Pebalap Sauber, Charles Leclerc, mengaku bahwa dirinya tidak percaya bisa bertarung dan menyalip Fernando Alonso serta mampu menempel ketat duo Red Bull dan Ferrari pada balapan Formula 1 GP Azerbaijan.
Baca juga: Hasil Lengkap FP3 F1 GP Jerman
Pebalap debutan F1 ini sempat mengalami masalah saat ia menghantam dinding pada sesi kualifikasi GP Azerbaijan. Kendati demikian, ia berhasil membawa mobil Sauber melintasi garis finis di posisi keenam dan merupakan hasil terbaik tim asal Swiss ini sejak debutnya di F1 pada tahun 2015.

Usai mengganti kompon ban yang lebih baru pada pertengahan balapan, Leclerc mampu menyalip Alonso, lewat manuver di sisi dalam tikungan pertama dan membawanya ke urutan keenam.

Pebalap Monako itu pun bahkan sempat tidak percaya saat berhasil menyalip sang juara dunia dua kali meski baru menjalani empat balapan di ajang Formula 1.

"Fernando adalah pebalap yang saya tonton ketika masih berumur lima tahun di Monako. Jadi ketika saya bisa membalap bersama dia hari ini, rasanya sungguh menakjubkan.” ujarnya.

"Mungkin saya memang punya keunggulan dengan ban yang lebih baru, tapi hingga akhir-akhir balapan, kecepatan kami tampak lebih kuat dibandingkan McLaren. Sepanjang balapan kami juga tampil kuat dibanding mereka, jadi ini menjadi dorongan yang bagus untuk masa depan."

Leclerc juga merasa senang saat dirinya sempat ikut dalam pertarungan melawan Red Bull dan Renault dan menahan serangan dari pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen, saat di belakangnya.

"Ya, bahkan kami juga bisa menyamai laju Renault saat tidak ada halangan di trek.” tandasnya.

"Kemudian saya juga sempat menahan Kimi. Mungkin dia mengalami kerusakan, tapi tetap saja rasanya aneh kami bisa menahan dia di belakang kami."