Agan Sista sudah lihat Teaser MSC Mobile Legends 2018 ?
Nich ane kasih liat deh teaser nya biar gak penasaran
Pasti banyak yang belum tahu dengan event MSC 2018, berikut sedikit info mengenai info tersebut
Quote:
Jadi, MSC 2018 adalah singkatan dari Mobile Legends Southeast asian Cup 2018 yang akan diadakan pada tanggal 27 dan 28 Juli 2018 di JIEXPO Kemayoran. Total hadiah yang diperebutkan adalah sebesar $100,000 atau setara dengan 1,4 Milliar rupiah. Nah, MSC 2018 ini merupakan event serupa seperti MSC 2017 yang pernah di gelar di Mall Taman Anggrek.
Team yang akan bertanding tentu saja tim-tim pemenang yang berasal dari negara asia tenggara, yaitu Indonesia (Aerowolf Roxy, RRQ dan Evos Esports), Filipina (Aether Main, DigitalDevils Pro Gaming), Malaysia-Singapore (Bigetron SG dan AirAsiaSaiyan) dan Thailand (IDontSleep). Sedangkan wakil untuk Vietnam dan Myanmar masih belum diumumkan
Tentu saja akan ada live streaming untuk acara ini yang akan didukung 3 bahasa : Indonesia, Inggris dan Thailand. Untuk menikmati ajang ini secara langsung di PRJ Kemayoran, ada wacana adanya penjualan tiket kelas reguler tetapi belum diumumkan hingga hari ini
Kemewahan MSC di balik penderitaan pemain ML
Kenapa ane bisa bilang gitu, berikut beberapa fakta yang sungguh miris untuk para penikmat Mobile Legends
Quote:
1. Influencer yang bergaya hidup mewah
Sama seperti event MSC 2018 yang menghabiskan banyak biaya untuk produksi acara, baik itu stage, mengundang pemain luar negeri dan hampir setiap event game yang diadakan khususnya Mobile Legends selalu mengundang beberapa influencer mewah untuk membantu publikasi tentang event yang berjalan

Sebut saja Jess No Limit, selain doi adalah pemain pro dari EVOS ESPORT, doi juga berhasil menjadi youtuber dengan 2 juta subscriber dalam waktu singkat. Memang hampir sebagian besar video dia adalah tentang bermain ML, tetapi ada juga konten video yang menceritakan keberhasilan dia membeli mobil mewah hanya dari bermain Mobile Legends. Check it out !!!
Dylan Pros, Influencer yang menempatkan dirinya sebagai sultan alias orang kaya di Mobile Legends juga baru saja mengupload foto dirinya dengan mobil Mercy Sport yang didapatnya dari hasil konten Mobile Legends.

Selain mereka berdua, ada juga beberapa influencer yang mengklaim dirinya menjadi kaya raya karena Mobile Legends seperti Michael Show, Tampan Gaming dan Glenn Julifer.
Bukan maksud TS nya sirik tetapi dengan membagikan kemewahan di media sosial yang banyak diakses oleh anak-anak membuat mereka hanya ingin menjadi pemain pro ataupun youtuber yang membahas konten ini dengan mengabaikan pendidikan yang sedang ditempuh
Seperti yang sebagian orang besar sadari, umur sebuah mobile game paling lama bertahan 3-5 tahun (paling top) tapi setelah itu ? kebanyakan game itu akan musnah. Bagaimana dengan anak-anak tersebut yang sudah tidak ingin belajar, ingin mendapatkan kekayaan dengan cara singkat dan akhirnya harus berhadapan dengan kegagalan
Bahkan banyak kreator Youtuber yang memprotes dengan kreator gaming-gaming seperti ini yang mencoba cara instan untuk mendapatkan panggung baik itu dengan berkata kasar atau menjual kekayaan di depan penggemarnya dengan mengkesampingkan isi content itu sendiri.
Tak terbayang generasi ke depan nya yang akan semakin mental tempe dan lebih memilih mendapat kekayaan dengan cara instan. Sebut saja Bowo Alpenliebe yang baru-baru ini terangkat namanya karena TikTok, setelah TikTok diblokir (Walau sementara waktu) Bowo pun mencoba merebut panggung dengan bermain Mobile Legends.
Oh iya Mobile legends juga memiliki event sendiri di TikTok yah ?
Sebuah kombinasi mematikan untuk mengubur generasi sekarang
Quote:
2. ML sudah memasuki season 9 tapi permasalahan semakin banyak
Sebuah perusahaan yang tahu bahwa memiliki banyak penggemar dan mendapatkan duit banyak dari market yang dituju, dalam konteks ini adalah Indonesia. Seharusnya lebih berbenah diri dan memperbaiki aspek-aspek negatif didalam nya sehingga para pemain merasa senang
Mungkin ML sekarang didesain hanya untuk para pemain proyang mengikuti turnamen sehingga tidak ada lagging ketika bermain, atau ML hanya peduli dengan para influencer, yang penting ada konten dari mereka untuk mempengaruhi para pemain baru

Tetapi hampir semua ocehan di fanpage Mobile Legends adalah keluh kesah tentang lagging dan semakin banyak pemain bocah yang tidak mengerti main game sehingga meninggalkan permainan begitu saja.
Tidak dapat dipungkiri bahkan banyak anak kecil yang sudah berkumpul untuk bermain mobile legends dan parahnya mereka sudah bisa mencaci maki dengan kata kasar. Bahkan ada kompilasi video dimana banyak orang yang mengamuk kesal karena game yang mereka mainkan tidak berjalan dengan baik
Bahkan ada Thread yang membahas bahwa karena penghasilan mobile legends lebih banyak di Malaysia, mereka pun mulai tidak peduli dengan pasar Indonesia dan membantu untuk mengklaim bahwa ketupat adalah milik orang Malaysia
Berbeda dengan saingan mereka yang jauh lebih peduli dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Baik itu dari event yang diadakan maupun content video yang mendidik para gamers agar lebih peduli terhadap sesama mereka.
Semoga ada pelajaran yang bisa diambil dari Mobile Legends dari saingan mereka. Ini adalah sesuatu yang penting untuk membangun mental para anak muda yang belum bisa membedakan mana yang bener dan mana yang salah
Quote:
Belajar dari Aplikasi TikTok
Banyak konten negatif di aplikasi TikTok membuat aplikasi ini mendapatkan blokir sementara dari Menkomimfo. Setelah pihak TikTok berjanji akan lebih peduli dengan user mereka di Indonesia maka aplikasi ini dapat dibuka dengan syarat khusus.
Mungkin ada baiknya juga Mobile Legends belajar dari kesalahan ini, seperti mendata kembali para pemain Mobile Legends dan menerapkan aturan khusus seperti tidak bisa diaksesnya Mobile Legends ketika jam sekolah untuk para pelajar atau membantu mengawasi para influencer mereka untuk tidak menjual kemewahan ataupun kata-kata kasar yang diucapkan selama mengadakan live streaming
Tidak sedikit juga para orang tua yang ikut memprotes agar Mobile Legends turut diblokir karena banyak anggota keluarga mereka terutama anak anak nya yang tidak tahu waktu ketika bermain mobile legends
Semoga di balik kemewahan Event MSC 2018 yang diadakan di JIEXPO pada akhir Juli nanti ada kepedulian dari pihak Moonton sebagai pengembang untuk memperbaiki mental dan layanan mereka terhadap para pengguna mereka. Bukan hanya mementingkan untuk mendapatkan keuntungan tapi ada timbal balik yang diberikan untuk para pemain Indonesia
Bagaimana menurut agan atas opini ane di atas ?