Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi masih menyelidiki insiden peluru nyasar yang menyebabkan Marthen, seorang sopir truk meninggal dunia. Saksi yang minim saat peristiwa menjadi salah satu kendala polisi menyelidiki kasus tersebut.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan polisi belum mendapat keterangan lengkap. Seorang rekan Marthen yang berada di lokasi kejadian pun belum dapat membeberkan peristiwa itu dengan rinci. Sejauh ini, kata Indra, polisi baru memeriksa satu saksi.
"Akan diperluas, mungkin ada saksi-saksi lain. Dia (satu saksi tersebut) tidak tahu banyak, tiba-tiba ada benda itu dan temannya jatuh," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (11/7).
Selain minimnya saksi, Indra mengatakan kesulitan lainnya adalah peristiwa itu terjadi saat truk yang ditumpangi Marthen sedang berjalan. Marthen telah berpindah posisi ke kursi penumpang.
"Sebab posisinya sulit, kendaraan sedang bergerak," tuturnya.
Marthen tewas terkena peluru nyasar di Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) . Dia sempat dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak sebelum akhirnya meninggal dunia. Marthen diduga terkena peluru nyasar saat melintas di Jalan Tol JORR, Senin (9/6). Kepala bagian kiri Marthen bersarang sebuah logam seperti peluru.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya telah memastikan jika benda yang bersarang di kepala Marthen adalah proyektil peluru. Argo mengatakan proyektil tersebut akan diperiksakan ke laboratorium forensik untuk mengetahui jenis dan ukurannya.
"Itu suatu proyektil, nanti kita periksakan ke labfor," ujar Argo.
(ugo)
NYASAR
Semangat boskuh
Kayak yang kemaren kemaren itu lho..tanggap dan cepat
