. Kalau negara memanggil, kita harus siap,” ujar Ma’ruf.
Meski demikian, ulama yang juga menjabat rais am PB NU itu mengataan belum ada komunikasi apa pun. Baik itu oleh partai politik pengusung maupun dengan Jokowi. ”Wong presiden belum ngomong sama saya,” tuturnya.
Nama Ma’ruf Amin memang masuk bursa cawapres pendamping Jokowi di berbagai lembaga survei. Ma’ruf dinilai sebagai salah seorang sosok yang bisa meredam isu anti-Islam yang banyak mengarah kepada Jokowi.
Kemesraan Jokowi dan Ma’ruf kemarin ditunjukkan saat peletakan batu pertama pembangunan kantor MUI di Jalan Hankam, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta. Setelah 43 tahun berdiri, baru sekarang MUI membangun kantor. Selama ini MUI menumpang di gedung milik Kementerian Agama di Jalan Proklamasi. ”Kantor ini nanti menjadi pusat kegiatan umat Islam,” ujar Ma’ruf.
Menara MUI akan dibangun dengan konsep perkantoran modern yang ada di kawasan terintegrasi Eureka Township. Di kawasan seluas 18 hektare itu, ada perkantoran, apartemen pusat kuliner, pusat perbelanjaan, hotel, hingga convention center. Pembangunan gedung 20 lantai itu membutuhkan dana Rp 600 miliar.
Anggota Majelis Pertimbangan Pusat PKS Refrizal mengungkapkan, Prabowo tidak perlu meragukan loyalitas partainya. Dia menjamin PKS mampu menyokong logistik dalam pilpres. Sebagai contoh, kata Refrizal, dirinya setiap bulan menyetor Rp 30 juta kepada partai. Sumbangan kepada partai pun tidak hanya dilakukan anggota PKS yang duduk di DPR. Tetapi, juga oleh kader biasa. ”Kalau kader tidak menyumbang, akan dijatuhi sanksi. Karena PKS hidup dari kader,” kata Refrizal.
Proses sosialisasi calon kepala daerah yang melibatkan dukungan PKS juga menggunakan dana dari kader untuk pembiayaan. ”Kami sudah buktikan di (pilgub) Jabar. Mesin politik PKS, termasuk uang, yang mendongkrak Pak Ajat (Sudrajat, Red) dan Syaikhu. Apalagi ini kalau cawapresnya dari PKS,” tegasnya.
Lebih lanjut, Refrizal yakin Prabowo adalah sosok yang menghargai loyalitas PKS. Refrizal juga mengungkapkan bahwa PKS pernah digoda pihak lain agar meninggalkan Prabowo, tapi tidak pernah diladeni.
PKS telah mengajukan kaderkadernya menjadi pendamping Prabowo. Di antaranya, Ahmad Heryawan (gubernur Jawa Barat), Salim Segaf Aljufri (ketua Majelis Syura PKS), dan Hidayat Nur Wahid (mantan ketua MPR). Mereka kini bersaing dengan nama-nama lain seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Zulkifli Hasan, dan Anies Baswedan.
PKS juga tidak mau ketinggalan dalam menjalin komunikasi politik dengan Prabowo. Setelah Prabowo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, hari ini Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri dijadwalkan bertemu dengan Prabowo.
Kabar rencana pertemuan Prabowo dengan Salim disampaikan Ahmad Muzani, Sekjen DPP Partai Gerindra. Pertemuan dua pimpinan partai itu merupakan inisiatif dari kedua pihak. Prabowo dalam hal ini ingin menyampaikan sejumlah hasil pertemuan dengan SBY.
Ma’ruf Amin Siap Dampingi Jokowi
Di luar nama-nama yang santer disebut bakal menjadi cawapres Jokowi, nama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin ikut menyelinap. Di sela-sela peletakan batu pertama Menara MUI, Ma’ruf menyatakan kesediaannya bila diminta menjadi cawapres Jokowi. ”Itu pasti kita siap. Kalau negara memanggil, kita harus siap,” ujar Ma’ruf.
Meski demikian, ulama yang juga menjabat rais am PB NU itu mengataan belum ada komunikasi apa pun. Baik itu oleh partai politik pengusung maupun dengan Jokowi. ”Wong presiden belum ngomong sama saya,” tuturnya.
Nama Ma’ruf Amin memang masuk bursa cawapres pendamping Jokowi di berbagai lembaga survei. Ma’ruf dinilai sebagai salah seorang sosok yang bisa meredam isu anti-Islam yang banyak mengarah kepada Jokowi.
Kemesraan Jokowi dan Ma’ruf kemarin ditunjukkan saat peletakan batu pertama pembangunan kantor MUI di Jalan Hankam, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta. Setelah 43 tahun berdiri, baru sekarang MUI membangun kantor. Selama ini MUI menumpang di gedung milik Kementerian Agama di Jalan Proklamasi. ”Kantor ini nanti menjadi pusat kegiatan umat Islam,” ujar Ma’ruf.
Menara MUI akan dibangun dengan konsep perkantoran modern yang ada di kawasan terintegrasi Eureka Township. Di kawasan seluas 18 hektare itu, ada perkantoran, apartemen pusat kuliner, pusat perbelanjaan, hotel, hingga convention center. Pembangunan gedung 20 lantai itu membutuhkan dana Rp 600 miliar.
Sumur =
Koran Jawapos hari ini , dicopy dari https://www.pressreader.com/indonesi...81505047016197
Komeng TS =
Ada yang panik karena posisi tawar berkurang sejak Kebo pedekate dengan Kuda. Bakal habis duit berapa nih biar kader PKS jadi cawapres ?
0
2.2K
Kutip
28
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan