- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tetes Air Mata Buaya Pon-pon Sebelum Dievakuasi BKSDA
![beyoungcarerock](https://s.kaskus.id/user/avatar/2007/12/13/avatar371001_41.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
beyoungcarerock
Tetes Air Mata Buaya Pon-pon Sebelum Dievakuasi BKSDA
![Tetes Air Mata Buaya Pon-pon Sebelum Dievakuasi BKSDA](https://dl.kaskus.id/akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/07/11/b00b83b3-96fc-42d4-90cb-6a4ec143c34b_169.jpeg?w=780&q=90)
Andiyas telah menyerahkan buaya peliharaannya, Pon-pon, kepada BKSDA Jatim. Meski berat, tetapi ia harus melakukannya demi kebaikan bersama. Andiyas sangat sedih saat menyerahkan Pon-pon. Terlebih ia melihat Pon-pon menangis saat meninggalkan dirinya.
"Rasanya memang berat dan kasihan. Nanti di sana apakah benar-benar dirawat seperti saat saya pelihara, saya tak tahu," ungkap Andiyas kepada detikcom di rumahnya di Kelurahan Lumpur, Gresik, Rabu (11/7/2018).
Andiyas sadar bahwa Pon-pon yang sekarang bukanlah Pon-pon yang lima tahun dulu pernah ditangkapnya. Pon-pon yang dulu mungil dan suka makan ikan kecil kini telah menjelma menjadi buaya besar berbobot 100 kg dan panjangnya sudah 2,5 meter.
Karena bertambah dewasa, perilaku Pon-pon pun mulai berbeda. Pon-pon mulai nakal dan memberontak. Pon-pon pernah empat kali kabur dari kolam dan kandangnya. Bahkan Pon-pon pernah kabur jauh ke permukiman warga. Padahal permukiman di Kelurahan Lumpur adalah permukiman padat penduduk.
"Karena membahayakan warga sekitar, apalagi pernah lepas jauh. Akhirnya saya ikhlas untuk menyerahkan Pon-pon," kata Andiyas dengan raut muka sedih.
Hingga kini, Andiyas masih ingat betul bagaimana perpisahannya dengan Pon-pon saat hendak dievakuasi pihak BKSDA Jatim. Andiyas menyebut Pon-pon sempat meneteskan air mata sebelum diangkut ke mobil pikap.
"Kemarin saat hendak diangkut dan diikat, kelopak matanya keluar air. Saya kasihan. Seakan dia menangis. Bahkan pon-pon berontak-berontak terus," ujar Andiyas.
Pon-pon memang memberontak sebelum dievakuasi. Agar Pon-pon tak kesakitan karena terus memberontak dan segera dievakuasi, Andiyas akhirnya menenangkannya. Keempat kaki dan mulut Pon-pon pun akhirnya dapat diikat. Sambil mengelus kepala dan memijit lehernya, Andiyas menutup mata Pon-pon menggunakan kain hitam.
Pon-pon oleh warga dan petugas BKSDA lalu diangkut ke atas mobil yang telah menunggunya. Pon-pon dibawa ke penangkaran buaya di Kota Batu.
sumur
![Tetes Air Mata Buaya Pon-pon Sebelum Dievakuasi BKSDA](https://dl.kaskus.id/images-cdn.9gag.com/photo/6634735_700b.jpg)
![tien212700](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/12/18/avatar10974720_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
tien212700 memberi reputasi
1
1.8K
23
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan