Berapa jumlah nyawa yang melayang setiap hari di indonesia yang katanya negara yang berasaskan pancasila dan UUD? Apa yang menjadi pemicu itu semua terjadi mungkin sudah menjadi hal yang bukan rahasia lagi, mengapa hal ini terus terjadi dan tak dapat dihindari, mungkin hanya tuhan yang tahu, lalu bagaimana dengan tragedi - tragedi pembunuhan yang terjadi ini, haruskah hal tersebut terjadi dan akan terus terjadi? Apa sebenarnya yang melatar belakangi kejadian atau fenomena tak manusiawi ini? Jika hal ini benar - benar diperhatikan, maka tidak akan lagi terjadi fenomena - fenomena yang menyayat hati di negeri tercinta bumi pertiwi ini.

Nyawa bukan hal yang dapat tumbuh kembali saat hilang, nyawa hanya diberikan 1 pcs pada masing - masing tubuh. Nyawa adalah ruh, kalo agan sista tanya ruh itu apa, ane bakal ikutin ajaran junjungan ane untuk bilang ane gak tahu!!!tapi yang real dan nyata terlihat oleh mata dan kepala kita adalah jasad yang mampu bergerak. Tubuh dan nyawa hanya sebatas bentuk atau wujud yang masing - masing bagian memiliki nama. Ada hal yang tak bisa dijelaskan dengan rinci oleh manusia saat memperbincangkan nyawa atau ruh ini. Pastinya akan sakit yang amat teramat sakit terasa jika nyawa terpisah dari badan, rasa sakitnya lebih dari 100 sabetan pedang super tajam. Pada kejadian - kejadian yang terjadi di negeri tercinta ini, setiap harinya ada saja yang nyawanya dipaksa berpulang kepada pemiliknya, padahal pelaku yang memaksa tidak sama sekali memiliki hak untuk memaksa nyawa seseorang berpisah dari badannya. Apa yang terjadi dengan si pelaku sesungguhnya?



Pelaku hanya tidak mampu mengaplikasikan pengertian dan deskripsi tentang HAM terlebih indikator - indikator HAM tidak dipublikasikan dan didistribusikan ke seluruh masyarakat, kecuali mereka yang mau belajar dan berpikir. Tidak perlu ada yang disalahkan dalam hal ini, karena bagaimanapun pasti si pelaku yang menjadi tersangka. Untuk jaga - jaga, sebaiknya kita pahami apa yang tertuang dan yang tertulis pada UUD yang membahas tentang HAM, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh masing - masing manusia.

Pancasila bukan hanya sekedar dasar negara, pancasila memiliki kekuatan yang besar jika diaplikasikan oleh setiap satu nyawa penduduk di Indonesia. Terlebih sila ke 2 pada pancasila. Keyakinan TS atas orang - orang yang tergabung dalam BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) bukan orang - orang biasa dan orang - orang yang hanya mementingkan perutnya sendiri seperti kebanyakan politikus di jaman now!



Kemanusiaan yang adil dan Beradab.harus benar - benar diaplikasikan untuk menjaga kedaulatan Republik Indonesia terlebih dalam memgatasi fenomena pembunuhan yang marak terjadi.

Beribadah merupakan kegiatan asli manusia dibmuka bumi ini. Mereka minum, makan, buang air besar, kentut, tidur, tersenyum bahkan memiliki dan mengurus anak adalah ibadah. Kehidupan yang dimilki manusia bukan untuk meraup harta sebanyak - banyaknya karena dapat mengakibatkan hal buruk terjadi seperti ke-iri-an seseorang yang melahirkan perampokan dan pencurian dan berujung pada kehilangan nyawa, bukan pula kehidupan ini hanya untuk menjadi siapa yang paling hebat dan tak terkalahkan karena hanya akan menimbulkan perselisihan yang berujung pada kematian, bukan juga untuk siapa yang paling hebat dan pintar karena seseorang bisa dengki terhadapnya.



Mengabdikan diri pada sang khaliq bukan jalan yang sulit melainkan jalan termudah yang harus kita tempuh, bergaullah dengan orang yang membuatmu nyaman, belajarlah dengan guru yang membuatmu paham, berbagilah dengan semua orang, supaya kita terhindar dari perbuatan - perbuatan tercela.

Beberapa point diatas jika kita mengaplikasikannya, tidak akan ada keraguan untuk dapat hidup damai dan tentram. Tulisan ini disusun bukan untuk menggiring opini, tetapi untuk mengaplikasikan sila ke 2 pada pancasila yang dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi di sekeliling kita. Akhirnya TS mohon pamit, terima kasih atas waktu dan kunjungannya.

Sumber: ide sendiri
Gambar: guugel