Pengibaran Bendera Negara Peserta Asian Games Antara Aturan dan Adab

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Pengibaran Bendera Negara Peserta Asian Games Antara Aturan dan Adab

n4z1

21-07-2018 03:45

Pengibaran Bendera Negara Peserta Asian Games Antara Aturan dan Adab

Siapa yang tak bangga melihat bendera kebangsaan berkibar? Bagi yang masih punya sisi nasionalisme didadanya, pasti kebanggaan itu ada. Bendera kebangsaan adalah identitas sebuah bangsa. Diselembar kain itulah harga diri dan kehormatan sebuah bangsa dipertaruhkan. Dan bangsa Indonesia sebagai negara yang besar, butuh perjuangan dengan mengorbankan jiwa raga untuk dapat mengibarkan bendera Merah Putih. Sehingga warga negara Indonesia tak akan ada yang mau jika melihat benderanya diperlakukan tidak layak dinegara lain oleh warga negara tersebut. Bahkan mungkin bagi sebagian orang yang ideologi politiknya terdoktrin kearah Mesir, Arab Saudi atau Turki, bisa tiba-tiba kelihatan mencintai benderanya meskipun niatnya tidak tulus, hanya polesan untuk menyerang pihak lain yang berseberangan.

Begitu pula pastinya dengan warga negara lain. Pasti mereka akan sangat terhina jika melihat benderanya diperlakukan tidak sepantasnya oleh warga negara Indonesia.

Sebagaimana kita ketahui, Indonesia adalah negara hukum. Hukum dan Undang-undang mengatur warga negara bangsa ini untuk taat dan tunduk pada aturan baku. Dan semestinya kita juga tak perlu bersilat lidah jika berbicara mengenai hukum dan aturan yang telah digariskan demi tertibnya bangsa ini. Begitu pula dengan tata cara mengenai hal-hal yang menyangkut bendera Merah Putih, semua ada aturannya. Dikibarkan sendiri atau bersama-sama dengan bendera negara lain.

Baru-baru ini, di Jakarta timbul kehebohan mengenai pemasangan bendera Merah Putih bersama dengan bendera negara lain peserta Asian Games 2018. Namun yang dipermasalahkan bukanlah aturannya, tapi lebih kepada masalah estetika dan adab. Estetika secara garis besarnya adalah nyaman dipandang mata. Sementara adab adalah sebuah kebiasaan yang umum yang pantas. Lantas, apa yang salah dari pemasangan bendera-bendera itu?

Dalam UU nomor 24 tahun 2009 Pasal 17, disebutkan :

Quote:

(1) Dalam hal Bendera Negara dikibarkan atau dipasang secara berdampingan dengan bendera negara lain, ukuran bendera seimbang dan ukuran tiang bendera negara sama.
(2) Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikibarkan sebagai berikut:
a. apabila ada satu bendera negara lain, Bendera Negara ditempatkan di sebelah kanan;
b. apabila ada sejumlah bendera negara lain, semua bendera ditempatkan pada satu baris dengan ketentuan:
1. jumlah semua bendera ganjil, Bendera Negara ditempatkan di tengah; dan
2. apabila jumlah semua bendera genap, Bendera Negara ditempatkan di tengah sebelah kanan.
(3) Penempatan Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b dalam acara internasional yang dihadiri oleh kepala negara, wakil kepala negara, dan kepala pemerintahan dapat dilakukan menurut kebiasaan internasional.
(4) Penempatan Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) berlaku untuk Bendera Negara yang dibawa bersama-sama dengan bendera negara lain dalam pawai atau defile.

#Penjelasan: Yang dimaksud dengan "kebiasaan internasional" adalah segala sesuatu mengenai prosedur atau tata cara dalam praktek pergaulan internasional.

Dalam pasal itu, tidak disebutkan mengenai laranganmemakai bambu, entah bambu utuh atau bambu yang dibelah. emoticon-Cape d... (S)

Disini yang lebih ditekankan adalah estetika dan adab! Sekali lagi, estetika dan adab.

Sangat miris jika dalam suatu perhelatan besar, dimana Indonesia sebagai negara besar, punya pabrik baja besar, khususnya dalam sebuah Propinsi yang punya APBD sangat besar, punya dana CSR besar, membiarkan adanya pengibaran bendera peserta Asian Games 2018 dengan sebilah bambu atau sebatang bambu utuh. Apalagi dalam sebuah foto di sebuah media online terpercaya, ada beberapa bendera negara yang sudah lusuh, robek sisinya dan terlihat jelas saat berkibar. Ini bukanlah adab bangsa Indonesia. Jika kita membiarkan hal ini terjadi, maka suatu ketika akan ada sebuah pembenaran jika bendera kita diperlakukan sama dengan warga negara lain, atau mungkin dilegalkan oleh penguasa setempat dari negara lain. Dan kita tidak boleh protes!

Bicara adab lagi. Jika negara peserta Asian Games 2018 itu berjumlah 45 negara, maka semua bendera negara peserta harus diperlakukan sama, dikibarkan semua tanpa ada alasan apapun! Mau apapun ideologinya, garis politik negaranya. Tapi ingat! Israel tidak termaauk dalam peserta Asian Games 2018, jadi jangan ada bendera Israel terselip terpasang seperti kasus di SMKN 1 Palembang.

Quote:

Dan bicara mengenai UU, maka bendera Indonesia HARUS berada ditengah-tengah bendera negara lainnya, yaitu diurutan 23. Tidak dikanan, tidak dikiri! Ada aturan hukumnya.

Quote:

Benarkah pemasangan ini?

Sekarang bukan saatnya lagi merangkai kata untuk membela diri atau memoles diri demi komoditas politik. Taati aturan! Berikan tugas pada yang mengerti! Mempermalukan Indonesia dimata dunia, nilainya tak sebanding dengan pencitraan diri. Belum tentu yang sekarang berusia 45 atau 50 tahun akan melihat lagi acara kolosal Benua Asia ini.

Jadi, segeralah sadar diri. Tak ada manusia yang bisa membenarkan dirinya sendiri saat dipandang salah oleh yang lain. Minimal, berkacalah pada hati : Siapa kamu sebenarnya.

©n4z1 2018®

Isi thread hasil tulisan sendiri dengan penambahan dari sumber kredibel untuk isi UU Nomor 24 tahun 2009.

Semua gambar milik pihak ketiga dan diambil dari Google.

=======

GAK NERIMA CENDOL!

Diubah oleh n4z1 21-07-2018 03:55

5.9K

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Urutan

Terbaru

Terlama

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan