Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

seputarburungAvatar border
TS
seputarburung
Cara Beternak Cucak Rowo

Ada beberapa upaya untuk beternak cucak rowo, kebanyakan para peternak menggunakan cara yang sama, yaitu:

  1. Calon indukan masing – masing (jantan harus berumur 1 – 1,5 tahun ataupun betina yang berumur 2 tahun) dimasukan ke dalam ruangan yang telah disiapkan sebagai kandang yang dindingnya terbuat dari tembok dan kawat kasa.

  1. Setiap indukan dipisah dengan menggunakan sangkar.

  1. Seluruh sangkar tadi digantang dalam kandang yang telah disiapkan tadi dan masing – masing dikerodong.

  1. Menggantang seperti ini dilakukan 3 mingguan.

  1. Seluruh burung yang ada didalam sangkar masing – masing akan saling bersuara dan sahut - sahutan.

  1. Dari beberapa calon indukan yang digantang pasti ada suaranya yang “nyetel” dengan ciri - ciri saling bersahutan dalam jangka yang panjang dan kompak.

  1. Kedua sangkar tersebut bisa diturunkan dan kedua indukan bisa dimasukan ke dalam kandang ternak (breeding) agar mereka bisa kimpoi secara alami.




Persiapan Perkimpoian


Selama berada di kandang ternak (breeding), kedua indukan akan kimpoi secara alami. Namun cepat atau tidaknya, mereka juga membutuhkan adaptasi terhadap lingkungan kandang ternak (breeding). Biasanya para peternak membuat kandang ternak (breeding) disesuaikan dengan habitat alami mereka dengan cara memberi beberapa pot tumbuhan dengan jenis yang beragam seperti palem, sawo kecik, dan lain - lain.



Untuk mempercepat perkimpoian cucak rowo, anda bisa memberikan pakan rutin berupa voor untuk ayam petelur untuk mengenjot birahi cucak rowo dengan takaran secukupnya, 25 ekor jangkrik, dan kroto. Pakan ini harus diganti setiap hari. Setelah kimpoi induk betina bisa bertelur 2 butir dan dierami selama 14 hari. Setelah telur menetas, biarkan sang induk mengasuh piyik - piyiknya selama 1 minggu yang kemudian dipanen dan dimasukan sangkar sendiri. Cara memanennya dengan mengambil piyik beserta sarangnya. Usai anakan diambil, induk cucak rowo bisa kimpoi dan bertelur kembali.


Alternatif Gunakan CCTV Pantau Piyikan


Beternak cucak rowo bisa terbilang susah karena sifat alami dari burung cucak rowo adalah sulit untuk akrab dengan sang peternak atau bisa disebut “sensitif”. Ada beberapa kasus seperti ini, ketika sarang burung yang sudah berisi telur ataupun piyik telah tersentuh oleh peternak. Sang induk enggan kembali ke sarang tersebut, bahkan sang induk bertekad untuk meninggalkan telur ataupun piyiknya. Walaupun tidak semua cucak rowo berkarakter seperti ini.

Mengingat ada segelintir cucak rowo yang bersifat demikian. Maka disarankan untuk memakai cctv sebagai alat tambahan untuk memantau telur - telur tersebut bisa benar - benar sudah menetas. Dan anakannya bisa dipanen dengan tepat. Cara ini sangat efisien mengingat tingkatan sensitif dari cucak rowo yang merupakan sifat alami mereka. Karena anda bisa memantau telur dan anakan secara tepat.





Follow us :
Website : https://www.seputarburung.com
Fan Page : https://facebook.com/seputarburungofficial
Twitter : @seputarburung
Instagram : @seputarburung
Tokopedia : https://www.tokopedia.com/seputarburung
Bukalapak : https://www.bukalapak.com/seputarburung
Shopee : https://shopee.co.id/seputarburung
Kaskus : https://www.kaskus.co.id/@seputarburung
WhatsApp : 082132657777

Salam Kicau Mania emoticon-Jempol


Copyright © 2018 Seputar Burung - All Right Reserved

Credit : seputarburung. com
Diubah oleh seputarburung 14-03-2019 13:15
0
7.2K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan