Selamat Datang
:nulisah:nulisah:nulisah
Usai sudah pergelaran Piala Dunia 2018 di Russia, Prancis menang dengan margin gol yang terpaut jauh 4-2 dari musuh mereka Kroasia. Dimana banyak hal yang terjadi dari gol bunuh diri Mario Manzukic, handball Perisic, hingga gol blunder oleh Hugo Lloris.

laga yang sengit di hadirkan di partai final oleh kedua kandidat, tetapi memang keberuntungan masih berpihak ke Prancis di mana dua gol yang tercipta di awal laga untuk prancis merupakan suatu keberuntungan. dimana gol bunuh diri Manzukic, dan juga insiden hand Ball Perisic, hinggal gol kurang fokus lloris oleh Mandzukic.
tetapi penulis tidak akan membahas itu semua, tetapi hal-hal yang menarik di simak dari gelaran final kali ini
berikut hal-hal yang menarik di simak.
Quote:
sebuah Akhir dari sepak bola Possesion?
pernah di
bahas sebelumnya oleh penulis dimana di edisi kali ini, Kroasia yang lebih dominan, hingga menghasilkan 500an lebih pass sukses, dan 61% penguasaan harus puas di tempat kedua.
Sepakbola Pragmatis berjaya, dimana harus menunggu, dan dimana tahu kapan harus menyerang.
Quote:
Kerja Keras Deschamp

Prancis juara bukanlah sebuah keberuntungan belaka(di luar dua gol keberuntungan), tetapi adalah kerja keras Didier Deschamp, yang harus menukangi Prancis setelah sempat hancur di Piala Dunia edisi 2010 di afrika selatan, hasil pahit di Euro 2016 dimana mereka harus gigit jari di kandang sendiri, belajar dari kesalahan, Deschamp tidak sungkan memberikan Anak muda berumur 19 tahun sebagai pemain inti dan juga nomor keramat 10 di timnas prancis.
dan Hasilnya?
Voilla
setelah 20 tahun sejarah terulang.
Quote:
Belajar dari yang tak Diunggulkan
kroasia harus terseok-seok di kualifikasi, harus satu grup dengan Argentina yang di perkuat bintang, belum lagi sang pelatih Zlatko Dalić baru sembilan bulan menangani Timnas Kroasia, tetapi mereka mematahkan semua keraguan, dengan menggulung Argentina 0-3 dan Juga mengubur impian generasi emas Inggris untuk tampil di Final. Hal ini bukan sebuah keberuntungan semata , tetapi bagaimana generasi emas Kroasia bisa menjadi pilar-pilar klub inti Eropa, dari sang Generator Modric di Madrid yang menerima golden ball, Penerus Xavi Rakitic di Blaugrana, hingga pengacak serangan di J stadium Mandzukic. Jumlah penduduk mereka mungkin sedikit, hanya empat setengah juta, dan tak sebanding dengan jumlah penduduk di Ibukota Jakarta, hamapir sebanding dengan penduduk Satu kota Bandung tetapi mereka bisa tampil memukau...
kenapa?
karena empat setengah juta dari mereka berkualitas.
bila hanya andalkan kuantitas?
yang ada hanyalah seperti hal-hal di sebuah negri yang katanya tanah surga.
Quote:
tak ada juara baru, tapi mengulang sejarah
20 tahun Kroasia dan Prancis akhirnya kembali bertemu Final Piala dunia, dan akhirnya sejarah masih harus terulang di mana Kroasia harus gigit jari dan sadar akan kenyataan bahwa mereka kalah 2-4 oleh Prancis di Final. 1998 Prancis melumat kroasia di semi final 2-1 di kandang mereka. Akhirnya menghancurkan Brazil 0-3 Tanpa balas.
Quote:
Bintang Kedua untuk Prancis
Prancis akhirnya sejajar dengan Argentina dan Uruguay, yang masing, masing mengoleksi dua bintang(di luar bintang tambahan uruguay di Olimpiade). dan menjadi negara eropa ketiga terbanyak mengoleksi bintang Piala Dunia setelah Jerman dengan empat bintang dan Juga Italy dengan jumlah yang sama.
sekian pengamatan dari penulis, walau memang final kali ini adalah kejutan, tetapi cukup puas dimana total ada enam gol, merupakan salah satu yang terbanyak di final piala dunia, setelah edisi 50an.
selamat untuk prancis, tetapi jangan jumawa, dimana rapor merah yang di terima tim-tim besar kali ini yang kandas di babak-babak sebelumnya, mereka pasti berbenah bila tidak ingin di permalukan lebih jauh lagi.
dan untuk Kroasia, ini bukanlah akhir(karena belum kiamat), tetapi sebuah awal baru di mana generasi selanjutanya akan merneruskan dan kalian harus membimbingnya.
akhir kata
Sampai berjumpa di 2022
dan
Jangan Lupa Bahagia
Quote:
ide?:
Pengamatan penulis
gambar Google.