BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Komplotan pencuri perlengkapan staf kepresidenan RI berhasil dibekuk

Foto ilustrasi. Antrean masyarakat menunggu giliran bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana pada acara silahturahmi Idulfitri 1 Syawal 1439 H di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (15/6/2018).
Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap komplotan pencuri sejumlah barang milik Armedya Dewangga, tenaga ahli di Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menyebutkan, komplotan pencuri itu beranggotakan enam orang; R alias R, S alias T, K alias A, D, AM, dan B.

Dari enam orang itu, lima orang sudah tertangkap dan satu di antaranya tewas ditembak. "Saat dilakukan pengembangan guna mencari barang bukti, R mencoba melawan dengan cara merebut senjata salah satu petugas," ujar Nico dalam keterangan resminya kepada Beritagar.id, Minggu (8/7/2018).

Polisi pun mengambil tindakan tegas terukur dengan melepas tembakan ke arah R yang juga diketahui sebagai kepala komplotan. Ia pun tewas tak lama kemudian. Sedangkan pelaku berinisial B masih dalam pencarian hingga saat ini.

Pencurian dilakukan dengan modus yang tergolong lama, yakni penipuan kepada pengendara mobil. Modusnya, seperti diceritakan komplotan itu; R sebagai ketua biasanya menentukan target, menyusun rencana, dan memerintahkan anggotanya sebagai eksekutor untuk bergerak.

Diceritakan Kompas.com, peristiwa pencurian terjadi pada Jumat (8/6) pukul 17.11 WIB. Saat itu Dewangga baru saja keluar dari kawasan Istana Kepresidenan ke arah Kota Tua melalui Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat.

Saat berada di persimpangan antara Jalan Mangga Besar dan Jalan Gajah Mada, ada pengendara sepeda motor yang memberi kode kepadanya bahwa mobil miliknya rusak. Dewangga tak menggubris, ia pun terus melaju.

Namun, tak berapa lama kemudian ada pengendara motor lain memberitahukan hal serupa, ditambah dengan teriakan, "api, api!" Karena teriakan tersebut, Dewangga akhirnya menepi di depan Gedung Citywalk, Gajah Mada, untuk memeriksa kendaraannya.

Saat itulah pengendara motor lainnya yang telah menunggu, seperti yang terekam di CCTV lalu lintas, kemudian menggasak sejumlah barang miliknya. Barang-barang yang berhasil dibawa kabur adalah satu unit komputer jinjing (laptop) MacBook, hard disk milik Kantor Staf Kepresidenan, pin akses Sekretariat Militer Istana Kepresidenan, kartu nama Kantor Staf Presiden, uang tunai Rp 3,3 juta, dan sebuah tas.

Polisi pun langsung melakukan pengejaran. Menurut keterangan yang diberikan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi pada Kamis (5/7), pihaknya menangkap S alias T di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Di sana, polisi menyita sejumlah barang bukti yang digunakan untuk beraksi dan hasil kejahatan. Barang bukti tersebut antara lain, empat sepeda motor dan 11 ponsel.

Selain R, tiga pelaku lainnya juga sempat berusaha kabur saat dilakukan pengembangan guna mencari barang bukti. Petugas kemudian melumpuhkan mereka dengan menembak bagian kakinya.

Tah sampai di situ saja, petugas juga melakukan penyelidikan hingga sampai ke kelompok penadah barang-barang curian yang bekerja sama dengan komplotan R. Dari sana, petugas menangkap pelaku berinisial AJ.

Dari sana kemudian diketahui bahwa MacBook telah berhasil dijual kepada HA dengan harga Rp4 juta. Berbekal informasi tersebut, polisi kemudian menangkap HA yang mengaku memang menerima laptop tersebut dan telah menjualnya kembali kepada T, seorang warga Bekasi, Jawa Barat.

AJ dan HA kemudian dibawa untuk menunjukkan tempat tinggal T. "Ketika tim melakukan pengembangan menuju kediaman T, tiba-tiba HA mencoba melarikan diri dan menyerang petugas," ucap Nico seperti dikutip Liputan6.com.

Namun, di perjalanan HA berusaha menyerang petugas. HA pun dilumpuhkan dengan timah panas dan langsung dibawa ke rumah sakit. Nahas, HA tewas dalam perjalanan.

MacBook curian yang sudah berpindah tangan tiga kali itu belum berhasil ditemukan. Namun, Kepala KSP Jenderal Purnawirawan TNI Moeldoko memastikan tidak ada dokumen rahasia negara pada komputer jinjing atau hard disk milik anak buahnya yang dicuri.
Staf Presiden Jokowi Jadi Korban Pencurian di Jalan Raya


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...rhasil-dibekuk

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Cagub tahanan KPK menang di Maluku Utara

- Hentikan sebutan kecebong dan kampret

- Evakuasi korban banjir Jepang terkendala akses

anasabilaAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan anasabila memberi reputasi
2
334
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan