- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Menlu Belanda Shock Ada Mahasiswi Indonesia Dirudapaksa


TS
ilnero
Menlu Belanda Shock Ada Mahasiswi Indonesia Dirudapaksa
Menlu Belanda Shock Ada Mahasiswi Indonesia Dirudapaksa
INTERNASIONAL
26/07/2018, 23:46 WIB |Editor: Dyah Ratna Meta Novia

Menlu Stef Blok menyampaikan bahwa masyarakat Belanda sangat terkejut dengan kejadian ini. Karena itu Menlu belanda menyampaikan simpati yang sedalam-dalamnya kepada korban (Linda)
JawaPos.com - Ayah dan kakak mahasiswi Indonesia korban pemerkosaan di Rotterdam sudah mendampingi korban sejak Rabu, (25/7). Hal itu dikatakan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Lalu Muhammad Iqbal pada Kamis (26/7).
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag memberikan asistensi yang dibutuhkan bagi keluarga korban. "Wakil KBRI juga tetap berada disana sejak hari pertama untuk koordinasi dengan otoritas setempat," kata Iqbal pada Kamis, (26/7).
Sebelumnya, diketahui bahwa tersangka adalah seorang pria berusia 18 tahun dan telah ditangkap. Kepolisian Belanda perlu tiga hari untuk menangkap pelaku pemerkosaan terhadap mahasiswi temporer di Universitas Erasmus Rotterdam asal Indonesia.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok pada (25/7). Dalam komunikasi tersebut Retno menyampaikan keprihatinan terhadap peristiwa yang menimpa seorang WNI di Belanda.
Meskipun aparat penegak hukum Belanda sudah menindak insiden ini pasca kejadian tersebut, Retno meminta agar peristiwa ini diberikan perhatian khusus untuk memastikan pelakunya dihukum seberat-beratnya.
Menanggapi hal tersebut, Menlu Stef Blok menyampaikan bahwa masyarakat Belanda sangat terkejut dengan kejadian ini. Karena itu Menlu belanda menyampaikan simpati yang sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarganya dan juga memastikan bahwa kepolisian Belanda akan melakukan yang terbaik untuk menangkap dan menghukum pelaku.
Sebagai informasi, pada Sabtu (21/7), korban mengendarai sepeda dari Stasiun Rotterdam menuju kediamannya di Herman Bavinckstraat. Korban tiba di rumah pada sekitar pukul 5.30 pagi.
Setelah dia mengunci sepedanya di jalan, dia diserang pelaku tak dikenal dengan dipukul oleh rantai sepeda disekitar lehernya dan mengalami sejumlah luka. Mirisnya, tindak rudapaksaan terjadi di kediaman korban.
(iml/JPC)
https://www.jawapos.com/internasiona...ia-dirudapaksa
INTERNASIONAL
26/07/2018, 23:46 WIB |Editor: Dyah Ratna Meta Novia

Menlu Stef Blok menyampaikan bahwa masyarakat Belanda sangat terkejut dengan kejadian ini. Karena itu Menlu belanda menyampaikan simpati yang sedalam-dalamnya kepada korban (Linda)
JawaPos.com - Ayah dan kakak mahasiswi Indonesia korban pemerkosaan di Rotterdam sudah mendampingi korban sejak Rabu, (25/7). Hal itu dikatakan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Lalu Muhammad Iqbal pada Kamis (26/7).
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag memberikan asistensi yang dibutuhkan bagi keluarga korban. "Wakil KBRI juga tetap berada disana sejak hari pertama untuk koordinasi dengan otoritas setempat," kata Iqbal pada Kamis, (26/7).
Sebelumnya, diketahui bahwa tersangka adalah seorang pria berusia 18 tahun dan telah ditangkap. Kepolisian Belanda perlu tiga hari untuk menangkap pelaku pemerkosaan terhadap mahasiswi temporer di Universitas Erasmus Rotterdam asal Indonesia.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok pada (25/7). Dalam komunikasi tersebut Retno menyampaikan keprihatinan terhadap peristiwa yang menimpa seorang WNI di Belanda.
Meskipun aparat penegak hukum Belanda sudah menindak insiden ini pasca kejadian tersebut, Retno meminta agar peristiwa ini diberikan perhatian khusus untuk memastikan pelakunya dihukum seberat-beratnya.
Menanggapi hal tersebut, Menlu Stef Blok menyampaikan bahwa masyarakat Belanda sangat terkejut dengan kejadian ini. Karena itu Menlu belanda menyampaikan simpati yang sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarganya dan juga memastikan bahwa kepolisian Belanda akan melakukan yang terbaik untuk menangkap dan menghukum pelaku.
Sebagai informasi, pada Sabtu (21/7), korban mengendarai sepeda dari Stasiun Rotterdam menuju kediamannya di Herman Bavinckstraat. Korban tiba di rumah pada sekitar pukul 5.30 pagi.
Setelah dia mengunci sepedanya di jalan, dia diserang pelaku tak dikenal dengan dipukul oleh rantai sepeda disekitar lehernya dan mengalami sejumlah luka. Mirisnya, tindak rudapaksaan terjadi di kediaman korban.
(iml/JPC)
https://www.jawapos.com/internasiona...ia-dirudapaksa


anasabila memberi reputasi
1
1.2K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan