Jembatan ini terletak di Christmas Island, Australia,.
Menurut sumber yang ane baca Jembatan ini di bangun atas kesadaran penduduk lokal pulau christmas untuk menghindari kecelakaan yang bisa merenggut nyawa kepiting, bahkan manusia yang melintasinya. Jadi mereka membangun jembatan dan terowongan untuk memungkinkan kepiting menyeberang dengan aman. Dan untuk migrasi kepiting sendiri di perkirakan selama musim semi di australia antara bulan November - Desember. Selama puncak migrasi, beberapa jalan dan lalu lintas akan di tutup dan dialihkan ke jalan lain.

Yang kedua ada Turtle Tunnel, terletak di Taman Suma Aqualife, Kobe, Jepang. Karena tempatnya sendiri yang dekat dengan laut lepas, jadi tak heran kalian akan mendapati ratusan penyu berlalu lalang di daerah sekitar dana.
Terowongan ini di buat karena setidaknya telah terjadi 13 insiden yang di sebabakan oleh penyu di rel perlintasan keteta api di area dekat taman suma aqualife antara tahun 2012-2014.
Dan yang menjadi masalah besar adalah menyebabkan keterlambatan pada jam pemberangkatan kereta api, oleh sebab itu Suma Aqualife Park dan West Japan Railway Company Limited (JR West) bekerja sama untuk memutar otak untuk membuat terowongan di sekitar rel guna mencegah masalah keterlambatan transportasi kereta api yang disebabkan oleh penyu ini.

Dengan terciptanya terowongan ini sejumlah besar lalu lintas penyu di sepanjang rel selama Mei hingga September tahun lalu setidaknya 10 penyu diselamatkan dari lindasan roda kereta di bawah rel saat terjebak di antara selah selah rongga rel.

Yang ketiga adalah Blue Pinguin underpass yang terletak di kepulauan Oamaru, New Zaeland.
Terowongan ini di buat oleh komunitas di Oamaru dengan tujuan untuk memberikan rute aman penguin dari lalu lintas saat kembali dari laut ke sarang mereka di pelabuhan Oamaru. Bukan tanpa alasan karena setiap malam selama musim panas, penguin menghadapi kerumunan orang yang mencoba mendekati mereka dan juga lalu lintas yang sangat berbahaya bagi pinguin untuk menggunakan jalan yang sama, sebuah realitas kehidupan perkotaan yang bisa membayahakan kehidupan pinguin disana.
Tidak hanya lampu dari mobil yang sering membutakan penguin ketika menyeberanginya, tetapi penguin itu sendiri adalah sesuatu dari objek wisata, Salah satu masalah adalah saat kerumunan orang berupaya untuk mengambil gambar penguin, yang sangat terganggu oleh kilatan dari kamera turis.

Komunitas Oamaru akan segera menerima Proggy (kemajuan) Penghargaan dari Masyarakat untuk Perlakuan Etis terhadap Satwa. Memang lingkungan perkotaan bisa menjadi tempat berbahaya bagi hewan asli New Zaeland ini. Komunitas Oamaru layak diberi selamat atas usaha ini yang telah memperbaiki kehidupan dari sebagian kecil habitat pinguin